Heat memaksakan babak ”overtime” untuk mengambil gim 1 atas Celtics. Butler, pria yang baru ulang tahun, menjadi pahlawan kemenangan Heat.
Oleh
KELVIN HIANUSA, KORANO NICOLASH LMS
·3 menit baca
ORLANDO, RABU — Miami Heat sukses mencuri kemenangan dramatis atas Boston Celtics berkat aksi fenomenal Jimmy Butler di detik-detik akhir permainan. Butler seakan memberikan hadiah kepada dirinya sendiri yang baru saja berulang tahun dua hari lalu.
Heat mengambil gim 1 Final Wilayah Timur setelah menang tipis atas Celtics lewat babak tambahan waktu atau overtime, 117-114, Rabu (16/9/2020), di ”gelembung” Orlando. Skuad asuhan Eric Spoelstra ini bisa mencuri kemenangan meski lebih banyak tertinggal sepanjang laga, termasuk saat overtime.
Butler, pemain yang baru saja berusia 31 tahun dua hari lalu, punya peran terbesar dalam kemenangan ini. Walaupun hanya menghasilkan 20 poin selama 43 menit bermain, dua kali lemparan ajaibnya pada detik-detik akhir berhasil mengubah nasib Heat.
”Ini adalah tugas saya untuk membantu kami memenangi pertandingan. Di setiap saat, utamanya pada kuarter keempat dan pastinya saat overtime. Pelatih, rekan, dan organisasi punya kepercayaan kepada saya. Jadi, saya akan selalu memanfaatkan itu,” ucap Butler selepas laga.
Lemparan fenomenal pertama dilakukan pada akhir kuarter keempat saat waktu tersisa 22 detik. Butler lewat tembakan tiga angka dari sudut membawa Heat berbalik unggul 106-105. Sayangnya, keunggulan itu bisa diimbangi lagi oleh Celtics lewat sekali lemparan bebas yang mengubah skor menjadi 106-106. Gim pun berlanjut ke overtime.
Di overtime, Heat kembali dalam posisi tertinggal pada 12 detik terakhir, 113-114. Butler menolak menyerah. Dengan mentalitas bajanya, dia melakukan penetrasi ke area dalam Celtics. Butler yang kalah tinggi dari pemain yang menjaganya, Jayson Tatum, tetap memaksa tembakan dari dekat keranjang.
Hasilnya, bola masuk yang diikuti tiupan pelanggaran dari wasit. Butler mencetak dua poin sekaligus mendapat bonus satu lemparan bebas. Dia pun mengubah momentum pertandingan. Heat unggul lagi 116-114.
Keunggulan itu dikunci Heat dengan blok liar dari center Bam Adebayo. Adebayo menggagalkan dunk dari Tatum yang sedang ”panas” lewat sumbangan 30 poin. Dia menampar bola dalam genggaman Tatum yang sudah sangat dekat menuju bibir keranjang.
”Blok Adebayo pada percobaan dunk Tatum adalah permainan bertahan terbaik yang pernah saya lihat di playoff,” puji legenda hidup NBA Magic Johnson melalui Twitter.
Heat pun sementara memimpin seri final wilayah, 1-0. Butler dan rekan-rekan juga memperbaiki rekor cemerlang di playoff menjadi 90 persen kemenangan. Mereka menang 9 kali dalam 10 gim playoff.
Skuad muda Celtics kembali bermasalah saat momen krusial. Pada saat semifinal wilayah melawan juara bertahan Toronto Raptors, skuad asuhan Brad Stevens ini kehilangan dua gim ketika momen krusial di detik-detik akhir.
Menurut Pelatih Celtics Brad Stevens, mereka harus menemukan cara yang lebih baik untuk mengantisipasi pertahanan Heat, terutama keberadaan Adebayo. ”Dia pemain bertahan yang luar biasa. Kami harus lebih baik dalam menyerang. Kami cukup baik di awal, lalu kami stagnan,” katanya.
Celtics kehilangan center mereka, Daniel Theis, saat awal overtime karena sudah menerima enam pelanggaran. Kehilangan itu menciptakan sedikit lubang di area dalam. Adapun Theis membuat Celtics lebih unggul 16 poin saat dia berada di lapangan.
Celtics sempat unggul 83-71 saat akhir kuarter ketiga. Namun, mereka gagal menjaga keunggulan itu hingga akhir gim. Selain Butler dan Adebayo, pemain inti Heat lain juga berperan besar dalam kemenangan ini, yaitu guard Goran Dragic (29 poin) dan forward Jae Crowder (22 poin). (AP)