Covid-19 Menerpa, Napoli Usul Laga Kontra Juve Ditunda
Laga Juventus kontra Napoli di Liga Italia, Senin dini hari WIB, dibayangi kemunculan kasus-kasus positif Covid-19 pada sejumlah pemain. Napoli mengusulkan laga itu ditunda karena satu pemainnya tertular virus korona.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TURIN, SABTU – Liga Italia musim 2020-2021, yang memasuki pekan ketiga, telah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di Italia. Sebanyak 17 pemain Genoa serta satu pemain Napoli dinyatakan positif Covid-19 setelah kedua tim bertemu di Stadion San Paolo, Minggu (27/9/2020) lalu. Maka itu, Napoli telah mengusulkan agar melawan Juventus di Stadion Allianz Arena, Senin (5/10/2020) pukul 01.45 WIB ditunda untuk mengurangi penyebaran pandemi.
Menyikapi masifnya kasus Covid-19 di Genoa, Napoli pun telah melakukan dua kali tes usap. Dari dua tes itu, seorang staf tim dan gelandang Piotr Zielinski positif terinfeksi Covid-19. Setelah itu, Napoli pun melakukan tes usap ketiga, Sabtu pagi, sebelum memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Turin untuk menghadapi Juventus.
Meskipun kasus Covid-19 di Napoli masih cenderung kecil, Presiden Napoli Aurelio De Laurentiis menilai, laga Napoli melawan Juve seharusnya dibatalkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Menurut dia, hasil tes usap yang telah dilakukan timnya belum bisa menjamin seluruh pemain tidak mengidap Covid-19 setelah laga kontra Genoa, pekan lalu.
Untuk itu, De Laurentiis telah menghubungi langsung Presiden Juventus Andrea Agnelli, Jumat (2/10/2020) kemarin. Komunikasi itu dilakukan De Laurentiis untuk membuka kemungkinan Juventus untuk bersedia menunda laga pekan ketiga itu.
“Jika kalian bersikeras untuk bermain, risiko (terinfeksi Covid-19) sangat tinggi,” kata De Laurentiis kepada Agnelli dikutip dari Corriere dello Sport edisi Sabtu (3/10/2020).
Rekor sempurna
Adapun tim berjuluk "I Partenopei" itu masih memiliki rekor sempurna di dua laga awal Liga Italia. Tim asuhan Gennaro Gattuso itu menang dalam dua laga, yaitu atas Parma dan Genoa, dengan menciptakan delapan gol dan belum kemasukan gol. Alhasil, hingga pekan kedua, Napoli memimpin klasemen dengan keunggulan selisih gol dari Atalanta, Inter Milan, AC Milan, dan Hellas Verona, yang juga telah mengumpulkan enam poin.
Sementara itu, Juventus masih melakukan persiapan di pusat latihan Continassa, Sabtu pagi. Kasus infeksi virus korona baru juga pernah menimpa Juve. Maret lalu, tiga pemain Juventus, yaitu Paulo Dybala, Daniele Rugani, dan Blaise Matuidi, terinfeksi Covid-19 setelah menjalani laga melawan Inter Milan.
"Saya merasa tidak ada potensi laga nanti dibatalkan, sebab aturan terkait penundaan pertandingan dari Lega Calcio telah jelas. Kami tidak terpengaruh dengan kondisi Napoli, sehingga telah mempersiapkan diri dengan baik," ujar Pelatih Juventus Andrea Pirlo dalam konferensi pers jelang laga kontra Napoli dilansir Tuttosport, Sabtu.
Aturan baru
Adapun untuk membatalkan laga, Lega Serie A, operator kompetisi kasta tertinggi Italia, dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah mengadopsi aturan baru yang dikeluarkan Konfederasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA). Dalam aturan itu, setiap laga bisa dijalankan meskipun ada kasus Covid-19 di salah satu tim. Dalam kondisi darurat itu, setiap klub bisa mendaftarkan minimal 13 pemain yang terdiri dari dua kiper dan 11 pemain di berbagai posisi.
Kami tidak terpengaruh dengan kondisi Napoli, sehingga telah mempersiapkan diri dengan baik. (Andrea Pirlo)
Untuk penundaan satu laga Liga Italia, Lega Serie A pun telah menentukan aturan bahwa sebuah laga bisa ditunda apabila satu tim memiliki 10 pemain yang terinfeksi Covid-19. Untuk kasus Napoli, maka harus ada tambahan sembilan pemain terinfeksi Covid-19 agar laga kontra Juventus bisa ditunda.
Menurut Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora, kasus Covid-19 yang menimpa belasan pemain Genoa tidak bisa dipukul rata sebagai sebuah kluster baru penyebaran pandemi di liga sepak bola. Oleh karena itu, Spadafora menilai, usulan untuk menunda sementara kompetisi saat ini adalah sebuah keputusan prematur.
“Saya selalu optimis liga bisa terus berjalan, sebab protokol kesehatan telah berjalan dengan baik hingga saat ini. Belum ada kondisi darurat untuk menghentikan kompetisi,” ujar Spadafora dilansir La Gazzetta dello Sport.
Kasus Genoa bertambah
Genoa juga telah membatalkan pertandingan melawan Torino yang seharusnya berlangsung, Sabtu (3/10/2020) kemarin. Keputusan itu pun diambil setelah Selasa lalu, 13 pemain bersama empat staf tim terinfeksi Covid-19 setelah menjalani laga melawan Napoli. Dalam pertandingan pekan kedua Liga Italia itu, Genoa dihancurkan Napoli 0-6.
Setelah melakukan tes tahap dua, Sabtu kemarin, Genoa mengonfirmasi terdapat tambahan 4 pemain dan satu staf tim yang positif Covid-19. Secara total ada 17 pemain dan 5 staf tim berjuluk “Il Grifone” itu yang harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan.
Dari 17 nama itu, tujuh pemain bahkan diturunkan sebagai pemain inti dalam laga melawan Napoli. Mereka adalah Mattia Destro, Davide Biraschi, Lukas Lerager, Federico Marchetti, Luca Pellegrini, Marko Pjaca, dan Davide Zappacosta. Kemudian tiga pemain pengganti dalam laga itu juga tertular Covid-19, yaitu Valon Behrami, Ivan Radovanovic, dan Filippo Melegoni.
“Virus tidak bisa dikendalikan dan menyebar dengan sangat mudah, sehingga penundaan laga adalah hal yang harus dilakukan. Apabila pertandingan tetap dijalankan, maka saya bersama (pelatih) Rolando Maran dan (direktur olahraga) Daniele Faggiano yang akan bermain,” ucap Presiden Genoa Enrico Preziosi kepada Radio Kiss Kiss.