Laga persahabatan melawan Girona menjadi sinyal positif bagi Barcelona dalam menatap musim yang baru. Taktik pelatih baru Ronald Koeman berjalan lancar dan yang terpenting, mereka masih memiliki Lionel Messi.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
BARCELONA, KAMIS - Barcelona kembali menunjukkan ketergantungannya terhadap Lionel Messi saat mengalahkan Girona, 3-1, pada laga persahabatan di Stadion Johan Cruyff, Kamis (17/9/2020) dini hari WIB. Laga ini memperlihatkan betapa Barcelona tidak bisa hidup tanpa Messi dan mereka beruntung karena pemain bintang asal Argentina itu masih bertahan.
Messi hanya bermain selama 63 menit pada laga tersebut tetapi berkontribusi dalam ketiga gol yang mereka hasilkan. Ia menjadi kreator untuk gol pertama dan pencetak dua gol berikutnya. Setelah satu jam berlaga, ia digantikan oleh Ousmane Dembele.
Gol pertama Barcelona dicetak oleh Philippe Coutinho yang sudah selesai dipinjam Bayern Muenchen. Sebelum gol itu terjadi, Messi memberi umpan terobosan kepada pemain anyar, Francisco Trincao, yang kemudian memberikan assist kepada Coutinho.
Pada menit ke-45 dan ke-51, Messi pun mencetak dua gol yang identik, yaitu dari luar kotak penalti. Terbukti pula ucapan Presiden La Liga (Liga Spanyol), Javier Tebaz, yang mengatakan bahwa Messi merupakan pemain terpenting di La Liga. “Dia adalah pemain yang memang dilahirkan untuk kompetisi ini dan semoga ia juga akan mengakhiri kariernya di Liga Spanyol,” katanya.
Laga kontra Girona itu merupakan laga kedua yang dijalani Messi setelah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Barcelona pada akhir Agustus lalu. Ia batal mendapatkan status sebagai pemain bebas transfer seperti yang ia minta dan kemudian memutuskan untuk tetap bertahan. Sebelum menghadapi Girona, ia sempat tampil pada laga persahabatan sebelumnya melawan Gimnastic Tarragona yang juga dimenangi Barcelona, 3-1.
Barcelona masih memiliki satu laga persahabatan lagi melawan Elche yang dikemas dalam ajang Trofeo Joan Gamper, Minggu (20/9/2020). Setelah itu mereka akan kembali menatap pertarungan yang sebenarnya di Liga Spanyol bersama pelatih barunya, Ronald Koeman.
Sinyal positif
Selain faktor Messi, hasil laga kontra Girona itu menjadi sinyal positif bagi Barcelona yang berusaha bangkit dari keterpurukan pada musim lalu. Skema 4-2-3-1 yang dipakai Koeman pada laga itu cukup efektif untuk meningkatkan peluang gol.
Pada laga kontra Tarragona, Koeman juga memakai formasi yang sama dan hanya merotasi pemain. Saat melawan Girona, Messi didampingi Coutinho dan Trincao untuk menopang Antoine Griezmann. “Saya terus mencari bentuk serangan yang terbaik. Para pemain ternyata bisa menempati posisi yang berbeda ketika menyerang. Saya punya banyak opsi dan harus memanfaatkannya,” kata Koeman dikutip AS.
Sementara para pemain memanfaatkan laga-laga persahabatan ini untuk beradaptasi. “Setiap pelatih punya filosofi dan cara main yang berbeda. Kami harus bisa memahaminya dan beradaptasi,” kata kiper Barcelona, Neto, dikutip Marca.
Tugas Koeman untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Quique Setien, sangatlah berat. Ia harus memiliki formula yang tepat agar Barcelona bisa kembali merebut trofi Liga Spanyol dan kembali berjaya di Liga Champions.
Eks pelatih tim nasional Belanda ini sudah mendapatkan Coutinho dan pemain baru yang menjanjikan seperti Trincao dan Pedro “Pedri” Gonzalez. Namun, masih ada pemain muda lainnya yang membuat Koeman senang. “Kalau harus memilih (yang terbaik), saya akan pilih Konrad (de la Fuente),” ujar Koeman menyebut pemain berusia 19 tahun asal Amerika Serikat yang dididik di Barcelona sejak 2013.
Koeman juga menyampaikan kabar baik bagi penyerang Luis Suarez yang sebelumnya dinyatakan tidak dibutuhkan lagi di tim. “Apabila Suarez memutuskan untuk tetap bertahan, dia akan diperlakukan sama dengan pemain lainnya. Saya sudah berbicara dengannya dan belum tahu bagaimana keputusannya,” ujarnya.
Juventus sempat dikabarkan tertarik untuk merekrut pemain asal Uruguay ini tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan. Apabila Suarez bertahan di Barcelona, Messi sebagai sahabat terbaiknya praktis akan ikut senang. Ketika para pemain bintangnya senang, Barcelona pula yang akan menuai hasilnya. (AFP/REUTERS)