Tottenham Hotspur saat ini sedang membahas rencana mendatangkan kembali Gareth Bale. Spurs masih menjadi klub yang dicintai pemain asal Wales tersebut.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, RABU — Penyerang Real Madrid, Gareth Bale (31), mulai menemukan jalan untuk pulang ke Liga Inggris dan kembali membela Tottenham Hotspur. Pemain asal Wales itu dikabarkan sudah berbicara dengan Spurs mengenai kemungkinan ”pulang kampung” itu, Rabu (16/9/2020).
Sikap terbuka Spurs ini menjadi angin segar bagi Bale yang sudah sangat frustrasi karena tidak lagi memiliki peran penting di Real. Ia kerap tidak dimainkan dan hanya duduk-duduk di bangku cadangan dalam beberapa laga terakhir. Bahkan, hubungannya dengan Pelatih Real Zinedine Zidane sudah telanjur memburuk dan sulit diperbaiki.
Keinginan Bale kembali ke Inggris ini juga sudah ditanggapi Manchester United yang ikut membuka pintu. Namun, agen Bale, Jonathan Barnett, mengatakan jika kliennya sudah memiliki tujuan yang pasti. ”Bale masih mencintai Spurs. Kami sedang berbicara dan inilah tempat yang diinginkan Bale,” ujar Barnett.
Spurs merupakan klub yang membuat karier Bale bersinar dan menjadi pemain termahal ketika dibeli Real pada 100 juta euro atau saat ini setara Rp 1,7 triliun pada 2013. Selama bermain lebih dari 200 laga untuk Spurs pada 2007-2013, Bale mencetak 56 gol dan mencatat 58 assist.
Real pun tidak sia-sia membayar mahal karena Bale turut membantu tim menyabet berbagai trofi, termasuk empat trofi Liga Champions. Salah satu kenangan indah adalah pada saat Bale mencetak dua gol ke gawang Liverpool dan Real mendapatkan trofi Liga Champions beruntun yang ketiga. Itu adalah masa-masa terakhir ketika Bale masih ”dianggap penting” oleh Real.
Setelah itu, Bale mulai merasa tidak betah dan ingin pindah ke klub China, Jiangsu Suning, pada musim panas tahun lalu. Keinginan itu gagal karena Bale mengatakan, Real berusaha menghalanginya. Adapun kontraknya di Real berakhir pada 30 Juni 2022 dan dengan sisa satu tahun, Bale punya momen yang tepat untuk pindah. Real pun justru rugi jika terlalu lama menahannya.
Awal September lalu, Bale dalam wawancara kepada Sky Sports sudah membuka sinyal bagi klub lain yang masih ingin merekrutnya. ”Saya masih berusia 31 tahun dan dalam kondisi terbaik. Saya merasa masih punya banyak hal untuk klub,” katanya.
Bale merasa sangat dirugikan jika hanya menjadi penunggu bangku cadangan karena bakal kehilangan sentuhan akibat jarang bermain. Pelatih Tim Nasional Wales Ryan Giggs juga memiliki kekhawatiran yang sama karena Bale masih menjadi tumpuan timnas.
Berebut Reguilon
Spurs dan MU juga berebut mendapatkan bek Real, Sergio Reguilon, yang semakin sulit mendapat peran sebagai pemain inti. Di Real, Reguilon bersaing dengan Marcelo dan Ferland Mendy. Ia masih berusia 23 tahun dan berusaha mencari klub yang bisa memainkannya lebih sering.
Pada musim 2019-2020, Real meminjamkan Reguilon ke Sevilla. Namun, Sevilla saat ini sudah mendapatkan Marcos Acuna sehingga kemungkinan Real menjual Reguilon semakin besar. Menurut The Guardian, Spurs sudah menawar Reguilon seharga 30 juta euro atau Rp 527 miliar plus bonus.
Sementara Marca melaporkan, MU yang juga menyiapkan dana yang sama besar saat ini masih berusaha mendapatkan Reguilon. Spurs bisa menyelinap dalam negosiasi ini karena MU keberatan dengan klausul pembelian kembali yang ditawarkan Real. Klausul itu memungkinkan Real untuk membeli kembali Reguilon pada masa mendatang.
Spurs kini menjadi alternatif bagi Reguilon. Di sisi lain, Reguilon dan Bale menjadi alternatif bagi Spurs untuk memaksimalkan skuad pada musim ini dan merasakan trofi. Mereka terakhir kali bisa mengangkat trofi saat menjuarai Piala Liga Inggris pada 2008. Setelah itu, Spurs terus kesulitan meski ditangani manajer sekaliber Mauricio Pochettino dan kini Jose Mourinho.
Kini negosiasi masih terus berjalan. Bale dan Reguilon sudah memasuki pintu Spurs yang terbuka. Pertanyaannya, apakah mereka akan tetap berada di dalam atau keluar lagi dari pintu tersebut. (AP/REUTERS)