Misi Juventus untuk menguasai Liga Italia sepuluh musim beruntun dipastikan tidak akan mudah terwujud. Seluruh pesaingnya telah serius berbenah dan memperkuat skuadnya untuk mengakhiri dominasi ”Si Nyonya Besar".
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MILAN, JUMAT - Dua klub asal Kota Milan, Inter dan AC Milan, menunjukkan keseriusannya untuk meruntuhkan misi Juventus menjadi penguasa un decennio alias satu dekade di Liga Italia. Penampilan menjanjikan pada musim lalu serta perbaikan skuad menjadi modal duo Milan pada musim baru.
Angin momentum mengarah ke Inter Milan yang musim lalu finis sebagai runner-up Liga Italia. Meskipun duduk di peringkat kedua, Pelatih Inter Antonio Conte mampu mengantarkan ”Si Ular Besar” mengumpulkan 82 poin. Nilai itu setara ketika terakhir kalinya Inter menjuarai Liga Italia, berikut Liga Champions Eropa dan Piala Italia, pada musim 2009-2010.
Musim lalu, Inter hanya tertinggal satu poin dari Juve. Itu adalah selisih poin yang terkecil antara ”Si Nyonya Besar” dengan tim di posisi kedua dalam sembilan musim terakhir saat menjadi juara.
Presiden Inter Steven Zhang pun serius memperkuat tim sesuai kebutuhan Conte. Inter telah membeli dua bek sayap, Achraf Hakimi dari Real Madrid dan Aleksandar Kolarov dari AS Roma. Kedatangan dua pemain berkualitas itu menjadi jawaban konkret Zhang untuk meningkatkan permainan Inter pada musim baru ini. Bek sayap menjadi poros utama dalam pola permainan 3-5-2 ala Conte.
”Seluruh individu di Inter memiliki misi yang sama, yaitu mengincar kejayaan. Ciri khas Conte yang pekerja keras dan sangat memperhatikan detail telah mempersatukan kami untuk meraih prestasi lebih baik dibandingkan musim lalu,” ujar Zhang dilansir Corriere dello Sport, Kamis (17/9/2020).
Kebangkitan Milan
Tidak hanya Inter, AC Milan juga berambisi meraih prestasi di musim 2020-2021. Meskipun hanya menduduki peringkat keenam pada akhir musim lalu, Milan menjadi tim terbaik di era pandemi Covid-19. Dalam 12 laga lanjutan Liga Italia di era pandemi, ”Si Setan Merah” meraup 30 poin, lebih tinggi dari 19 tim lainnya di Liga Italia.
Atas dasar itu, manajemen Milan memperpanjang masa bakti Pelatih Stefano Pioli hingga 2022. Kemudian, Milan juga memperpanjang durasi kontrak striker Zlatan Ibrahimovic yang terbukti berdampak signifikan bagi tim setelah bergabung pada Januari 2020. Di bursa transfer, Milan merekrut gelandang muda berbakat, Sandro Tonali, dan meminjam gelandang serang Real Madrid, Brahim Diaz.
”Seluruh pemain telah siap menghadapi musim baru. Skuad ini memiliki kekuatan mental yang luar biasa. Saya yakin fans akan senang menyaksikan tim yang selalu bersedia memberikan segalanya di setiap laga,” ungkap Pioli seusai Milan mengalahkan Shamrock Rovers 2-0 pada kualifikasi Liga Europa, Jumat dini hari WIB.
Selain Inter dan Milan, Lazio juga ingin menebus penasaran setelah mampu bersaing sengit di puncak klasemen dengan Juve hingga pekan ke-25 musim lalu. Namun, akibat tidak meratanya kualitas para pemain inti dan pelapis, ”Si Elang” kewalahan ketika menjalani laga sangat padat di masa pandemi.
”Musim lalu, kami mencapai posisi yang membuat kami berambisi mencapai hasil tinggi. Kami belajar dari pengalaman di musim lalu, sehingga lantas menambah pemain yang diharapkan bisa memberikan capaian baru bagi klub ini,” ucap Presiden Lazio Claudio Lotito.
Atalanta, yang menjadi tim kejutan di Liga Italia serta Liga Champions musim lalu, juga ingin terus meningkatkan prestasi. Dalam dua musim terakhir, ”Si Dewi” mampu memperbaiki posisinya. Setelah finis keempat pada musim 2018-2019, Atalanta duduk di peringkat ketiga di Liga Italia musim lalu.
Saya merasa kompetisi nanti akan berjalan indah. Kami akan menyulitkan Juve untuk kembali mendominasi.(Luis Muriel)
Menurut penyerang Atalanta, Luis Muriel, Inter dan Milan menjadi calon kuat pengganggu dominasi Juve. Tetapi, bersama tim lainnya, ungkapnya, Atalanta juga berani bermimpi untuk meraih gelar juara Liga Italia.
”Saya merasa kompetisi nanti akan berjalan indah. Kami akan menyulitkan Juve untuk kembali mendominasi,” kata Muriel yang menciptakan 18 gol dari 34 laga pada musim lalu.
Titik nol Juve
Adapun, Juventus akan memulai musim baru dari titik nol setelah hadirnya Andrea Pirlo sebagai pelatih baru pengganti Maurizio Sarri. Ini ”perjudian” besar bagi sang juara bertahan, mengingat Pirlo baru lulus lisensi kepelatihan UEFA, Senin (14/9/2020).
Meskipun meraih skor tinggi pada ujian lisensi UEFA Pro itu, yakni 107 dari 110 poin maksimal, Pirlo belum berpengalaman melatih, apalagi menghadapi tekanan dan ekspektasi tinggi sebagai pelatih Juve.
Musim baru ini, Juve berambisi mengawinkan gelar Liga Italia kesepuluh beruntun serta trofi Liga Champions. Meski begitu, Pirlo mengakui, dirinya akan segera beradaptasi dengan harapan besar tersebut.
”Adalah hal normal apabila setiap orang yang datang ke Juventus diwajibkan untuk selalu menang. Saya telah melakukannya sebagai pemain, maka saya akan mewujudkannya lagi sebagai seorang pelatih,” ujar Pirlo, yang meraih empat scudetto (gelar juara Liga Italia) bersama Juve dalam periode 2011 hingga 2015, dikutip dari laman resmi klub itu.
Namun, skuad Juve menjelang musim baru belum komplet. Pirlo masih mengidamkan satu penyerang tengah untuk melengkapi lini serang mereka yang telah diperkuat Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Dejan Kulusevski. Penyerang Roma, Edin Dzeko, menjadi calon terkuat striker baru Juventus pengganti Gonzalo Higuain yang telah diputus kontrak.
Menurut legenda timnas Italia, Christian Vieri, Juve tetap difavoritkan meraih scudetto pada musim ini. Lini pertahanan, ungkapnya, akan menjadi kunci Juve jika ingin menjaga dominasinya di Italia.
Maka, keberadaan kapten Giorgio Chiellini sangat krusial bagi Juventus. Tanpa kehadiran Chiellini akibat cedera panjang, Juve mencatatkan rekor pertahanan terburuk dalam delapan tahun terakhir, yaitu kebobolan 43 gol dalam 38 laga, di Liga Italia musim lalu.
”Juve punya skuad yang lebih kuat dibandingkan tim lainnya. Apabila kapten mereka dalam kondisi baik sepanjang musim, itu tidak hanya meningkatkan kualitas pertahanan, tetapi juga suntikan moral bagi seluruh pemain,” ujar Vieri.(AFP)