Argentina menjaga rekor sempurna pada dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Conmebol. ”La Albiceleste” meraih kemenangan 2-1 atas Bolivia, Rabu dini hari WIB.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
AP/Juan Karita
Pemain Argentina, Lionel Messi, memeluk Joaquin Correa yang berhasil menjebol gawang Bolivia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Hernando Siles, La Paz, Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB. Argentina mengalahkan tuan rumah, 2-1, yang menjadi kemenangan pertama mereka di La Paz dalam 15 tahun.
LA PAZ, RABU — Argentina berhasil memutus kutukan tanpa kemenangan setiap menjalani laga tandang ke La Paz, Bolivia, sejak 2005. Dalam laga kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022, Argentina unggul 2-1 atas Bolivia di Stadion Hernando Siles, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB. Hasil itu membuat tim berjuluk ”La Albiceleste” mengumpulkan enam poin dari dua laga awal.
Bermain di ketinggian sekitar 3.600 meter di atas permukaan laut dengan kandungan oksigen yang tipis tidak selalu berjalan mudah bagi Argentina. Kapten Argentina, Lionel Messi, sempat merasakan sulitnya bermain di ibu kota Bolivia itu ketika menjadi bagian dari skuad Argentina yang dihancurkan 1-6 oleh tuan rumah pada 2009. Kala itu, Argentina dilatih sang legenda, Diego Maradona.
Terakhir kali ”La Albiceleste” bisa membawa tiga poin dari La Paz terjadi pada laga ke-12 kualifikasi Piala Dunia 2006, Maret 2005. Pada pertandingan itu, Argentina juga unggul 2-1 setelah sempat tertinggal satu gol.
Di momen itu, Pelatih Argentina Lionel Scaloni masih berstatus pemain. Scaloni pun merupakan salah satu dari 11 pemain mula yang diturunkan Jose Pekerman, juru taktik timnas Argentina saat itu.
POOL/AFP/JAVIER MAMANI
Pelatih Argentina Lionel Scaloni (kiri) merangkul striker Lautaro Martinez (tengah) setelah Martinez mencetak gol yang menyamakan kedudukan saat Argentina bertemu Bolivia pada laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Hernando Siles, La Paz, Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.
Scaloni menuturkan, bermain di La Paz selalu menjadi pengalaman berbeda yang tidak dirasakan ketika menjalani laga di tempat lain. Ketinggian dan perubahan arah angin yang tidak menentu, lanjutnya, membuat pertandingan tidak pernah berjalan mudah bagi tim tamu.
Oleh karena itu, Scaloni mengatakan, dirinya berupaya menentukan strategi yang tepat untuk mengalahkan Bolivia sekaligus menaklukkan kondisi ketinggian.
”Ketika bermain di kandang, mereka selalu tampil menyerang untuk memaksimalkan ketinggian lokasi stadion. Jadi, kami harus bertahan dengan baik agar tidak kalah, kemudian memanfaatkan peluang sekecil mungkin. Hal itu telah kami buktikan hari ini,” ujar Scaloni seusai laga dilansir Mundo Albiceleste, Rabu.
Argentina sempat tertinggal lebih dulu oleh tandukan kapten Bolivia, Marcelo Martins, pada menit ke-24. Tiga poin berhasil diraih Argentina setelah dua penyerang yang berkiprah di Liga Italia mencetak gol. Mereka adalah bintang Inter Milan, Lautaro Martinez, yang menciptakan gol pada menit ke-45, lalu penyerang Lazio, Joaquin Correa, mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-79.
Ditekan
AP/Martin Alipaz
Pemain Bolivia, Saul Torres, terjatuh saat berebut bola dengan pemain Argentina, Nicolas Tagliafico, dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Hernando Siles di La Paz, Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.
Jalannya pertandingan pun sesuai dengan perkiraan Scaloni. Bolivia mampu menekan Argentina di sepanjang laga. Meskipun kualitas pemain Argentina berada di atas skuad Bolivia, ”La Albiceleste” bermain lebih bertahan.
Alhasil, penguasaan bola pun dikuasai Bolivia dengan 57 persen melawan 43 persen. Bolivia pun melakukan lebih banyak operan dengan total 453 operan dengan tingkat akurasi 82 persen, sedangkan Argentina melakukan 335 operan dengan akurasi 76 persen.
