Bayern Muenchen akan mengawali kiprah dengan menghadapi Schalke di pekan perdana Liga Jerman musim 2020-2021, Sabtu (19/9) dini hari WIB. Di bursa transfer, Bayern kehilangan Thiago Alcantara yang mendekat ke Liverpool.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MUENCHEN, KAMIS — Setelah mampu menyapu tiga gelar mayor di musim lalu, Bayern Muenchen memulai kampanye musim 2020-2021 melawan Schalke 04 di laga pembuka Liga Jerman, Sabtu (19/9/2020) pukul 01.30 WIB, di Stadion Allianz Arena. Pelatih Bayern Hans-Dieter Flick memiliki misi utama untuk menjaga dahaga seluruh skuadnya agar mampu melanjutkan tren kemenangan dalam 15 laga pemungkas di musim lalu.
Flick mampu memberikan persembahan monumental, mengantarkan Bayern meraih treble, pada musim perdananya memimpin ”Die Roten”. Hal itu membuat Flick memiliki tantangan tersendiri untuk memastikan dominasi di musim lalu bukan kebetulan belaka.
Meskipun menyapu bersih gelar Liga Jerman, Piala Jerman, dan Liga Champions Eropa, skuad Bayern tetap rendah hati. Tidak ada perayaan besar-besaran atau parade yang dilakukan klub. Hanya agenda perayaan internal yang dilakukan selama dua hari pada akhir Agustus lalu.
Tepat 16 hari setelah juara di Lisabon, Portugal, 23 Agustus, semua pemain Bayern mempersiapkan diri menghadapi musim baru. Latihan tim perdana dilakukan secara virtual. Flick memberikan menu latihan kebugaran dengan intensitas sedang untuk membantu pemain mengembalikan kondisi fisik.
Tiga hari berselang, pada 11 September, seluruh skuad Bayern berkumpul di pusat latihan Saebener Strasse. Secara umum, Flick pun puas dengan persiapan pasukannya jelang laga perdana di musim baru melawan Schalke.
”Para pemain yang bermain untuk FC Bayern Muenchen selalu ingin menegaskan kembali kesuksesan di musim lalu,” ujar Flick dilansir laman resmi klub, Kamis (17/9/2020).
Laga melawan Schalke akan terasa istimewa karena bisa disaksikan kembali oleh pendukung di tribune. Pemerintah Jerman telah memperbolehkan stadion diisi maksimal 10 persen dari total kapasitas stadion. Sekitar 7.500 pendukung bisa hadir di laga kandang perdana Bayern di musim 2020-2021.
Gelandang Bayern, Leon Goretzka, menambahkan, dirinya tidak khawatir dengan skuad Bayern yang akan kehilangan rasa lapar untuk meraih kemenangan setelah meraih tiga gelar di musim lalu. Menurut Goretzka, semua pemain Die Roten memahami pentingnya menggunakan seragam ”Bavaria” yang berarti harus selalu siap berjuang meraih hasil terbaik.
”Mempertahankan gelar ganda adalah hal menyenangkan, mempertahankan tiga gelar jauh lebih menyenangkan. Kami benar-benar telah lapar (kemenangan) lagi,” kata Goretzka dikutip Kicker.
Meskipun siap tancap gas lagi di Liga Jerman, Goretzka mengakui seluruh pihak, terutama pendukung Bayern, tidak bisa mengharapkan penampilan yang serupa dengan 15 laga terakhir di musim lalu. Bermain dengan jadwal padat selama satu musim, lanjutnya, membuat Bayern harus cermat memainkan pola permainan demi mampu menjaga kondisi fisik semua pemain.
”Kami perlu mengubah sedikit cara bermain kami. Mustahil bagi kami terus melakukan permainan menekan yang menjadi ciri khas kami di musim lalu ketika bermain setiap dua hari,” ujar Goretzka yang berambisi memberikan kemenangan perdana Bayern di musim ini ketika menghadapi mantan klubnya.
Mempertahankan gelar ganda adalah hal menyenangkan, mempertahankan tiga gelar jauh lebih menyenangkan.
Sementara itu, menurut legenda sepak bola Jerman, Dietmar Hamann, tantangan utama Flick ialah menghadirkan konsistensi bagi Bayern di awal musim. Hal itu tidak bisa dilakukan oleh pendahulu Flick, Niko Kovac, yang selalu kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaik Die Roten di paruh pertama liga.
”Bayern tidak boleh lagi jatuh ke dalam lubang yang sama dan berharap inkonsistensi para pesaing. Untuk menjaga dominasi, Bayern harus mampu bermain impresif sejak pekan-pekan awal kompetisi,” ucap Hamann, yang turut mempersembahkan dua gelar Liga Jerman untuk Bayern di musim 1993-1994 dan 1996-1997.
Kehilangan pilar
Di tengah ambisi mempertahankan treble gelar, Flick justru kehilangan dua pemain di posisi penyerang sayap, yaitu Philippe Coutinho dan Ivan Perisic, yang kembali ke klub asal. Bayern memutuskan tidak menebus harga klausul pembelian kedua pemain itu. Coutinho kembali ke Barcelona, sedangkan Perisic telah aktif berlatih dengan Inter Milan.
Perisic sempat ingin ditebus oleh Bayern dengan banderol sekitar 20 juta euro (Rp 350,2 miliar). Perisic terbukti mampu menjalankan instruksi Flick dengan baik selama berstatus pemain pinjaman di musim lalu. Hanya saja, Perisic meminta nilai gaji sekitar 11 juta euro (Rp 192,6 miliar) yang tidak bisa dikabulkan manajemen Bayern.
Kedalaman skuad Die Roten semakin terancam setelah gelandang Thiago Alcantara semakin dekat hijrah ke Liverpool. The Athletic melaporkan, Liverpool telah sepakat dengan Bayern untuk membeli Thiago dengan mahar 30 juta euro (Rp 525,4 miliar). Harga cenderung murah itu disebabkan masa kontrak Thiago akan berakhir pada musim panas 2021.
Flick telah mengonfirmasi kepergian Thiago. ”Kami kehilangan satu lagi pemain berkualitas. Namun, kami masih dalam kondisi baik untuk melakukan sesuatu (di bursa transfer), sebab skuad ini mendekati sempurna,” ucap Flick.
Selain Thiago, Bayern juga terancam kehilangan bek David Alaba. Kapten tim nasional Austria itu juga hanya menyisakan kontrak satu musim di Stadion Allianz Arena. Negosiasi untuk memperpanjang kontrak Alaba pun masih buntu karena Bayern enggan memenuhi permintaan gaji Alaba sebesar 25 juta euro (Rp 437,6 miliar) per tahun.
Di sisi lain, Die Roten baru membeli penyerang sayap Leroy Sane dari Manchester City. Idealnya, Flick masih membutuhkan satu penyerang sayap lagi untuk memberikan kedalaman di posisi lini serang itu. Apalagi Kingsley Coman akan absen di pekan awal liga akibat menjalani karantina setelah berinteraksi dengan kerabat yang positif Covid-19.
Adapun posisi Thiago akan ditutupi oleh Joshua Kimmich. Walaupun berposisi awal sebagai bek kanan, Kimmich terbukti mampu bermain sebagai pivot di lini tengah untuk mendampingi Goretzka dalam beberapa laga di akhir musim lalu. Oleh karena itu, Flick mengincar bek kanan Ajax Amsterdam, Sergino Dest, untuk bersaing dengan Benjamin Pavard menjadi pemain utama di posisi bek kanan. (REUTERS)