Barcelona dikabarkan harus patuh pada aturan La Liga Spanyol untuk menjual pemain lebih dulu sebelum bisa memboyong Memphis Depay dari Olympique Lyon. Striker gaek Luis Suarez pun menjadi ”tumbal” untuk dijual.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
BARCELONA, SELASA - Penyerang Olympique Lyon, Memphis Depay, menjadi salah satu target Barcelona untuk menjadi partner baru bagi Lionel Messi. Namun, pemain asal Belanda itu masih harus menunggu “lampu hijau” di Camp Nou, kandang Barcelona, agar bisa segera bereuni dengan pelatih Ronald Koeman.
Kabar terbaru mengenai transfer Depay ini disampaikan surat kabar Belanda, De Telegraaf, Selasa (15/9/2020). Mereka melaporkan bahwa kedua tim sudah sepakat, termasuk soal harga total 30 juta euro atau Rp 527 miliar, terkait transfer Depay ke Barca.
“Barcelona akan membayar tunai 25 juta euro dan 5 juta euro sisanya dibayar pada akhir musim ini,” tulis De Telegraaf.
Namun, media di Spanyol, Diario Sport, mengabarkan Barcelona membantah kabar tersebut. Sumber yang mereka dapatkan di Barcelona mengatakan, belum ada kesepakatan yang terjadi antara kedua tim. Nominal transfer yang disebutkan, yaitu 30 juta euro, pun tidak valid. Prioritas utama Barcelona saat ini adalah “membersihkan” para pemain yang tidak lagi digunakan.
Rumor bergabungnya Depay ini sudah menghangat sejak pekan lalu karena Barcelona butuh menyiapkan pemain yang akan mengisi kekosongan jika Luis Suarez jadi pergi. Koeman, setelah memutuskan untuk meninggalkan tim nasional Belanda dan menjadi pelatih Barcelona, kini memiliki agenda khusus.
Ia sudah tidak lagi membutuhkan Suarez yang selama ini menjadi sahabat Messi, baik di dalam maupun luar lapangan.
Depay pun menjadi pilihan utama Koeman karena ada kedekatan keduanya selama membela timnas Belanda. Selain itu, Barcelona juga sudah memiliki Frenkie de Jong, pemain tim “Oranye” lainnya, sehingga Depay diharapkan bisa lebih cepat beradaptasi.
Sayangnya, tidak mudah bagi Koeman maupun Barcelona untuk memperbanyak pemain Belanda lagi karena upaya untuk mendapatkan gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, tidak kalah rumit.
Setelah Messi gagal pindah ke klub lain karena terhambat klausul dalam kontraknya, Koeman bisa berkonsentrasi membentuk wajah baru Barca. Selasa kemarin, gelandang baru Barcelona yang pindah dari Juventus, Miralem Pjanic, diperkenalkan. Pjanic menjadi pemain ketiga yang direkrut Barca pada musim panas ini setelah Pedri dan Franscisco Trincao.
Jurnalis Sky Sports yang intens mengikuti perkembangan transfer pemain di Eropa, Fabrizio Romano, memastikan sudah ada kesepakatan antara Barcelona dan Lyon mengenai transfer Depay. Namun, Depay harus menunggu Barcelona untuk menjual sejumlah pemain sebelum ia bisa masuk.
“Real Madrid, Atletico Madrid, dan Barca belum mendapatkan pemain top pada musim panas ini karena ada aturan di La Liga : Anda harus menjual pemain dulu sebelum bisa membeli yang lain. Itulah kenapa transfer Depay menggantung meski negosiasi sudah tuntas,” tulis Romano dalam akun Twitter @FabrizioRomano.
De Telegraaf, dalam laporan terbarunya pada Selasa malam, menyebutkan bahwa Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) belum mengizinkan Barcelona membeli pemain baru. Pengumuman Depay pun sulit dipastikan bisa terjadi pada pekan ini.
Mimpi Pjanic
Bisa bergabung dengan Barcelona merupakan impian banyak pemain sepak bola di dunia, termasuk Pjanic. Meski sempat menjadi pilar tim raksasa Italia, seperti Juventus, ia merasa mimpinya belum lengkap jika belum berada di Barcelona.
Setelah 9 tahun bermain di Italia, Pjanic mengaku butuh tantangan baru. “Ketika masih kecil saya bermimpi bisa bermain untuk Barcelona. Hari ini saya berada di klub terbesar di dunia dan ini merupakan tahapan penting dalam karier saya,” kata Pjanic dikutip Mundo Deportivo.
Pjanic sangat yakin Barcelona bisa kembali berjaya, terutama di Liga Champions. Dalam beberapa musim terakhir, mereka selalu tersingkir secara menyakitkan dan itulah salah satu penyebab Messi menjadi sangat frustrasi. Ia sendiri ingin Barcelona tetap mempertahankan Messi dan Suarez demi mencapai target tersebut.
“Saya tidak bisa membayangkan Messi memakai baju seragam klub lain,” ujar Pjanic. Jika Suarez jadi pindah ke Juventus, Pjanic memastikan bahwa pemain asal Uruguay itu akan disambut dengan hangat. Namun, ia tetap berharap masih bisa bermain bersama Suarez dan Messi.