Andrea Iannone belum menyerah. Dia masih merawat asa untuk kembali ke MotoGP. Pebalap Aprilia itu kini memasuki hari paling penting, proses dengar pendapat dalam proses banding hukuman 18 bulan akibat doping di CAS.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
LAUSANNE, KAMIS — Andrea Iannone memasuki hari paling dinanti untuk membersihkan namanya dari kasus doping. Pebalap asal Italia itu kini menjalani proses dengar pendapat dalam proses banding sanksi 18 bulan di Pengadilan Arbitrase Olahraga alias CAS, Lausanne, Swiss, Kamis (15/10/2020). Pebalap tim Aprilia MotoGP itu berpotensi bebas, juga bisa dijatuhi hukuman lebih berat menjadi maksimal empat tahun.
Proses pembelaan di CAS ini merupakan langkah terakhir yang bisa dilakukan Iannone untuk bisa kembali membalap di MotoGP. CAS bisa memutuskan mencabut hukuman 18 bulan yang berlaku hingga 16 Juni 2021 atau memperberat sanksi sesuai tuntutan maksimal dari Badan Antidoping Dunia (WADA). Jika CAS mengabulkan permohonan WADA, karier Iannone sebagai pebalap MotoGP akan tamat. Pada usia 32 tahun, dengan sanksi maksimal empat tahun, akan sulit bagi pebalap Italia itu untuk kembali ke MotoGP.
Proses dengar pendapat di CAS itu, menurut media Italia, La Gazetta dello Sport, dibagi menjadi tiga sesi. Pertama, membahas tentang daging yang terkontaminasi zat doping yang dikonsumsi oleh Iannone menjelang balapan seri Malaysia musim 2019. CAS akan mendengarkan pendapat dari tim pengacara Iannone serta WADA. Kedua, pengujian pada hasil tes rambut yang dijadikan bukti pembelaan Iannone. Ketiga, meminta keterangan dari pebalap Aprilia itu. Proses dengar pendapat itu dijadwalkan pada Kamis pukul 16.00 waktu Lausanne atau pukul 21.00 WIB.
Proses ini sangat penting bagi Iannone supaya bisa bebas dari sanksi 18 bulan larangan terlibat dalam semua aktivitas MotoGP. Sanksi yang berlaku mundur mulai 19 Desember 2019—awal Iannone dijatuhi sanksi sementara—tersebut merupakan keputusan Pengadilan Disiplin Internasional FIM yang diumumkan pada 31 Maret 2020.
Iannone sudah tidak membalap sejak Valencia 2019. Dia awalnya berharap bisa menyelesaikan proses banding pada Juli atau awal Agustus, dan jika bebas, bisa segera kembali membalap. Namun, pandemi Covid-19 membuat proses persidangan tertunda. Sejak dokumen bandingnya diterima CAS pada 9 Juni, baru pada 15 Oktober proses dengar pendapat berlangsung.
Ini hari terpenting dalam hidup saya. Saya tidak pernah berharap mengalami situasi seperti ini. Hari ini saya menderita, tetapi pada saat yang sama saya menjadi lebih dewasa dan mawas diri. (Andrea Iannone)
”Ini hari terpenting dalam hidup saya. Saya tidak pernah berharap mengalami situasi seperti ini. Hari ini saya menderita, tetapi pada saat yang sama saya menjadi lebih dewasa dan mawas diri,” ujar Iannone di Milan, Italia, sehari sebelum ke Lausanne.
”Periode ini mengajari saya banyak hal, bahwa dalam hidup semuanya tidak terprediksi dan sulit untuk dihitung. Hari ini, jika saya mendengar orang mengeluh tentang hal-hal yang tidak penting, saya sarankan mereka untuk menghargai hal-hal yang mereka miliki. Hidup saya telah berubah. Dari satu hari ke hari berikutnya saya menemukan diri saya tidak bisa melakukan apa yang selalu saya lakukan, bukan karena pilihan saya. Saya tidak berharap ini terjadi pada siapa pun,” tegas Iannone.
Iannone sangat merindukan kembali memacu motor Aprilia di MotoGP. Dia kini hanya bisa menyaksikan rekan-rekannya beradu cepat dalam sembilan seri musim 2020 yang telah bergulir. Musim pandemi ini menyisakan lima balapan, masing-masing dua kali di Aragon dan Valencia, dan ditutup di Portimao pada 20-22 November.
”Saya merasa diculik, seolah kehidupan saya dicerabut dari saya. Tugas saya adalah mematuhi aturan dan berharap keadilan berjalan,” tegas Iannone.
Namun, di tengah situasi yang sangat sulit ini, Iannone masih merawat asanya untuk kembali ke MotoGP. Itulah mengapa dia menolak semua tawaran untuk hal di luar balapan. ”Saya sangat berterima kasih kepada semua orang yang telah menawari saya sesuatu yang menarik, di semua bidang. Namun, saya menolak semuanya. Prioritas saya adalah kembali ke atas motor sesegera mungkin, ke Aprilia, di lintasan. Saya tidak pernah berpikir untuk berhenti, saya masih bisa bersaing. Saya mengawali sebuah proyek di Aprilia setahun lalu dan saya merasa perlu untuk menyelesaikan itu,” tutur Iannone.
Pebalap utama Aprilia yang terlibat dalam proses pengembangan motor revolusioner RS-GP 2020 itu juga masih mendapat dukungan dari tim. CEO Aprilia Massimo Rivola berulang kali menegaskan bahwa tim yakin Iannone tidak bersalah dan diharapkan bisa segera kembali membalap. Aprilia pun belum mencari pebalap pengganti Iannone dan musim ini masih menurunkan pebalap penguji Bradley Smith sebagai duet Aleix Espargaro.
”Kami yakin dia tidak bersalah, kami mengenal Andrea. Ketika kembali di atas motor, dia akan semakin termotivasi dari sebelumnya. Kami tidak sabar melihat dia di atas motor. Kami merindukan Andrea,” tegas Rivola.
Kelanjutan karier Iannone di MotoGP akan segera diketahui. Dengan kontrak Iannone di Aprilia berakhir pada akhir musim 2020 ini, peluang dia kembali tampil di MotoGP berada di ujung tanduk. Potensi keputusan masih ada tiga: bebas, hukuman tetap 18 bulan, dan hukuman diperberat menjadi maksimal empat tahun. Dia hanya akan bisa bertahan di MotoGP jika diputus bebas oleh CAS.
Sementara dengan sanksi tetap 18 bulan, saat hukumannya berakhir pada 16 Juni tahun depan, balapan MotoGP musim 2021 sudah bergulir tujuh seri. Situasi itu akan memaksa Aprilia mencari pebalap permanen sebagai pengganti Iannone. Itu memastikan formasi pebalap di tim-tim MotoGP telah penuh. Apalagi, di bursa pebalap ada Cal Crutchlow yang berakhir kontraknya dengan LCR Honda dan Andrea Dovizioso yang meninggalkan Ducati pada akhir musim ini.