Lyon Tumbang, Depay dan Aouar Jalani Nasib Berbeda
Olympique Lyon mengalami kekalahan perdana di Liga Perancis musim 2020-2021.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MONTPELLIER, RABU — Dua bintang Olympique Lyon, Memphis Depay dan Houssem Aouar, mengalami nasib terbalik ketika melakoni laga Liga Perancis melawan Montpellier, Rabu (16/9/2020) dini hari WIB, di Stadion de la Mosson. Aouar menerima kartu merah di ujung babak pertama yang membuat Lyon kesulitan mengatasi ketinggalan dari tim tuan rumah, sedangkan Depay mampu memberi gol hiburan bagi ”Les Gones” yang tumbang 1-2 dari Montpellier.
Dalam tiga laga awal Liga Perancis musim 2020-2021, Lyon seperti kehilangan permainan efektif dan efisien yang mengantarkan Depay dan kawan-kawan mampu menembus semifinal Liga Champions musim lalu. Kekalahan dari Montpellier membuat Lyon terlempar ke posisi ke-11 dengan koleksi empat poin. Raihan poin itu didapatkan setelah mengalahkan Dijon 4-1 di laga pertama, lalu bermain imbang tanpa gol melawan Bordeaux, akhir pekan lalu.
Kondisi ”Les Gones” itu dipengaruhi dengan penampilan Depay dan Aouar yang belum prima untuk menjalani musim baru. Dua pemain yang diisukan akan hengkang di musim panas ini belum mampu menduplikasi penampilan terbaik ketika berlaga di fase gugur Liga Champions musim 2019-2020.
Aouar, misalnya, harus mengakhiri laga lebih awal ketika dihukum kartu merah di menit ke-44. Hal itu memengaruhi penampilan Lyon yang tengah tertinggal 0-1 dari Montpellier. Gelandang Montpellier, Teji Savanier, mengeksekusi tendangan penalti dengan sempurna pada menit ke-38.
Bermain dengan keunggulan satu pemain mampu dimaksimalkan Montpellier untuk menambah keunggulan di babak kedua. Savanier kembali menambah gol untuk Montpellier di menit ke-59.
Adapun Depay baru bermain di babak kedua, tepatnya pemain berkebangsaan Belanda itu masuk di menit ke-55 menggantikan Tino Kadewere. Tuah Depay terlihat ketika mampu menciptakan gol dari titik penalti untuk memperkecil ketinggalan Lyon di menit ke-82.
Pelatih Lyon Rudi Garcia mengakui bermain dengan 10 pemain di babak kedua menyulitkan timnya untuk mengejar keunggulan tim tuan rumah. Pasukan Lyon, lanjut Garcia, gagal meraih kemenangan karena beberapa kali melakukan kesalahan di lini belakang yang menguntungkan Montpellier.
”Kami bermain sangat buruk dalam bertahan. Kemudian, kami juga kurang sabar dan tidak cukup baik secara teknik sehingga gagal menyebabkan masalah bagi tim lawan,” kata Garcia sesudah laga dilansir L’Equipe.
Di sisi lain, Garcia juga memiliki keterbatasan pemain di lini serang. Depay dipaksakan bermain, padahal belum dalam kondisi fisik terbaik. Alhasil, Garcia sempat berjudi dengan memainkan Kadewere yang menjalani debut bagi ”Les Gones”.
Salahkan wasit
Direktur Olahraga Lyon Juninho Pernambucano mengkritik keras kepemimpinan wasit Francois Letexier di laga itu. Menurut Juninho, Aouar tidak sepantasnya diganjar kartu merah langsung setelah berebut bola dengan bek sayap Montpellier, Arnaud Souquet.
”Kami memang menyesali kekalahan ini. Namun, wasit telah memberikan keputusan kartu merah yang menghentikan kami (untuk menang),” ujar Juninho.
Bagi Pelatih Montpellier Michel Der Zakarian, kemenangan atas Lyon didapatkan karena anak asuhannya mampu bertahan secara baik. Di sepanjang laga, Montpellier memang lebih banyak bermain menunggu serangan Lyon. Hal itu terlihat dari penguasaan bola yang dikuasai tim tamu dengan 56 persen kontra 44 persen. Sementara itu, Montpellier hanya menciptakan 10 tembakan, sedangkan Lyon menghasilkan 19 tembakan selama 90 menit.
”Kami bertahan dengan sangat baik melawan tim besar yang selalu memberikan masalah ketika menyerang. Kami mampu bersatu dan bermain secara efektif untuk meraih kemenangan,” ucap Der Zakarian.
Atas kemenangan melawan Lyon, Montpellier mampu naik ke peringkat kelima dengan enam poin. ”La Paillade” hanya tertinggal satu poin dari Rennes yang menguasai papan klasemen sementara.
Belum ada tawaran
Terkait rumor keluarnya Depay di bursa transfer musim panas ini, Presiden Lyon Jean-Michel Aulas mengungkapkan, Barcelona tidak bisa memenuhi harga awal yang dipatok Lyon untuk sang kapten yang dibanderol 30 juta euro (Rp 529,9 miliar). Depay memiliki kontrak dengan Lyon hingga akhir Juni 2021.
”Presiden Barcelona mengatakan kepada saya bahwa mereka sangat menderita akibat Covid-19 dan tidak mampu membuat tawaran untuk Depay,” kata Aulas dilansir De Telegraaf.
Juninho menambahkan, pihaknya belum menerima tawaran dari klub besar Eropa untuk Depay dan Aouar. Ia menegaskan, kedua pemain bintang itu hanya diizinkan meninggalkan klub apabila ada klub lain yang mampu memenuhi harga yang diberikan Lyon.
”Hingga kini kami belum menerima tawaran apa pun untuk Houssem (Aouar) dan Memphis (Depay). Kami pun akan senang apabila mereka bertahan dan membantu kami menghasilkan musim yang baik,” ujar Juninho.
Pelatih Barcelona Ronald Koeman pun mempertegas pernyataan dua petinggi Lyon itu. Koeman pun mulai pasrah untuk tidak berharap kedatangan pemain baru sehingga bertekad memaksimalkan pemain yang telah ada di skuad Barcelona.
”Kami harus menjual pemain terlebih dahulu sebelum membawa Depay,” ucap Koeman dikutip Mundo Deportivo. (AFP/AP)