Dalam bursa transfer musim panas ini, lima penyerang berkelas dunia menjadi komoditas. Mereka dicampakkan dan masuk dalam daftar jual klub. Akan tetapi, nama besar tidak memudahkan mereka mendapatkan klub baru.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
Lima predator di kotak penalti, yaitu Luis Suarez, Edinson Cavani, Gonzalo Higuain, Arkadiusz Milik, dan Edin Dzeko, masih memiliki jaminan untuk menghadirkan gol bagi klub yang dibela. Kenyataannya, mereka menjadi komoditas yang meramaikan bursa transfer pada awal musim 2020-2021. Nasib para penyerang tengah itu seakan menjadi tanda masa senja peran penyerang tengah di pola sepak bola modern.
Siapa yang akan meragukan ketajaman Suarez. Bermain 283 kali dalam enam musim berseragam Barcelona, Suarez telah menciptakan 198 gol. Hanya Lionel Messi yang memiliki catatan gol lebih baik dari Suarez dalam periode tersebut.
Akan tetapi, Barcelona tidak lagi memandang Suarez sebagai partikel utama dalam skema permainan yang akan diterapkan pelatih baru, Ronald Koeman. Hal itu pun membuat Suarez selalu ditepikan Koeman dalam sejumlah latihan tim dua pekan terakhir, termasuk menggusur nama penyerang asal Uruguay itu dari daftar pemain ”El Barca” dalam laga uji coba melawan Gimnastic, akhir pekan lalu.
Musim lalu, performa Suarez memang menyentuh rekor terburuk sejak bermarkas di Stadion Camp Nou. Suarez hanya bermain di 36 laga dan mencetak 21 gol. Hal itu disebabkan Suarez harus menepi akibat cedera sejak awal 2020.
Meskipun masih mampu mencetak dua digit gol dalam semusim, keinginan El Barca untuk melego Suarez bukan perkara mudah. Dalam satu bulan terakhir, hanya Juventus yang serius ingin mendapatkan tanda tangan Suarez. Kesepakatan gaji sebesar 12 juta euro (Rp 211,3 miliar) per musim telah disetujui kedua belah pihak.
Hanya saja, Suarez terganjal status kewarganegaraannya yang belum memiliki paspor Eropa. Adapun kuota pemain non-Eropa Juventus telah terpenuhi setelah memiliki Rodrigo Bentancur, Arthur Melo, dan Weston McKennie. Satu-satunya cara Suarez bisa ke Italia ialah melakukan tes untuk mendapatkan paspor Italia yang sama dengan sang istri. Namun, proses itu dijadwalkan baru rampung setelah 5 Oktober, yang menjadi batas waktu bursa transfer musim panas ini.
Di sisi lain, Barcelona butuh tambahan dana untuk bisa membeli penyerang favorit Koeman, yaitu Memphis Depay. Meski sulit, Barcelona tetap optimistis bisa melepas Suarez dalam waktu dekat.
”Setelah akhir musim lalu, kami memiliki pelatih baru dan ide baru. Kami menghormati Luis (Suarez) dan kontraknya sehingga kami yakin banyak hal bisa terjadi sebelum 5 Oktober,” ucap Sekretaris Teknik Barcelona Ramon Planes seperti dilansir Marca, Rabu (16/9/2020).
Tanpa klub
Nasib rekan senegara Suarez, Cavani, dan penyerang Argentina, Higuain, tidak lebih baik. Cavani dan Higuain tidak memiliki klub saat ini. Cavani tidak memperpanjang kontraknya di Paris Saint-Germain yang berakhir 30 Juni, sedangkan Higuain telah sepakat memutus kontrak dengan Juventus, pekan lalu.
Cavani memainkan pertandingan terakhir bersama PSG pada laga kedua babak 32 besar Liga Champions menghadapi Borussia Dortmund, 11 Maret. Pemegang rekor pencetak gol terbanyak bagi PSG dengan catatan 200 gol dalam 301 pertandingan itu lalu dikaitkan dengan Atletico Madrid dan Leeds United.
”Kami memang tengah memikirkan dia (Cavani). Kami tengah menganalisis berbagai kemungkinan, apalagi saat ini Cavani tidak memiliki klub,” ujar pemilik Leeds, Andrea Radrizzani, kepada Sky Sport Italia.
Sementara itu, Higuain akan hijrah ke Liga Amerika Serikat untuk bergabung dengan Inter Miami yang dimiliki David Beckham. ”Sambutan hangat kepada Gonzalo Higuain, penyerang kelas dunia dan sosok juara,” tulis Managing Owner Inter Miami Jorge Mas di akun Twitter-nya, 11 September.
Saling berpengaruh
Selain ketiga penyerang itu, Milik dan Dzeko tengah harap-harap cemas dengan masa depan di klub masing-masing. Andai bertahan di Napoli satu musim lagi sebelum kontraknya kedaluwarsa pada 30 Juni 2021, Milik harus bersedia menjadi pelapis Dries Mertens. Pada musim 2019-2020, Milik bermain di 35 pertandingan dengan menciptakan 14 gol. Akan tetapi, dia menjalani mayoritas laga dari bangku cadangan.
Namun, Milik masih menolak tawaran gaji 5 juta euro (Rp 88 miliar) per musim dari AS Roma, yang telah sepakat untuk membayar nilai transfer Milik sekitar 20 juta euro (Rp 352,1 miliar) kepada Napoli.
Roma membutuhkan sosok penyerang baru karena Dzeko terang-terangan berniat keluar dari ibu kota Italia. Dzeko mencapai kesepakatan personal dengan Juventus untuk menerima gaji sekitar 7,5 juta euro (Rp 132,05 miliar) per musim. Roma pun setuju melepas Dzeko ke ”Si Nyonya Besar”. Namun, transfer Dzeko akan terlaksana apabila ”Si Serigala” telah memiliki pengganti Dzeko.
Dzeko menjadi target utama Pelatih Juventus Andrea Pirlo. ”Saya amat membutuhkan seorang penyerang sesegera mungkin. Masa bursa transfer masih panjang. Jadi, masih ada waktu untuk mewujudkan itu,” ujar Pirlo.
Lalu, apa yang membuat kondisi para penyerang tengah di era sepak bola modern saat ini tidak terlalu memikat seperti satu atau dua dekade silam? Menurut mantan penyerang timnas Wales, Craig Bellamy, telah terjadi pergeseran peran para penyerang tengah dalam formasi permainan beberapa tahun terakhir. Ia menilai, para pemain berposisi murni penyerang tengah harus mampu beradaptasi cepat dengan kebutuhkan taktik yang berbeda. Sebab, mayoritas klub besar Eropa lebih mengandalkan penyerang sayap untuk menjadi tumpuan gol, seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Mohamed Salah.
”Penyerang murni tidak lagi dibutuhkan sebagai pencetak gol terbaik. Sebab, klub lebih membutuhkan kehadiran fisik mereka. Dengan kehadiran banyak pemain tengah dan sayap, penyerang murni ideal untuk membuka dan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya,” ujar Bellamy kepada Sky Sports, beberapa waktu lalu. (AFP)