Ketika bermain di kandang, mereka selalu tampil menyerang untuk memaksimalkan ketinggian lokasi stadion.
Bahkan, dalam 25 menit awal laga, Argentina kerepotan menghalau tekanan tim tuan rumah, terutama lewat umpan-umpan dari sisi sayap yang mengarah kepada Martins. Pada menit ke-24, penyerang klub Liga Brasil, Cruzeiro, itu membuka keunggulan tim berjuluk ”La Verde” lewat sundulan.
Tertinggal satu gol membuat Argentina berusaha lebih banyak melakukan tembakan dari berbagai arah. Martinez mampu menciptakan gol yang terasa penuh keberuntungan pada menit ke-45. Gol itu tercipta setelah Martinez berhasil menghalau bola sepakan bek Bolivia, Jose Carrasco, yang kemudian bola justru masuk ke dalam gawang Bolivia.
AP/Juan Karita
Striker Argentina, Lautaro Martinez, menunggu bola umpan di depan gawang Bolivia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Hernando Siles di La Paz, Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.
Kemudian, Martinez pun ikut andil dalam gol kedua Argentina. Pemain berusia berusia 23 tahun itu memberikan asis kepada Correa yang mencetak gol lewat sepakan kaki kiri.
Martinez mengakui, pertandingan melawan Bolivia di La Paz terasa amat sulit. Namun, ia menekankan, semua skuad Argentina berjuang mati-matian untuk memutus rekor buruk selama bertandang ke Bolivia.
”Kami telah menunjukkan keteguhan hati dan kengototan bermain dengan menggunakan otak untuk bisa membawa pulang tiga poin. Kami senang dengan hasil ini,” ucap Martinez.
Kemenangan atas Bolivia tidak hanya menjaga rekor sempurna dua kemenangan dalam dua laga di kualifikasi Piala Dunia 2022 bagi Argentina, tetapi juga menambah catatan statistik dominasi ”La Albiceleste” terhadap ”La Verde”.
AP/Juan Karita
Warga menyaksikan laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Bolivia dan Argentina menggunakan teropong dari atas bukit dekat Stadion Hernando Siles, La Paz, Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.
Kedua negara telah bertemu dalam 39 kesempatan. Argentina unggul 27 kali, sedangkan Bolivia hanya tujuh kali meraih kemenangan. Lima laga lain berakhir seri.
Sementara itu, kekalahan dari Argentina membuat Bolivia semakin tertahan di dasar klasemen setelah belum meraih poin dari dua laga. Sebelum kalah dari Argentina, Bolivia tumbang dari raksasa sepak bola Amerika Selatan lain, Brasil, 0-5, akhir pekan lalu.
Pertengkaran Messi
Pada akhir laga, Messi sempat bersitegang dengan Martins dan pelatih fisik Bolivia, Lucas Nava. Megabintang Barcelona itu sempat beradu mulut dengan keduanya.
Nava mengatakan, dirinya menghampiri Messi dan sempat berbicara dengan pemain bernomor 10 itu. ”Saya hanya mencoba memisahkan Messi dengan Martins agar keduanya tidak menerima hukuman. Saya menghormati Messi dan pemain Argentina lainnya,” kata Nava yang berkebangsaan Argentina itu kepada Ole.
AP/Martin Alipaz
Pemain Argentina, Rodrigo De Paul (15), berdebat dengan pemain Bolivia, Marcelo Martins (9), pada akhir laga kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Hernando Siles di La Paz, Bolivia, Rabu (14/10/2020) dini hari WIB.
Kegeraman Messi tidak lepas dari rasa frustrasinya sepanjang laga. Messi tidak hanya terlihat kelelahan karena main di ketinggian, bahkan beberapa kali tertangkap kamera tengah bertolak pinggang dan bernapas ngos-ngosan dengan mulutnya. Ia juga menjadi sasaran adu fisik yang ditampilkan pemain belakang Bolivia. Selama 90 menit bermain, Messi pun gagal menciptakan tembakan mengarah ke gawang Bolivia yang dikawal Carlos Lampe. (REUTERS)