West Ham tidak ingin tunduk terhadap Covid-19 yang telah membuat sang manajer, David Moyes, terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah. Mereka justru kian ganas dan mengalahkan Leicester City, 3-0.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LEICESTER, MINGGU - Manajer West Ham United, David Moyes, masih harus melanjutkan isolasi mandiri di rumah akibat tertular Covid-19 ketika timnya bertandang melawan Leicester City di Stadion King Power, Minggu (4/10/2020). Namun, Moyes masih bisa memegang kendali dari rumah untuk memenangkan West Ham, 3-0.
Melalui kemenangan ini West Ham menunjukkan bahwa mereka tidak mau menyerah terhadap masalah yang muncul akibat pandemi Covid-19. Di tengah keterbatasan seperti absennya sang manajer, tim berjuluk “Palu Godam” ini tetap bisa memukul lawannya. Bahkan, mereka melanjutkan tren kemenangan karena pada laga sebelumnya bisa mengalahkan Wolverhampton Wanderers, 4-0.
Apalagi laga kontra Leicester ini tergolong sulit. West Ham tampil di kandang tim yang baru saja mengalahkan Manchester City, 5-2, pada laga sebelumnya. Leicester juga merupakan salah satu tim yang berturut-turut memenangi ketiga laga pada awal musim ini dan telah meraih 9 poin. Kekalahan ini membuat Leicester gagal mencatat sejarah baru klub dengan meraih empat kemenangan beruntun pada awal musim.
Tanpa Moyes, skuad West Ham ditangani asisten manajer, Alan Irvine, yang mengaku terus mendapat instruksi dari Moyes. “Moyes melakukan tugasnya dari ruang tamu rumahnya. Dia terlibat dalam segalanya, mulai dari memilih pemain dan kami berbicara mengenai latihan dan pergantian pemain saat laga. Dia layak mendapatkan pujian,” kata Irvine dikutip BBC.
Alat pengendali jarak jauh yang dimiliki Moyes adalah telepon yang terhubung ke Irvine atau ke Stuart Pearce, staf pelatih West Ham. Moyes melihat laga melalui layar televisi dan berkomunikasi dengan para stafnya dengan menggunakan telepon tersebut.
Pola kerja dari rumah ini telah dilakukan Moyes sejak ia dinyatakan positif Covid-19 pada akhir September lalu ketika timnya hendak menghadapi Hull City pada laga Piala Liga Inggris. Selain Moyes, dua pemain West Ham lainnya, yaitu Issa Diop dan Josh Cullen juga dinyatakan positif.
Meski demikian, West Ham tidak menyerah dan malah menampilkan peningkatan performa. Sejak mengalahkan Hull City, 5-1, mereka hanya menelan satu kekalahan dari Everton pada laga Piala Liga Inggris. Sementara di Liga Inggris, penampilan West Ham membaik setelah pada dua laga pertama dikalahkan Newcastle United (0-2), dan Arsenal (1-2).
Penyerang West Ham, Michail Antonio, menyebut perbaikan performa tim itu berkat taktik yang diberikan manajer dan staf pelatih. “Pada dasarnya, semua ini berkat taktik yang kami miliki. Kami sebenarnya telah main bagus meski pada laga ketika kami kalah,” kata Antonio dilansir laman West Ham.
Antonio mencetak gol pertama West Ham ke gawang Leicester pada menit ke-14 melalui sundulannya setelah mendapat umpan dari Aaron Cresswell. Pada menit ke-34, Cresswell kembali memberikan umpan akurat kepada Pablo Fornals untuk mencetak gol kedua. Adapun gol ketiga West Ham dicetak Jarrod Bowen pada menit ke-83.
West Ham dengan taktiknya membuat Leicester tumpul karena sama sekali tidak melakukan tembakan yang tepat mengarah ke gawang. Bahkan striker tajam seperti Jamie Vardy tetap gagal mencetak gol meski telah mendapat peluang satu lawan satu dengan kiper West Ham, Lukasz Fabianski.
Vardy sempat memberikan assist kepada Harvey Barnes untuk mencetak satu-satunya gol pada menit-menit akhir. Namun, wasit menganulir gol itu karena Vardy telah terperangkap offside. “Kami tampil buruk. Menghadapi West Ham, kami kehilangan agresi dalam bertahan. West Ham layak memenangi laga ini karena mereka bagus dalam bertahan dan menyerang balik,” kata manajer Leicester City, Brendan Rodgers.
Inkonsistensi merupakan kelemahan yang terus membayangi Rodgers dan Leicester. Pada musim lalu, mereka juga sempat tampil ganas pada awal musim tetapi performa mereka lantas menurun pada paruh musim kedua. Kekalahan dari West Ham ini kembali memberi Rodgers pelajaran berharga dan mereka masih punya banyak waktu untuk berbenah.
Hingga Minggu malam kemarin, Everton masih menjadi tim yang paling konsisten dengan memenangi keempat laga sejak awal musim. Tim asuhan manajer Carlo Ancelotti ini mengalahkan Brighton and Hove Albion, 4-2, Sabtu (3/10/2020) dan kini bertahan di puncak klasemen dengan 12 poin.
Pada laga lainnya yang berlangsung Minggu dini hari WIB, Leeds United hasil racikan manajer Marcelo Bielsa kembali memberikan ancaman dengan menahan imbang Manchester City, 1-1, di Stadion Elland Road. Leeds terus merangkak naik dan kini sudah mengumpulkan tujuh poin. “Kami tidak bisa tampil lebih baik lagi karena lawan kami sangat bagus seperti halnya tim-tim lain yang pernah ditangani Bielsa,” ujar Guardiola. (AFP/REUTERS)