Valentino Rossi mendapat momentum positif seiring penandatanganan kontrak dengan Petronas SRT Yamaha untuk musim 2021. Rossi melengkapi itu dengan meraih posisi start ketiga di seri Catalunya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MONTMELO, SABTU — Podium ke-200 di kelas elite kembali mendekat ke Valentino Rossi seiring posisi start ketiga yang diraihnya pada sesi kualifikasi MotoGP seri Catalunya, Sabtu (26/9/2020). Ini melangkapi kabar baik kontrak Rossi dengan tim satelit Petronas SRT Yamaha untuk musim 2021. Pebalap berusia 41 tahun itu akan bersaing dengan rekan setimnya musim depan, Franco Morbidelli, yang meraih pole position, serta pebalap yang bertukar tempat dengan dirinya, Fabio Quartararo, di posisi start kedua.
”Ini hasil yang sangat bagus, berada di baris depan, khususnya hari ini. Ini hari spesial untuk kontrak tahun depan, saya sangat senang,” ujar Rossi kepada MotoGP.
”Kami bekerja dengan sangat baik sejak kemarin (sesi latihan bebas), dan hari ini di FP4 saya memiliki pace yang bagus, jadi saya tahu saya saya bisa melakukan lap yang bagus. Tetapi itu tidak selalu mudah, namun pada akhirnya saya bisa menekan hingga limit, membalap dengan bagus tanpa membuat kesalahan. Saya senang berada di baris terdepan, dan juga besok semoga kami bisa kompetitif karena pace kami bagus,” ujar pebalap tim Monster Energy Yamaha itu.
Rossi masih menjadi daya tarik di MotoGP meskipun sudah melampaui masa emasnya. Pada usia 41 tahun, dia masih bisa membalap dengan kompetitif, bahkan meraih podium pada seri kedua di Jerez, Spanyol. Itu merupakan podium ke-199 sejak dia posisi di kelas elite pada tahun 2000 bersama Honda. Rossi sempat sangat dekat dengan podium ke-200 pada balapan seri San Marino di Sirkuit Misano, tetapi dia gagal mempertahankan posisi ketiga yang direbut oleh pebalap muda Suzuki Joan Mir. Akhir pekan ini, Rossi mendapat peluang yang sangat bagus untuk meraih podium dengan posisi start ketiga. Bahkan, jika dia bisa memaksimalkan momentum itu, podium pertama bukanlah mustahil. Rossi terakhir kali finis terdepan di Assen, Belanda pada 2017.
Rossi melakukan time attack di akhir sesi kualifikasi kedua dan membukukan waktu 1 menit 39,129 detik. Dia hanya terpaut 0,331 detik dari Morbidelli yang mencetak waktu satu putaran 1 menit 38,798 detik. Pebalap lulusan akademi VR46 itu menjadi satu-satunya pebalap yang mencetak waktu 38 detik. Dia mengungguli rekan setimnya, Quartararo yang sempat memimpin dengan 1 menit 39,008 detik. Persaingan ketiga pebalap Yamaha ini sekaligus menguatkan indikasi konsistensi performa motor YZR-M1 yang sempat bermasalah pada bagian klep.
”Mengalahkan Fabio dalam hot lap sangat bagus karena berarti Anda sangat cepat. Ini sangat bagus, juga dalam balapan, tetapi khususunya dalam satu lap. Hari ini saya merasa bagus dengan motor, dan saya ingin mencetak waktu satu putaran yang sangat bagus, serta pada akhirnya saya bisa mencetak waktu lap yang mengesankan itu,” ujar Morbidelli, yang meraih kemenangan pertamanya di MotoGP pada seri keenam di Misano.
Dia kemudian tampil kurang kompetitif pada seri ketujuh, juga di Misano, karena mengalami gangguan pada lambungnya. Morbidelli hanya finis di posisi kesembilan pada seri Emilia Romagna itu. Kini, pebalap berusia 25 tahun itu mengincar target kemenangan keduanya.
”Saya merasa senang dan harus mengucapkan terima kasih kepada tim. Kami bekerja sangat baik di FP4 dan besok (Minggu), kami juga akan berusaha membuat balapan yang bagus,” kata Morbidelli.
Morbidelli musim ini tampil semakin kompetitif dan konsisten, hingga menjadi salah satu ganjalan bagi Quartararo untuk kembali ke puncak klasemen pebalap. Balapan di Montmello, Minggu (27/9) pukul 20.00 WIB, akan kembali menguji kemampuan Quartararo mengatasi tekanan. Dia sempat melempem di Moto2 saat berada dalam tekanan dalam perburuan gelar juara.
”Ya tentu saja saya senang dengan posisi kedua karena Franco merah posisinya dengan selisih sekecil ini, dan dia sangat cepat hari ini. Dia layak mendapat ini. Terkait pace, ada masalah kecil di FP4, tetapi pace ada di sana, dan saya bisa merasa senang karena kami di posisi yang bagus untuk bertarung meraih podium serta kemenangan untuk besok (saat balapan),” ujar Quartararo, yang kini berada di posisi kedua dengan 83 poin.
Dia memiliki poin yang sama dengan Maverick Vinales di posisi tiga. Rekan setim Rossi itu gagal masuk baris terdepan, dan akan start dari posisi kelima, di bawah pebalap Pramac Ducati Jack Miller. Sementara pemimpin klasemen, pebalap Ducati Andrea Dovizioso dengan 84 poin, akan start dari posisi ke-17. Dia mengalami masalah yang berulang pada daya cengkeram ban.
Sirkuit Barcelona-Catalunya ini tidak memiliki daya cengkeram sebagus Misano sehingga membuat para pebalap dan tim-timnya bekerja ekstra keras untuk menemukan setelan elektronik yang pas dengan karakter ban, sejak Jumat. Yamaha menjadi tim yang selangkah lebih maju dibandingkan lawan-lawannya untuk menyiasati daya cengkeram yang minim ini. Pengelolaan ban selama balapan akan menjadi salah satu kunci memenangi seri Catalunya ini.