Balapan seri ketujuh MotoGP di Sirkuit Misano, Minggu (20/9/2020), berpotensi menghasilkan pemuncak klasemen baru. Dua dari tiga pebalap di baris terdepan, Maverick Vinales dan Jack Miller, memiliki modal kuat untuk itu.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
MISANO, SABTU — Prediksi Valentino Rossi jitu, akhir pekan ini para pebalap pesaing Yamaha lebih cepat dibandingkan pekan lalu. Dominasi para pemacu M1 di seri San Marino pekan lalu gagal diulang pada seri Emilia Romagna, yang juga berlangsung di Sirkuit Misano. Peningkatan performa tim-tim MotoGP ini bahkan berpotensi melahirkan pemimpin klasemen baru, menggusur Andrea Dovizioso.
Peningkatan performa tim-tim MotoGP di seri Emilia Romagna ini semakin mempersulit prediksi siapa juara musim ini. Performa tim dan pebalap terus naik-turun, bahkan bisa berubah sangat cepat dalam hitungan jam, seperti pekan lalu. Maverick Vinales yang pekan lalu meraih pole position justru melempem sejak start dan hanya bisa finis keenam. Yamaha diselamatkan oleh kemenangan pebalap satelit Petronas SRT, Franco Morbidelli, yang start dari posisi kedua.
Rekan setim Morbidelli, Fabio Quartararo, justru dua kali terjatuh, dan gagal finis. Setali tiga uang, pebalap pabrikan Yamaha, Valentino Rossi, juga gagal meraih podium ke-200 karena tak kuasa membendung Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar). Pekan lalu tidak ada yang mengunggulkan Bagnaia yang belum pulih dari cedera dan start dari posisi enam untuk meraih podium. Juga, Mir yang start dari posisi delapan dan tercecer di papan tengah hingga pertengahan balapan.
Namun, di tengah performa motor dan pebalap yang tidak konsisten, kejutan demi kejutan terjadi. Morbidelli menjadi pebalap kelima yang memenangi balapan dalam enam seri. Quartararo kehilangan posisi puncak klasemen yang direbut pebalap Ducati Andrea Dovizioso yang finis di posisi ketujuh.
Pekan yang buruk bagi Vinales dan Quartararo itu akan coba mereka bayar akhir pekan ini. Mereka memiliki modal sangat bagus, seperti pekan lalu. Vinales kembali meraih posisi start terdepan, sedangkan Quartararo ketiga. Mereka mengapit rekan setim Bagnaia, Jack Miller yang tampil brilian dengan lolos dari kualifikasi pertama (Q1).
Vinales tidak akan menyia-nyiakan lagi peluang memenangi balapan untuk kembali ke jalur juara. Pebalap Spanyol itu kini berada di posisi kelima dengan 58 poin. Dia bisa memimpin klasemen jika finis terdepan, sedangkan Quartararo finis di luar empat besar, dan Miller di luar dua besar. Pemuncak klasemen saat ini, Dovizoso, dengan 76 poin, harus finis maksimal di posisi sepuluh. Dovizioso tidak terlalu bagus dalam kualifikasi, bahkan harus berjuang dari Q1, untuk meraih posisi start ke-10 di Q2.
”Ya, saya merasa cukup bagus. Saya mencoba banyak hal pada Jumat, juga pada FP3, kami mulai merasakan perbaikan dari pekan lalu. Itu membuat kami lebih tenang. Tim melakukan pekerjaan yang bagus khususnya pagi ini,” ujar Vinales seusai kualifikasi, Sabtu (19/9/2020).
Peluang Vinales memuncaki klasemen cukup berat karena posisinya melorot jauh dari dua kelima, dalam empat balapan terakhir. Sementara peluang Miller untuk menjadi pemimpin baru cukup terbuka, dengan modal 64 poin di posisi ketiga. Jika dia finis terdepan dan mendapat 25 poin, puncak klasemen akan menjadi miliknya, dengan syarat Dovizioso finis di luar tiga besar, dan Quartararo di luar dua besar.
Miller masih mengalami masalah dengan pilihan ban belakang, yang membuat dirinya kehilangan grip dan sempat terjatuh pada sesi latihan bebas ketiga. Masalah daya cengkeram ban ini bisa merusak peluang pebalap Australia itu finis di podium. Dia belum menemukan solusi menutup titik lemah itu melalui perubahan gaya membalap, seperti yang dilakukan oleh Bagnaia.
Meskipun start dari posisi kelima, Bagnaia berpotensi finis di podium, bahkan memenangi balapan. Dia membuktikan diri mampu memacu Desmosedici dengan maksimal hingga memecahkan rekor lap Misano pada FP3 dengan 1 menit 31,127 detik. Dia juga memiliki pace yang konsisten pada kisaran 1 menit 32 detik kecil. Di bahkan sempat mencetak lap tercepat 1 menit 30,971 detik saat kualifikasi, tetapi dicoret karena kedua ban motornya melindas zona hijau di tikungan terakhir. Ini pertanda bahaya bagi para pebalap yang start di baris terdepan.
Kebangkitan KTM akhir pekan ini juga perlu diwaspadai, dengan Pol Espargaro di posisi keempat dan Brad Binder start dari posisi keenam. Mereka mengungguli Rossi dan pemenang pekan lalu Morbidelli yang di posisi tujuh dan delapan.
Para pebalap KTM itu menambah ketat persaingan, serta tekanan bagi Quartararo untuk kembali ke puncak klasemen. Dia kini di peringkat kedua dengan 70 poin dan membutuhkan finis di podium untuk menjaga peluang juara. ”Saya senang start di baris terdepan. Saya belajar banyak dari balapan pertama, saya merasa lebih baik dibandingkan pekan lalu, dan kita lihat apa hasilnya saat balapan,” ujar pebalap muda asal Perancis itu.