Aksi fenomenal Butler dan lemparan gagal Green membuat pesta juara Lakers tertunda. Final musim ini masih akan berlanjut hingga gim 6.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
ORLANDO, SABTU — Miami Heat belum mau menyerah dari perebutan juara NBA musim ini. Setelah melewati pertarungan hebat di gim 5, Jimmy Butler dan rekan-rekan memupus harapan Lakers yang sangat percaya diri bisa menang sekaligus juara dengan jersei ”Mamba Hitam”.
Pertarungan sengit berlangsung di gim 5 Final NBA, Sabtu (10/10/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando. Pemain terbaik kedua tim, Butler dan LeBron James, saling unjuk gigi dari awal hingga ujung pertandingan.
Ibarat laga tinju, keduanya saling balas pukulan. Butler mengoleksi triple double, 35 poin, 12 rebound, dan 11 asis, sedangkan James sangat subur dengan 40 poin dan 13 rebound. Persaingan itu membuat Heat dan Lakers saling mengejar.
Meski James sangat dominan, Butler sukses memenangi duel klimaks tersebut. Heat menang tipis, 111-108. Butler dan rekan-rekan sukses mencuri gim sekaligus memperpanjang napas di final hingga gim 6. Mereka menipiskan jarak seri menjadi, 2-3.
Sebaliknya, hasil ini antiklimaks bagi James dan rekan-rekan. Mereka memakai jersei ”Mamba Hitam” tribut untuk Kobe Bryant agar bisa menang dan juara hari ini. Namun, harapan itu pupus. Rekor sempurna Lakers yang selalu terjadi saat mengenakan jersei tersebut justru harus berakhir.
”Ini adalah posisi yang kami inginkan dan kami suka berada di sini. Kami masih punya dua gim lagi untuk diambil (untuk juara),” ucap Butler yang menjadi pemain dengan menit terbanyak, 47 menit.
Kemenangan Heat baru bisa dipastikan di detik-detik terakhir. Saat 21 detik tersisa, tim asuhan Erik Spoelstra masih tertinggal 107-108. Namun, mereka belum mau menyerah. Butler dengan ketenangannya memimpin serangan tim.
Penetrasi cepat Butler berbuah dua kali lemparan bebas. Eksekusi sempurna pemain bernomor punggung 22 itu membawa Heat berbalik unggul 109-108 di 16 detik terakhir laga.
Di posisi ini, Lakers masih punya kesempatan membalikkan keadaan. Pelatih Lakers Frank Vogel pun mengambil timeout terakhir mereka. Vogel ingin mengatur skema serangan terakhir untuk timnya.
Namun, hasilnya kurang memuaskan. James berhasil membuat umpan jenius kepada penembak jitu Danny Green yang kosong tanpa penjagaan di garis tiga angka. Lemparan Green tidak masuk, hanya membentur bibir keranjang.
Lakers masih punya kesempatan dengan offensive rebound dari Markieff Morris. Namun, Morris justru membuat kesalahan dengan memberikan bola yang terlalu tinggi kepada Anthony Davis. Setelah itu, Lakers sudah kehilangan momentum. ”Ada keberuntungan dalam kemenangan kami karena lemparan Green gagal,” tambah Butler.
Selain Butler, Heat juga ditolong lewat performa apik dari sang shooting guard andalan Duncan Robinson. Penembak jitu ini berhasil menyumbang 26 poin dengan sukses mencetak 7 dari 13 lemparan tiga angka.
Kekalahan ini sangat mengecewakan bagi Lakers. Sebenarnya, momentum ada di sisi mereka ketika pertengahan kuarter ke-4. Tim asuhan Vogel ini sempat membuat laju poin Heat terhenti karena pertahanan yang amat kokoh.
Apalagi, James juga telah memberikan segalanya di pertandingan ini. ”Sang Raja” begitu dominan dari dalam dan luar area. Dia bahkan membuat 6 dari 9 lemparan tiga angka.
Hal tersebut membuat James menjadi pemain tertua, 35 tahun 284 hari, yang mencetak lebih dari 40 poin di Final NBA. Dia melewati rekor yang dipegang Michael Jordan sebelumnya, 35 tahun 117 hari.
”Kami sangat dekat (untuk menang). Saya merasa ada dua keputusan kurang tepat yang membuat Butler mendapat tembakan bebas. Anda tahu, itu kurang menguntungkan bagi kami di gim seperti ini,” kata Vogel.
Anthony Davis bermain cukup bagus dengan 28 sumbangan poin dan 12 rebound. Meski begitu, penampilannya kurang maksimal karena beberapa kali mengalami gangguan pada kakinya. Seperti di akhir gim, Davis tampak terpincang-pincang saat transisi.
James tidak mau menyalahkan Green sebagai biang kekalahan timnya. Menurut dia, lemparan tidak masuk dalam sebuah gim itu sangat biasa. ”Saya percaya kepadanya, kami percaya kepadanya. Itu hanya tidak masuk, Anda harus bisa hidup dengan itu,” ucapnya.
Kini, rekor Lakers saat mengenakan jersei Mamba Hitam menjadi 4 kali menang dan 1 kali kalah. Kekalahan ini mencoreng rekor sempurna mereka yang didapat selama playoff di dalam ”gelembung”.
Lakers hanya butuh satu gim lagi untuk juara. Sementara itu, Heat harus memenangi dua gim selanjutnya. Sementara kedua tim hanya akan beristirahat selama dua hari. Gim 6 final akan berlangsung pada Senin pagi WIB. (AP)