Apresiasi Tottenham Hotspur untuk Nathan, Pemain Belia Persija
Nathan Fariel Kusuma (14), pesepak bola berbakat Indonesia, telah menyita perhatian klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Spurs rutin memantau Nathan, alumnus Liga Kompas U-14, yang kini membela Akademi Persija Jakarta.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
LONDON, SENIN — Klub Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur, memberikan apresiasi kepada Nathan Fariel Kusuma (14) yang menerima kontrak bersama akademi Persija Jakarta. Adapun Nathan adalah lulusan program Kamp Latihan Elite Tottenham Hotspur Asia edisi pertama pada 2017 lalu.
Sejak tiga tahun lalu, ketika Nathan masih berusia 11 tahun, ia telah mencuri perhatian Spurs—julukan Tottenham Hotspur. Nathan merupakan bagian dari 12 pemain terbaik yang dipilih tim pelatih Sepak Bola Global Tottenham Hotspur dalam Piala Junior AIA 2017 di Jakarta. Lewat penampilannya di turnamen itu, Nathan berkesempatan menjalani latihan di Kamp Pelatihan Elite Tottenham Hotspur di Phuket, Thailand, pada 2017 lalu.
Tak hanya itu, ia bahkan berkesempatan mencicipi pengalaman langka, yaitu menjalani kamp latihan di London, Inggris, yang menggunakan metode Akademi Tottenham Hotspur. Ia terpilih di antara sejumlah anak-anak asal Asia lainnya. Program yang didukung AIA (perusahan asuransi global yang menjadi sponsor Spurs) itu ditangani langsung oleh anggota tim pelatih pembinaan internasional Spurs, yaitu Anton Blackwood dan Shuan Harris.
Hal menariknya, Nathan menjadi satu-satunya lulusan program itu yang disebut dan diulas khusus dalam dalam kolom berita laman resmi klub Inggris tersebut, Senin (21/9/2020). Kisah Nathan di laman itu bersanding dengan berita-berita besar Spurs lainnya, seperti kedatangan kembali Gareth Bale dari Real Madrid dan kabar terbaru soal bergabungnya Alex Morgan, pesepak bola putri tersohor sejagat yang menjuarai Piala Dunia Putri Perancis 2019 bersama tim Amerika Serikat.
”Nathan adalah contoh bagus di mana kami menemukan anak-anak dengan bakat dan sikap mental luar biasa dan kami mampu membinanya dan talenta mereka untuk memulai karier profesional,” ujar Adrian New, Director of Football Initiatives AIA, dalam keterangan resminya di laman Spurs tersebut.
Spurs dan Nathan, yang merupakan alumnus Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim 2019-2020, memang seolah memiliki ikatan istimewa. Nathan bahkan pernah diundang khusus untuk ikut menyaksikan laga Spurs versus Everton di laga pamungkas mereka di London, musim 2018-2019 silam. Ia bertemu khusus dengan bintang Spurs, Son Heung-min.
Seperti Phil Foden
Tak hanya itu, ia juga mencicipi pengalaman seperti Phil Foden (20), bintang muda Manchester City, yaitu menjadi salah satu ”anak bola” di laga Liga Inggris. Sebelum tenar seperti saat ini, ketika masih berusia 11 tahun, Foden juga pernah menjadi pemungut bola di laga krusial Manchester City.
Koneksi Nathan dengan Spurs terus terpelihara sejak kini. Spurs dan AIA rutin memantau Nathan, bahkan ikut memfasilitasi uji coba (trial) dengan Akademi Persija, sejak Februari lalu. September ini, Akademi Persija kembali mengundang Nathan. Tidak butuh waktu lama, ia pun diterima masuk ke dalam tim Elite Pro Academy U-16 klub berjuluk tim ”Macan Kemayoran” itu.
”Setelah kerja keras dan berbagai pengalaman jatuh-bangun, saya sangat senang dan bangga (diterima Persija). Saya berterima kasih kepada seluruh pelatih Tottenham Hotspur atas dukungan dan dorongannya kepada saya. Sekarang saya bergabung dengan tim terbesar di Indonesia, tetapi ini hanya permulaan dan saya masih akan terus bekerja keras,” ujar Nathan.
Yudi Kusuma, ayah Nathan, bercerita, anaknya memang memiliki tekad kuat sebagai pesepak bola. Nathan sempat mengalami dua kali cedera cukup parah. Namun, ia bangkit, memulihkan diri, dan kembali berlatih. ”Gairah dan keinginannya sulit terbendung. Saya sangat bersyukur dengan perkembangan dia saat ini dan berterima kasih kepada Tottenham Hotspur,” ujarnya.
Nathan tidak hanya menunjukkan kemampuan teknik, tetapi juga telah memukau kami dengan keinginannya untuk belajar. Kami percaya sikap mental itu dapat membantu Nathan untuk terus berkembang di masa depan. (Tottenham Hotspur)
Tekad kuat Nathan ini juga diakui Spurs. Meskipun sempat diganggu pandemi Covid-19, Nathan tidak berhenti berlatih dan meningkatkan dirinya. Pada Mei lalu, Nathan lantas terpilih untuk berpartisipasi dalam latihan jarak jauh atau virtual yang dijalankan tim pelatih Tottenham Hotspur Global Football Development. Video latihannya memamerkan kepiawaian mengolah bola itu disaksikan oleh 10.000 pemain dan pelatih secara daring.
”Nathan tidak hanya menunjukkan kemampuan teknik, tetapi juga telah memukau kami dengan keinginannya untuk belajar. Kami percaya sikap mental itu dapat membantu Nathan untuk terus berkembang di masa depan,” kata Anton Blackwood, Senior International Football Development Manager Tottenham Hotspur.
Juara Liga Kompas
Jumhari Saleh, Pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) Buperta Cibubur, ikut bangga dengan pencapaian Nathan tersebut. Nathan adalah salah satu pemain binaan Buperta Cibubur yang ”dititipkan” oleh AIA dan Spurs selama satu tahun, yaitu sejak pertengahan 2019 lalu.
Nathan ikut membantu meningkatkan permainan Buperta sehingga akhirnya menjadi juara Liga Kompas Kacang Garuda U-14 musim lalu, yang telah diakhiri dini, April lalu, akibat pandemi. Menurut Jumhari, selain teknik mumpuni, Nathan juga memiliki kecerdasan dalam bermain. Ia bahkan bisa fleksibel bermain di tiga posisi yang berbeda, yaitu penyerang sayap kanan, kiri, dan gelandang serang.
”Tubuhnya memang kecil. Namun, kualitas tekniknya di atas rata-rata (pemain lainnya). Enak sekali kalau kita lihat anak ini membawa bola. Umpan-umpannya pun sangat akurat. Anak ini bisa menjadi pemain besar suatu hari nanti jika ia terus dibina dan asupan nutrisinya lebih diperhatikan,” ujar Jumhauri, pelatih yang membawa tim Liga Kompas-SKF tampil di Piala Gothia di Swedia, 2019 lalu. (JON)