Kemenangan Besar ”Garuda Muda” Harus Dibayar Mahal
Timnas Indonesia U-19 menumbangkan tim muda Liga Kroasia, NK Dugopolje, 3-0, Kamis malam. Dalam delapan uji coba di Kroasia, ”Garuda Muda” telah meraih tiga kemenangan dan mencetak 11 gol.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
HUMAS PSSI
Pemain tengah timnas Indonesia U-19, Brylian Aldama, menggiring bola dalam pertandingan uji coba melawan tim NK Dugopolje U-19, di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kroasia, Kamis (8/10/2020) malam WIB. Timnas Indonesia U-19 menang 3-0 meskipun dua pemain utamanya mengalami cedera, yaitu Muhammad Supriadi dan Bagas Kaffa.
SPLIT, KAMIS — Tim nasional Indonesia U-19 mampu meraih kemenangan ketiga dalam laga uji coba di Kroasia. ”Garuda Muda” mampu melibas tim NK Dugopolje U-19 dengan skor meyakinkan 3-0, Kamis (8/10/2020) malam WIB, di Stadion NK Uskok Klis, Split. Meski menang, Pelatih Indonesia Shin Tae-yong harus merelakan dua pemain utamanya mengalami cedera, yaitu Muhammad Supriadi dan Bagas Kaffa.
Pemainan cepat yang diterapkan timnas Indonesia U-19 sejak menit awal membuat NK Dugopolje kewalahan. Laga baru berjalan tiga menit, penetrasi pemain sayap, Witan Sulaeman, diakhiri dengan umpan ke kotak penalti lawan yang mampu disontek secara sempurna oleh penyerang, Braif Fatari.
Unggul gol cepat, anak asuhan Shin Tae-yong tetap tampil menekan dan mengurung pertahanan NK Dugopolje. Di menit ke-15, Indonesia menambah keunggulan lewat eksekusi penalti Brylian Aldama. Hukuman tendangan dari titik putih itu tercipta setelah bek Rizky Ridho dijatuhkan pemain belakang NK Dugopolje.
Hanya dalam waktu 21 menit di babak pertama, tim Garuda Muda sudah unggul tiga gol setelah Witan mencetak gol lewat sundulan. Gol itu pun tercipta setelah sundulan Irfan Jauhari membentur mistar gawang, kemudian Witan mampu membaca arah bola dengan baik untuk menyundul bola ke gawang yang sudah tidak dikawal oleh kiper lawan.
Gol tersebut merupakan gol kedua pemain yang membela klub Serbia, FK Radnik Surdulica, itu selama mengikuti pemusatan latihan di Kroasia. Secara total, tim Garuda Muda telah mencetak 11 gol dari delapan pertandingan. Sebanyak empat pemain telah mencetak sepasang gol. Mereka adalah Witan, Brylian, Braif, dan Saddam Gaffar.
Adapun Indonesia sebenarnya berpeluang memperlebar jarak kemenangan. Namun, eksekusi penalti yang disepak Rizky Ridho di menit ke-40 mampu diantisipasi kiper NK Dugopolje.
Pelatih Shin memuji penampilan anak asuhannya yang mampu bermain tajam di lini depan sekaligus menjaga fokus dalam bertahan selama 90 menit. Kemenangan itu, lanjutnya, amat berharga untuk menaikkan kepercayaan diri pemain yang telah lebih dari sebulan menjalani latihan di Kroasia.
”Gol-gol tercipta melalui permainan yang baik. Seluruh pemain semakin menunjukkan perkembangan,” kata pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu dilansir laman PSSI, Jumat (9/10/2020).
Laga melawan NK Dugopolje menjadi pertandingan kedua bagi tim Garuda Muda dengan mampu mencetak tiga gol. Sebelumnya, Indonesia mampu mencetak tiga gol ketiga menahan imbang Arab Saudi 3-3.
Sementara itu, lini belakang Indonesia U-19 juga mampu menjaga konsistensi dalam dua laga uji coba terakhir tanpa kebobolan, Indonesia pertama kali mengakhiri pertandingan tanpa kemasukan gol ketika bertemu Dinamo Zagreb, 28 September lalu. Padahal dalam enam laga sebelumnya, Witan dan kawan-kawan harus 16 kali memungut bola dari gawang sendiri.
”Kemenangan dan tidak kebobolan adalah hasil yang bagus bagi kami. Kami akan terus bekerja keras agar bisa semakin baik,” ujar gelandang M Kanu Helmiawan.
Kompas
Timnas Indonesia U-19 melakukan pertandingan uji coba melawan tim NK Dugopolje U-19, di Stadion NK Uskok Klis, Split, Kroasia, Kamis (8/10/2020) malam WIB. Timnas U-19 menang 3-0.
Permainan kasar
Setelah tertinggal tiga gol, NK Dugopolje menerapkan permainan kasar untuk mengganggu permainan bola-bola pendek dan zona pertahanan tinggi yang diterapkan anak asuhan Shin. Meskipun diganggu dengan tekel dan benturan keras, skuad Garuda Muda sama sekali tidak terpancing untuk melakukan hal serupa.
Indonesia bahkan beberapa kali mendapat peluang emas untuk menambah keunggulan, tetapi gol tambahan tidak tercipta karena pemain lini serang Garuda Muda kurang tenang ketika berada di kotak penalti.
Di sisi lain, permainan keras NK Dugopolje justru membuat dua pemain Indonesia harus menjalani perawatan di tengah laga sehingga harus diganti dengan pemain lain. Pemain sayap kiri, Muhammad Supriadi, mengalami cedera pada menit ke-28 setelah melakukan duel perebutan bola dengan bek kanan NK Dugopolje.
Di babak kedua, giliran bek sayap, Bagas Kaffa, yang mengalami cedera setelah ditekel oleh kapten NK Dugopolje, Sandro Lozic. Tekel yang menggunakan alas sepatu itu mengenai pergelangan kaki Bagas. Tekel itu sampai mengakibatkan tali sepatu Bagas terlepas.
Supriadi dan Bagas keluar dari lapangan dengan jalan terpincang. Atas dasar itu, tim dokter Indonesia akan melakukan perawatan dan pemeriksaan kepada Supriadi dan Bagas untuk memastikan tingkat keparahan cedera kedua pemain itu.
Cedera yang dialami Supriadi dan Bagas membuat keduanya terancam tidak bisa tampil dalam laga melawan Macedonia Utara U-19, Minggu (11/10/2020).