Aston Villa sebagai tim yang nyaris terdegradasi pada musim lalu bisa melibas sang juara bertahan Liverpool dengan skor fantastis, 7-2. Tidak ada sesuatu yang mustahil di Liga Inggris.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
BIRMINGHAM, SENIN — Aston Villa membuat kejutan dengan mengalahkan Liverpool, 7-2, di Stadion Villa Park, Senin (5/10/2020) dini hari WIB. Liverpool sebagai juara bertahan mengalami kekalahan terburuk untuk pertama kalinya sejak 1963 atau 57 tahun lalu.
Petaka bagi ”Si Merah” itu sudah terjadi sejak babak pertama ketika Villa mampu unggul 4-1. Tiga dari empat gol Villa itu dicetak Ollie Watkins dan satu gol lainnya oleh John McGinn. Liverpool mencetak satu gol pada babak pertama itu melalui tendangan Mohamed Salah.
Nasib Liverpool semakin merana pada babak kedua ketika Villa berhasil menambah gol lagi melalui Ross Barkley dan dua gol Jack Grealish. Lagi-lagi Salah juga menambah satu gol yang tidak mampu mengubah keadaan Liverpool yang sudah hancur lebur.
”Hasil laga ini tidak terduga. Kami menempatkan semua keburukan dan kesalahan kami dalam satu laga,” ujar Manajer Liverpool Juergen Klopp. Liverpool terakhir kali kebobolan tujuh gol saat dikalahkan Tottenham Hotspur, 2-7, pada 15 April 1963 sehingga Klopp tidak menduga kekalahan yang sama bakal terulang lagi.
Apalagi Liverpool merupakan juara bertahan dan Villa merupakan tim yang nyaris terdegradasi pada musim lalu. Kekalahan ini semakin membuat para pemain Liverpool merasakan beratnya persaingan pada musim ini. ”Kami kecewa karena seharusnya kami tidak kalah dengan skor sebanyak itu. Namun, ini soal bagaimana kami bisa bersatu lagi dan memastikan kekalahan seperti ini tidak terjadi lagi,” kata bek Virgil van Dijk.
Pada tiga laga pertama Liga Inggris musim ini, Liverpool masih menunjukkan pada lawan bahwa mereka masih mampu menjaga kekuatan yang sama dengan mengalahkan Leeds United, Chelsea, dan Arsenal. Villa kemudian muncul untuk mengakhiri tren kemenangan tersebut dan memberikan ”cermin” ke muka Liverpool.
Melalui kekalahan ini, Liverpool melihat masih banyak masalah di dalam tim terutama di lini belakang. ”Si Merah” ternyata tidak memiliki kiper pelapis yang mampu menggantikan peran Alisson Becker dengan baik. Alisson masih cedera dan Adrian menggantikannya pada laga tersebut.
Adrian hanya butuh empat menit sejak laga dimulai untuk membuat kesalahan besar yang ingin ia lupakan. Ia ceroboh saat mengoper bola sehingga bola jatuh ke kaki pemain Villa dan Watkins membuka pesta gol. Pada menit-menit selanjutnya, Adrian pun lebih banyak melihat bola melewati dirinya dan para pemain Villa melakukan selebrasi.
”Adrian membuat kesalahan, tetapi kami juga pernah kebobolan seperti ini pada masa lalu,” ujar Klopp. Masalahnya, Adrian adalah kiper yang saat ini menjadi harapan selama Alisson berjuang pulih dari cedera bahu dalam waktu yang diperkirakan mencapai enam pekan.
Hasil laga ini tidak terduga. Kami menempatkan semua keburukan dan kesalahan kami dalam satu laga.
Selain kehilangan Alisson, pada laga kontra Villa itu Liverpool juga kehilangan dua pemain yang masih menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19, yaitu Sadio Mane dan Thiago Alcantara. Mereka kehilangan sebagian kekuatan di lini serang dan lini tengah.
Jalan yang benar
Sebaliknya, Villa bisa menunjukkan pertahanan yang solid pada tiga pertama musim ini. Mereka mampu menjaga gawang tetap utuh saat mengalahkan Sheffield United (1-0) dan Fulham (3-0) pada dua laga sebelumnya. Manajer Aston Villa Dean Smith merasa timnya sudah berada di jalan yang benar.
”Ketika Klopp mengatakan ’wow’ kepada Anda, itu artinya Anda sudah melakukan sesuatu dengan baik,” kata Smith. Di sisi lain, kemenangan telak ini bisa menjadi jebakan dan Smith sadar akan hal itu. Ia membiarkan tim menikmati kemenangan langka ini tetapi juga mengingatkan supaya timnya tidak cepat berpuas diri.
Perjalanan Liga Inggris musim ini masih panjang dan posisi Villa di peringkat kedua klasemen sementara belum bisa menggambarkan kekuatan tim untuk keseluruhan musim. Di liga, konsistensi adalah raja dan Liverpool sudah membuktikan bahwa konsistensi adalah sesuatu yang sulit didapatkan. (AFP/REUTERS)