Boston Celtics lolos dari jurang eliminasi lewat penampilan fenomenal di paruh kedua. Mereka mengejutkan Miami Heat yang sudah berada di atas angin pada gim kelima.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICOLASH LMS
·4 menit baca
MIKE EHRMANN/GETTY IMAGES/AFP
Pemain Miami Heat, Tyler Herro (kiri), menjaga pemain Boston Celtics, Jaylen Brown, dalam pertandingan kelima final Wilayah Timur playoff di Lake Buena Vista, Florida, Jumat (25/9/2020) waktu setempat atau Sabtu (26/9/2020) waktu Indonesia.
ORLANDO, SABTU — Satu kaki Boston Celtics sudah menapak eliminasi saat tertinggal pada separuh gim kelima dari Miami Heat. Namun, pasukan muda asuhan Brad Stevens ini tidak mau menyudahi musim begitu saja. Mereka berubah menjadi makhluk berbeda setelah jeda dengan memainkan 24 menit terbaik sepanjang seri ini.
Penampilan penuh tenaga Celtics di paruh kedua membuat mereka mencuri kemenangan atas Heat, 121-108, gim kelima final Wilayah Timur pada Sabtu (26/9/2020). Keunggulan 13 poin merupakan jarak terjauh dalam seri yang selalu berlangsung ketat tersebut.
Kebangkitan Celtics dimotori oleh duo bintang muda, Jayson Tatum (31 poin, 10 rebound) dan Jaylen Brown (28 poin, 8 rebound). Eksplosivitas serangan mereka menggetarkan pertahanan lawan di dua kuarter pamungkas. Celtics pun memperpanjang napasnya dalam seri ini, menipiskan jarak dari Heat, 2-3.
”Kami bangga. Kesepakatannya adalah keluar dan bermain memberikan yang terbaik. Saya pikir kami melakukan itu di paruh kedua. Sekarang, kami harus melakukannya lagi di sisa seri,” kata Pelatih Celtics Brad Stevens selepas laga.
AP PHOTO/MARK J. TERRILL
Pemain Boston Celtics, Jayson Tatum, mengarahkan pemain lain dalam pertandingan kelima final Wilayah Timur playoff NBA antara Boston Celtics melawan Miami Heat di Lake Buena Vista, Florida, Jumat (25/9/2020) waktu setempat atau Sabtu (26/9/2020) waktu Indonesia.
Celtics begitu dekat dengan jurang eliminasi karena tertinggal di akhir kuarter kedua, 51-58. Tatum dan rekan-rekan tidak bisa mengimbangi skuad Heat yang bermain tanpa tekanan.
Namun, keajaiban datang pada 24 menit terakhir. Mereka bermain sangat agresif setelah jeda. Lewat serangan eksplosif dari area dalam dan luar, Celtics sukses memecahkan pertahanan zona lawan yang menjadi mimpi buruk di seri-seri sebelumnya. Mereka pun berbalik unggul 9 poin setelah menguasai kuarter ketiga, 41-25.
Center Celtics, Daniel Theis, menjadi salah satu kepingan terpenting di gim ini. Dia begitu mendominasi area dalam dengan sumbangan double-double 15 poin dan 13 rebound. Theis sukses meredam energi besar pemain ”raksasa” lawan, Bam Adebayo, yang mencatat skor terendah sepanjang seri (13 poin).
Dominasi Theis membantu Tatum untuk membongkar pertahanan lawan lewat penetrasi. Tatum dengan tusukan ke area dalam berhasil mendapatkan 14 kali lemparan bebas.
AP PHOTO/MARK J. TERRILL
Pemain Boston Celtics, Marcus Smart (36), coba melempar bola sambil dihalangi pemain Miami Heat, Bam Adebayo (13), dalam pertandingan kelima final Wilayah Timur di Lake Buena Vista, Florida, Jumat (25/9/2020) waktu setempat atau Sabtu (26/9/2020) waktu Indonesia.
Di kuarter pamungkas, Heat terus mengusik keunggulan Celtics lewat aksi guard veteran Goran Dragic (23 poin). Pemain asal Slovenia ini berkali-kali menghasilkan poin lewat penetrasi dan tembakan di dekat keranjang. Dia memanfaatkan pertahanan Celtics yang terfokus menjaga penembak di area tiga angka.
Namun, Brown mengakhiri momentum Heat dengan dua lemparan tiga angka beruntun. Celtics menjauhkan keunggulan, 103-89, saat waktu tersisa 8 menit. Di momen ini, kepercayaan diri skuad Celtics sudah tidak terbendung. Hal itu diperlihatkan Brown dengan memberikan gestur ciuman ke bangku cadangan timnya.
Menurut Pelatih Heat Erik Spoelstra, tim lawan sangat pantas mengambil gim ini. ”Mereka sangat hebat di paruh kedua, menunjukkan kekuatan begitu besar. Kami tidak bersaing cukup keras dalam bertahan dan kami harus membayarnya,” ujarnya.
Kekuatan pertahanan Celtics berada di level berbeda hari ini. Mereka sukses menekan akurasi tiga angka lawan sampai 19,4 persen (7 dari 36). Sementara itu, mereka juga meredam rookie lawan yang sedang naik daun, Tyler Herro. Dia hanya menghasilkan 14 poin atau nyaris tiga kali lebih rendah dari gim lalu.
AP PHOTO/MARK J. TERRILL
Pemain Boston Celtics, Gordon Hayward (20), hendak melempar bola melewati pemain Miami Heat, Bam Adebayo (13), dalam pertandingan kelima final Wilayah Timur di Lake Buena Vista, Florida, Jumat (25/9/2020) waktu setempat atau Sabtu (26/9/2020) waktu Indonesia.
Tatum menilai pertandingan ini jauh dari kata mudah. Meski skor berbeda jauh, mereka susah payah membangkitkan keadaan. Apalagi, timnya sempat tertinggal di awal pertandingan, 5-17, dengan gagal memasukkan 11 dari 12 lemparan dan membuat 4 turnover. ”Ini memang tidak sempurna. Anda hanya butuh kesempatan,” ujarnya.
Pemain berusia 22 tahun ini kembali membuktikan dirinya sebagai masa depan Celtics. Dia sudah lima kali membuat minimal 25 poin, 10 rebound, dan 5 assist di playoff musim ini. Jumlah itu merupakan yang terbanyak sepanjang sejarah bagi pemain di bawah 23 tahun. Tatum melampaui rekor megabintang Lakers, LeBron James (4 kali).
Megabintang Heat, Jimmy Butler, menyesali penampilan timnya yang seakan ”tertidur” di momen krusial pertandingan. Padahal, dia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk merasakan final NBA pertama sepanjang kariernya.
”Kesalahan terbesar kami adalah mereka mulai menyerang dan kami berhenti bertahan. Kami akan mempelajari kekalahan ini. Saya yakin, kami akan kembali lagi, menjadi lebih baik,” kata Butler yang mengoleksi 17 poin, 8 rebound, dan 8 assist.
Gim keenam seri Heat melawan Celtics akan berlangsung dua hari lagi pada Senin pagi WIB. Celtics butuh kemenangan lagi di gim selanjutnya jika ingin menjaga kesempatan lolos menuju final. (AP)