Hadirnya Olimpiade Tokyo, yang ditunda pada musim panas 2021, menimbulkan dilema penyelenggaraan NBA musim 2020-2021. Sejumlah pemain internasional di NBA pun kemungkinan tidak bisa membela tim nasional mereka di Tokyo.
Oleh
Korano Nicolash
·2 menit baca
JEENAH MOON/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP
Logo NBA terpasang di sebuah toko di New York, Amerika Serikat.
ORLANDO, SABTU — Selain pandemi Covid-19 yang belum juga mereda, Olimpiade Tokyo pada musim panas tahun depan berpotensi menimbulkan komplikasi dalam penyelenggaraan NBA musim baru. Olimpiade itu ditunda setahun dari awalnya dijadwalkan pada musim panas tahun ini.
Hal itu disampaikan komisioner NBA, Adam Silver, dalam wawancaranya dengan NBA TV di ”gelembung” NBA, Orlando, Jumat (2/10/2020) malam waktu setempat.
”Jika kita terlambat memulainya (NBA musim baru), tidak mungkin kita berhenti untuk Olimpiade Tokyo,” ujarnya.
Jadwal NBA musim baru tidak mudah dirancang mengingat NBA musim 2019-2020 sempat terhenti empat bulan akibat pandemi. NBA musim ini kini tengah memasuki babak final, yaitu antara Los Angeles Lakers dan Miami Heat.
AP PHOTO/ASHLEY LANDIS, POOL
Logo NBA terpasang di Walt Disney World, di Lake Buena Vista, Florida, lokasi ”gelembung” playoff NBA musim ini.
Dimulai awal tahun
Silver sebelumnya telah berkata, NBA musim baru tidak mungkin bisa bergulir sebelum Natal tahun ini. Musim baru itu kemungkinan baru bisa digelar pada Januari dan akan bergulir terus hingga digelarnya Olimpiade Tokyo yang dilangsungkan pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Dengan kata lain, para pemain NBA yang mengikuti musim baru kemungkinan besar tidak bisa tampil membela negaranya masing-masing di Olimpiade Tokyo.
”Para pemain (yang akan tampil di Olimpiade) tidak hanya hanya butuh berhenti (main di NBA) pada periode ketika mereka akan bersaing di Olimpiade. Mereka juga butuh menjalani pemusatan latihan (bersama tim basket negara asalnya) dan juga butuh beristirahat setelah itu,” ujar Silver.
REUTERS-USA TODAY SPORTS/DENNIS WIERZBICKI/FILE
Komisioner NBA, Adam Silver.
Kehilangan pemain penting
Silver yakin keputusan untuk tidak meliburkan sejenak NBA saat Olimpiade Tokyo berlangsung akan didukung sejumlah negara, seperti Amerika Serikat yang memiliki banyak pemain. Namun, ia menyadari, keputusan itu akan lebih sulit dilakukan oleh tim-tim negara-negara lain yang para pemain terbaiknya bermain di NBA.
”Saya sedikit khawatir kepada sejumlah tim nasional (basket) karena pemain terbaik mereka bermain di NBA. Absennya para pemain ini (di Olimpiade Tokyo) bakal menciptakan perbedaan besar pada kualitas tim nasional mereka,” ujar Silver kemudian.
Dengan kata lain, para pemain NBA yang mengikuti musim baru kemungkinan besar tidak bisa tampil membela negaranya masing-masing di Olimpiade Tokyo.
NBA saat ini memiliki 108 pemain internasional. Mereka membela sejumlah negara yang telah lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo, seperti Jepang, Nigeria, Perancis, Spanyol, dan Australia. Pemain-pemain itu, antara lain, ialah Marc Gasol, Rudy Gobert, Rui Hachimura, dan Patty Mills.