NBA Pertimbangkan Menunda Dimulainya Musim 2020-2021
Harapan untuk menggelar liga NBA dengan sistem laga kandang-tandang yang langsung disaksikan penonton membuat NBA mempertimbangkan untuk menunda pelaksanaan liga musim 2020-2021 menjadi awal tahun 2020.
Oleh
KORANO NICOLASH LMS
·3 menit baca
REUTERS/ASHLEY LANDIS/POOL PHOTO-USA TODAY SPORTS
Komisioner NBA, Adam Silver, tiba di AdventHealth Arena untuk menyaksikan laga playoff NBA antara Dallas Mavericks dan Los Angeles Clippers di Lake Buena Vista, Florida, pada arsip foto tanggal 19 Agustus 2020 ini. Silver mempertimbangkan kompetisi NBA musim 2020-2021 ditunda hingga Januari 2021 agar dapat disaksikan penonton.
ORLANDO, SELASA — Komisioner NBA, Adam Silver, mempertimbangkan untuk menggulirkan kompetisi NBA musim 2020-2021 pada awal tahun 2021. Dia berharap penundaan ini akan membuat liga berjalan sebagaimana musim biasanya.
Dalam wawancaranya dengan CNN tentang rencana liga musim 2020-2021, Selasa (22/9/2020), Silver mengatakan, dirinya merasa terlalu cepat apabila musim 2020-2021 dimulai pada 1 Desember. Tanggal 1 Desember disepakati sebagai tanggal dimulainya musim 2020-2021 oleh Asosiasi Pemain Basket Nasional (NBPA). Namun, pekan lalu, Silver mengatakan, liga akan dimulai paling cepat saat Natal 2020.
Dalam wawancara dengan CNN yang dikutip oleh laman ESPN itu, Silver mengatakan, melihat banyaknya informasi bahwa penyebaran Covid-19 terus meningkat, dia merasa kompetisi lebih baik dimulai pada Januari 2021. Dengan demikian, musim reguler yang terdiri atas 82 pertandingan untuk setiap klub dapat berjalan seperti biasa. Laga babak playoff juga dapat dilakukan dengan model laga kandang-tandang.
”Kami berharap dapat memainkan setiap pertandingan dengan sistem home and away di arena yang dihadiri oleh para penggemar,” katanya.
NBA tengah mempelajari berbagai kemungkinan untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar laga NBA dapat kembali disaksikan penggemar. ”Masih banyak yang perlu kita pelajari, dalam masalah uji cepat, misalnya, sehingga dengan cara tersebut kita bisa menghadirkan penggemar kembali ke dalam arena. Atau ada cara perlindungan lain,” ujar Silver.
AP PHOTO/MARK J. TERRILL
Upaya bintang muda Boston Celtics, Jaylen Brown (tengah), memasukkan bola ke dalam ring dihadang oleh pemain Miami Heat, Jae Crowder (kiri), pada laga final Wilayah Timur NBA di Lake Buena Vista, Florida, 19 September 2020. Laga berlangsung tanpa penonton di tempat netral di kawasan ”gelembung” Orlando.
Sebelumnya, Silver telah memperkirakan bahwa pandemi Covid-19 membuat NBA kehilangan pendapatan hingga 40 persen. Kehilangan pendapatan itu terutama karena hilangnya pemasukan dari tiket penonton, yang diproyeksikan mencapai angka 8 miliar dollar AS.
”Oleh karena itu, jika kita dapat menahan dimulainya liga sedikit lebih lama dan meningkatkan kemungkinan dapat menggelar pertandingan yang dihadiri penggemar, itulah yang menjadi target kami,” ujarnya.
Untuk menggelar kompetisi musim 2020-2021, Silver mengatakan, NBA belajar banyak dari liga profesional lain untuk dapat menjalani protokol Covid-19, seperti yang dilakukan Liga Utama Bisbol (MLB), Liga Sepak Bola Amerika (NFL), dan program olahraga utama di tingkat perguruan tinggi. ”Ada banyak informasi baru di luar sana, dari pasar yang harus kami lihat, untuk kemudian menyerapnya,” katanya.
Selain wacana mengundur waktu dimulainya musim 2020-2021 ke Januari, NBA juga sudah menunda pelaksanaan Draf NBA 2020 dari tanggal 16 Oktober menjadi 18 November 2020. Penundaan ini memberi waktu kepada NBA dan NBPA untuk dapat menegosiasikan amendemen perjanjian perundingan bersama, seperti batas gaji pemain.
KEVIN C. COX/GETTY IMAGES/AFP
Forward Los Angeles Lakers, Anthony Davis (kiri), melempar bola ke ring melewati penjagaan center Denver Nuggets, Nikola Jokic, pada gim kedua final Wilayah NBA antara Lakers dan Nuggets di AdventHealth Arena, Lake Buena Vista, Florida, 20 September 2020.
Sejauh ini, NBA juga sudah bekerja sama dengan sejumlah lembaga penelitian dan perusahaan farmasi dalam uji coba dan pemantauan perkembangan dalam upaya memerangi Covid-19. Selain harapan akan ditemukannya vaksin, liga dan beberapa pemilik klub telah bekerja sama untuk membuat uji cepat Covid-19 lebih akurat dan ekonomis sehingga dapat membuat kerumunan dalam situasi yang aman.
”Kami mengamati dengan cermat perkembangan antivirus korona ini. Karena ada beberapa laporan yang sangat positif tentang vaksin Covid-19 belakangan ini,” ujar komisioner NBA ini.