MU akan melakoni laga perdana musim ini di Old Trafford. Namun, skuad mereka masih jauh dari kata sempurna. Minimnya transfer pemain jadi problem tim.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
MANCHESTER, JUMAT – Jarum jam terus bergerak maju menuju tenggat transfer musim panas. Namun, Manchester United bergerak lambat mengejar pemain incarannya. Tim berjuluk “Setan Merah” ini seakan bermain dengan waktu dan tidak belajar dari kesalahan.
MU akan melakoni laga perdana di Liga Inggris saat menjamu Crystal Palace di Stadion Old Trafford, pada Sabtu (19/9/2020). Jelang laga itu, skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer sejauh ini baru mendatangan satu pemain yaitu gelandang asal Belanda, Donny van de Beek.
Pemain-pemain yang dikabarkan mendekat ke Old Trafford, seperti Gareth Bale dan Sergio Regulion justru mendarat ke tim kompetitor, Tottenham Hotspur. Target transfer mereka sejak musim lalu, Jadon Sancho, pun masih menggantung.
"Saya tidak bilang membeli pemain itu mudah, tetapi Chelsea menunjukkan itu tidak sulit jika mereka memberikan uang yang sesuai". (Rio Ferdinand)
“Ini membuat frustrasi bagi saya dan fans MU. Sancho sudah dari bulan lalu dan belum juga selesai. Saya tidak bilang membeli pemain itu mudah, tetapi Chelsea menunjukkan itu tidak sulit jika mereka memberikan uang yang sesuai,” kritik legenda hidup klub, Rio Ferdinand, dalam kanal Youtube Five.
“Setan Merah” tertinggal jauh dari pesaingnya. Chelsea sudah mengeluarkan ratusan juta poundsterling untuk lima pemain bintang, di antaranya duo Jerman Kai Havertz dan Timo Werner. Juara bertahan Liverpool menghadirkan gelandang kelas dunia Thiago Alcantara.
Lambatnya pergerakan transfer itu membuat kedalaman skuad mereka diuji di laga perdana. Dua pemain utama, bek Harry Maguire dan penyerang Mason Greenwood diragukan tampil karena masalah mental.
Mental Maguire dinilai belum siap setelah keributan yang berujung penjara di Yunani. Adapun Greenwood dikhawatirkan seusai mendapat sorotan tajam dari publik Inggris. Pemain yang masih remaja itu dicemooh karena membawa masuk perempuan ke hotel tanpa protokol kesehatan, saat bersama tim nasional.
Menurut ESPN, Solskjaer memahami kondisi finansial klub yang kurang sehat akibat pandemi. Karena itu, dia tidak terlalu agresif untuk mendorong klub segera mendatangkan pemain.
“Kami paham untuk melangkah jauh harus memperkuat tim ini, tetapi kita tunggu nanti hasilnya, siapa yang berhasil didatangkan. Saya sudah berdialog dengan klub untuk mendatangkan pemain,” sebut manajer asal Norwegia tersebut dalam konferensi pers jelang laga perdana.
Berkaca dari musim lalu, tim MU jauh dari sempurna. Mereka mulai menemukan titik keseimbangan bersama gelandang Bruno Fernandes. Akan tetapi, kedalaman skuad mereka masih sangat dangkal.
Kedalaman ini selalu dikomplain oleh Solskjaer. Dangkalnya skuad jadi problem mereka puasa gelar karena tersingkir dari Piala FA dan Liga Europa. MU hanya maksimal di satu kompetisi, Liga Inggris. Fernandes dan rekan-rekan terlihat kelelahan karena sang manajer selalu memainkan 11 pemain yang nyaris sama setiap laga.
Sebagai gambaran, perjalanan MU musim lalu hanyalah 30 persen dari sebenarnya. Setelah kompetisi kembali berjalan, mereka hanya menyelesaikan sisa musim.
Musim ini akan jauh lebih sulit karena mereka akan menjalani empat kompetisi bersamaan, termasuk tampil di Liga Champions. Semua akan berjalan tanpa henti dalam semusim penuh.
Karena itu, Solskjaer dikejar waktu untuk melengkapi kepingan skuadnya sebelum tenggat pada 5 Oktober. Belajar dari kasus Fernandes, pembelian pemain yang tepat terbukti sebagai modal utama tim bermain bagus dan konsisten.
Menurut pengamat Liga Inggris Ian Wright, “Setan Merah” paling butuh sosok berkualitas di lini pertahanan. “MU masih sangat lemah di area pertahanan. Mereka harus membeli pemain seperti (Kalidou) Koulibaly. Bek tengah mereka, Lindelof dan Maguire, serta bek kiri masih kurang,” katanya.
Di tengah keterbatasan itu, Solskjaer berencana langsung menurunkan pemain barunya, Van De Beek. Gelandang asal Ajax itu berpotensi tampil di lini tengah bersama Fernandes dan Paul Pogba.
“Saya pikir kami butuh gol dari gelandang. Dia salah satu pemain yang bisa memberikan kami gol dengan lari dari arah belakang. Sikapnya pun sangat baik. Dia memberi tim ini energi besar,” pungkas Solskjaer.
“Setan Merah” perlu segera bangkit setelah kalah dari Aston Villa, 0-1, dalam laga persahabatan, awal pekan ini. Dalam laga itu, pemain-pemain MU terlihat belum menemukan bentuk terbaiknya seusai libur panjang.
Lawan mereka, Palace, sedang percaya diri setelah meraup tiga poin pekan lalu. Tim asuhan Roy Hodgson ini meraih kemenangan perdana atas Southampton, 1-0, lewat gol bekas pemain MU Wilfried Zaha. Kepulangan Zaha ke Old Trafford bisa jadi mimpi buruk bagi tuan rumah. (AP/REUTERS)