”Center” Terbaik Indonesia Adhi Pratama Pensiun Muda
Adhi Pratama memutuskan pensiun dini sebagai pebasket profesional di usia 27 tahun. Keputusan tersebut mengejutkan karena dia adalah ”center” terbaik di Indonesia saat ini.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Center Pelita Jaya Basketball, Adhi Pratama Prasetyo Putra, memutuskan pensiun dari dunia basket setelah pembatalan kelanjutan musim IBL 2020. Salah satu center terbaik dalam sejarah basket nasional ini pensiun muda pada usia 27 tahun karena tidak kuat lagi mengatasi masalah cedera kaki yang membelenggunya sejak 2018.
Adhi mengumumkan pensiun dini dalam unggahan di Instagram, Kamis (8/10/2020). Ia memang sudah berencana sejak lama menjadikan IBL 2020 sebagai musim terakhirnya. Dengan pembatalan kelanjutan musim, pemain bertubuh besar ini pun mengakhiri petualangan 11 tahun kariernya sebagai pebasket profesional.
”Keputusan ini sebenarnya sudah lama saya pikirkan dengan segala pertimbangan dan alasan. Saya pamit untuk undur diri kepada semua teman-teman dan fans basket Indonesia. Mohon maaf kalau ada kesalahan dan tingkah laku saya yang kurang berkenan. Adhi Pratama pamit,” tulisnya.
Keputusan pensiun itu dikonfirmasi langsung oleh Adhi saat dihubungi pada Jumat. Adapun Kompas mewawancarai Adhi sehari sebelum pensiun. Dia mengaku kecewa dengan pembatalan IBL. Namun, jika itu yang terbaik, para pemain hanya bisa mengikutinya.
Alasan utama mantan pemain tim nasional ini pensiun karena cedera tulang rawan sejak 2017. Dia mengaku tidak sanggup lagi menahan sakit dari cedera tersebut. Cedera tersebut bahkan membuatnya tidak bisa tampil membela timnas basket Indonesia di SEA Games Filipina 2019.
Dia (Adhi) harus melakukan berbagai perawatan untuk mengurangi rasa sakit itu.
Adhi sebenarnya sudah mulai pulih dari cedera. Dia mulai bermain reguler di IBL bersama timnya, Pelita Jaya, pada musim ini. Namun, dalam wawancara pada Maret 2020, dia mengatakan kakinya masih sering sakit seusai berlatih. Dia harus melakukan berbagai perawatan untuk mengurangi rasa sakit itu.
Kehilangan besar
Pensiunnya Adhi menjadi kehilangan besar bagi basket nasional. Pemain bertubuh tinggi besar ini adalah langganan dipanggil timnas sejak 2013. Dia juga menjadi salah satu pemain yang bisa bersaing dengan dominasi center asing di IBL.
Karier basketnya sangat cemerlang. Di timnas, Adhi mengantarkan Indonesia meraih perak pada SEA Games 2015 dan 2017. Dia juga pernah membela timnas di Asian Games 2018.
Di level klub, dia membawa Pelita Jaya mendominasi IBL dengan masuk final tiga musim beruntun. Puncaknya, Adhi menghadirkan trofi juara IBL kepada klubnya pada 2017. Trofi itu mengakhiri 26 tahun puasa gelar Pelita Jaya.
Adhi pertama kali terjun ke liga profesional bersama klub Muba Hangtuah Indonesia Muda pada 2009. Saat itu dia menjadi pemain termuda di liga dengan usia 16 tahun dan duduk di kelas II SMA. Sejak itu, kariernya terus meningkat.
Kabar pensiun Adhi ini mendapatkan tanggapan sentimental dari para pebasket nasional lain, salah satunya guard veteran Amartha Hangtuah, Kelly Purwanto.
”Jujur sedih dengerloe (Adhi) harus berhenti dari basket karena loe adalah one of the bestbig man (pemain center) di Indonesia. Akan tetapi, ini mungkin keputusan terbaik yang harus diambil,” tuturnya.