Real Madrid perlu bergerak lebih agresif pada bursa tranfer pemain musim baru ini, terlepas dari masalah finansial yang tengah menerpa. Tanpa tenaga eksplosif baru, terutama di lini depan, serangan mereka nampak ”sunyi”.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MADRID, SENIN — Hasil imbang tanpa gol dalam laga awal Liga Spanyol musim ini, kontra Real Sociedad, Senin (21/9) dini hari WIB, mencerminkan keheningan aktivitas transfer Real Madrid saat ini. Keseimbangan tim asuhan Zinedine Zidane ini tampak terguncang akibat anomali siklus jual beli pemain.
Dalam laga ”hening” di Arena Reale, Sociedad, ini, Zidane terlihat sangat minim pilihan pemain. Ketika timnya buntu di babak kedua, Zidane terpaksa memasukkan dua penyerang sayap muda asal akademi, Sergio Arribas (18) dan Marvin Park (20). Hasilnya, kedua pemain belia yang menjalani debutnya itu tidak memberikan dampak besar pada permainan Real.
Zidane terpaksa memainkan pemain akademi karena tidak ada pemain berkualitas lainnya di bangku cadangan. Dia punya pilihan memasukkan striker berpengalaman, Luka Jovic. Akan tetapi, dia enggan memainkan dua striker sekaligus mengingat Karim Benzema telah menjadi pilihan utamanya di laga itu.
”Saya tidak ada masalah dengan Jovic. Saya hanya tidak mau mengubah sistem. Maka itu, saya tetap memasukkan pemain sayap. Saya punya banyak pilihan dan telah membuat pilihan,” kata Zidane kepada Marca.
Pelatih asal Perancis itu juga terpaksa menurunkan gelandang muda Martin Odegaard sejak awal karena Eden Hazard cedera. Pemain berusia 21 tahun ini baru saja kembali dari pinjaman, musim lalu. Dia merupakan satu-satunya ”wajah segar” di Madrid pada musim ini.
Para pemain muda ini memberikan energi dan menjadikan permaian lebih dinamis. Namun, saat dimainkan sekaligus, mereka belum mampu mengubah hasil, apalagi menopang tim sebesar Real.
Kondisi janggal
Kondisi ini agak janggal. Biasanya, tim raksasa Spanyol ini punya sederet pemain bintang dari skuad inti hingga ke bangku cadangan. Namun, musim ini, itu tidak terjadi.
Dangkalnya kedalaman skuad Real tidak lepas dari jendela transfer musim ini. Madrid melepas banyak pemain bintang, seperti Gareth Bale dan James Rodriguez. Mereka pun sudah mendapatkan sekitar 125 juta euro dari kedua pemain itu.
Meski demikian, tidak satu pemain pun yang datang, kecuali Odegaard yang dipinjamkan musim lalu. Hal ini menciptakan lubang besar dalam tim yang terkenal boros dalam transfer pemain tersebut.
Padahal, penyegaran skuad adahal hal krusial bagi tim, termasuk juara bertahan. Kedatangan bintang baru akan membuat mereka tetap sulit dibaca lawan. Hal itu dibuktikan juara Liga Champions Eropa, Bayern Muenchen, yang mendatangkan penyerang sayap baru, Leroy Sane.
Madrid akan mendatangkan pemain terbaik lagi ketika situasi sudah berubah. (Florentino Perez)
Menurut Presiden Real Madrid Florentino Perez, klubnya kini tengah dalam kesulitan finansial akibat pandemi Covid-19. Real kehilangan 25 persen pemasukan tahunannya menyusul larangan pertandingan tanpa penonton.
”Madrid akan mendatangkan pemain terbaik lagi ketika situasi sudah berubah,” ujar Perez mengenai realitas klubnya saat ini. Kami sekarang dalam potensi kehilangan (pendapatan) yang sangat besar jika pemain tidak mau sukarela dipotong gajinya,” ucap Perez, seperti dikutip Goal.
Butuh pemain eksplosif
”Si Putih” perlu mendatangkan pemain dengan eksplosivitas menyerang, baik dari sayap maupun tengah. Pemain bertipe menyerang ini penting, salah satunya untuk melapis Hazard, penyerang sayap yang kerap berkutat dengan cedera sejak musim lalu.
Dalam laga melawan Sociedad, Real terlihat kekurangan daya dobrak dan kreativitas. Mereka hanya mencatatkan empat tendangan ke arah gawang. Dari jumlah itu, hanya satu yang berasal dari dalam kotak penalti. Artinya, peluang gol mereka lebih banyak tercipta lewat spekulasi tendangan jarak jauh.
Real perlu mengambil langkah strategis di bursa transfer karena rival abadi mereka, Barcelona, bergerak cepat dalam jendela transfer kali ini. Dengan pelatih barunya, Ronald Koeman, Barca sudah mengincar beberapa pemain, di antaranya penyerang Memphis Dephay dan bek Eric Garcia.
Barca pun mendapat suntikan dari pemain yang dipinjamkannya musim lalu. Gelandang serang Philippe Coutinho kembali ke tim setelah menjuarai Liga Champions bersama Bayern Muenchen. Kapasitas Coutinho dengan kematangan dan pengalaman bermainnya tentu berbeda dibandingkan Real yang hanya kedatangan Odegaard sejauh ini.
Meski demikian, ada hal positif dalam laga pembuka Real. Pertahanan yang dikawal kapten tim Sergio Ramos tampak masih kokoh seperti musim lalu. Mereka kian nyaman tanpa adanya perubahan berarti dalam skuad.
”Kami senang dengan organisasi tim. Kami membuat lawan tidak membuat banyak peluang. Masalahnya tinggal di mencetak gol. Nanti itu akan datang sendirinya,” sebut kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. (AP)