Laga Berpenonton Hadirkan Keributan Pemain dengan Fan
Pertandingan yang dihadiri penonton antara Dynamo Dresden melawan Hamburg SV di babak 32 besar Piala Liga Jerman berakhir dengan momen unik. Pemain Hamburg, Toni Leistner, berseteru dengan penonton di akhir laga.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
DRESDEN, SENIN — Tidak pernah terbayangkan oleh bek Hamburg SV, Toni Leistner, harus mengalami hari yang buruk ketika kembali berlaga di Stadion Rudolf-Harbig, markas Dynamo Dresden, Senin (14/9/2020) malam WIB. Tidak hanya gagal gagal memberikan kemenangan bagi timnya, di akhir laga itu, bek berusia 30 tahun itu bahkan berselisih dengan salah satu fan Dresden.
Di atas kertas, Hamburg seharusnya mampu mengatasi Dresden dalam pertemuan kedua tim di babak 32 besar Piala Liga Jerman. Hamburg mengakhiri musim lalu di peringkat keempat Bundesliga 2 dengan berselisih empat poin dengan VfB Stuttgart yang berada di peringkat kedua dan meraih tiket promosi ke Bundesliga. Sementara itu, Dresden menjadi juru kunci Bundesliga 2 sehingga harus turun kasta ke Liga 3 di musim 2020-2021.
Selain itu, dalam empat pertemuan di Bundesliga 2 dalam dua musim terakhir, Dresden selalu tumbang dari Hamburg. Akan tetapi, hasil di lapangan justru berbanding terbalik. Dresden mampu menghancurkan Hamburg dengan skor telak 4-1 dalam pertandingan yang disaksikan 10.053 penonton.
Hasil itu menjadi awal musim yang buruk bagi Hamburg. Setelah tersingkir di Piala Liga Jerman, Hamburg akan fokus untuk merebut tiket promosi ke Bundesliga. Dalam laga pekan perdana Bundesliga 2 2020-2021, Hamburg akan menjamu Fortuna Dusseldorf, Sabtu (19/9/2020) dini hari WIB.
Momen buruk
Bagi Leistner, kekalahan di Dresden tentu menjadi momen yang buruk setelah kembali ke Stadion Rudolf-Harbig. Leistner merupakan pemain kelahiran kota Dresden. Ia juga memulai karier profesional di Dynamo Dresden pada 2010-2014. Setelah itu, ia melanglang buana ke sejumlah klub di Jerman, seperti Union Berlin dan FC Koln, serta bermain untuk Queens Park Rangers (QPR) di Inggris.
Tidak hanya kalah, Leistner juga mencatatkan kenangan buruk di kandang klub favoritnya itu. Pasalnya, ia berselisih dengan salah satu pendukung Dresden.
Momen itu bermula ketika Leistner tengah melakukan wawancara seusai laga. Tiba-tiba ia naik ke atas tribune penonton untuk menghampiri seorang pendukung yang berteriak kepadanya. Tanpa memedulikan teriakan dan upaya pendukung Dresden lain untuk melerainya, Leistner menghampiri seorang penonton yang menggunakan kostum tandang Dresden berwarna merah marun.
Dalam sejumlah video yang beredar di Youtube, Leistner mengejar, menyerang, dan mendorong seorang pendukung Dresden itu hingga terduduk di bangku tribune. Setelah itu, seorang petugas keamanan stadion melerai dan membawa Leistner untuk turun ke dalam lapangan. Keributan itu berlangsung singkat karena hanya berdurasi sekitar satu menit.
[embed]https://youtu.be/9fQhxtfLaa0[/embed]
Ketika berada di sisi lapangan, Leistner melanjutkan sesi wawancaranya. Para pendukung Dresden meneriakkan kata-kata kepada Leistner.
”Setelah pertandingan di kampung halaman saya, saya mendapat makian secara verbal dari penonton. Saya biasanya bisa mengatasi itu, tetapi kali ini (makian) itu sangat masif karena menyinggung keluarga, istri, dan anak perempuan saya,” tulis Leistner di fitur cerita akun Instagramnya yang dilansir ESPN.
Leistner mengakui, laga melawan Dresden terasa emosional bagi dirinya. Namun, lanjut dia, perasaan emosional itu hanya berlaku ketika berada di lapangan hijau.
”Saya meminta maaf atas segala tindakan saya. Saya berjanji hal itu tidak akan terjadi lagi meskipun nanti saya mengalami (makian) seperti itu lagi,” tulis Leistner yang bergabung dengan Hamburg di musim panas ini setelah kontraknya berakhir dengan QPR di akhir musim lalu.
Peristiwa itu sangat memalukan karena Toni (Leistner) harus menerima perilaku buruk dari fan di klub kota kelahirannya.
Mengetahui kejadian itu, Kepala Media Dynamo Dresden Henry Buschmann mengatakan, peristiwa itu tidak akan mengurangi rasa hormat klub terhadap Leistner yang tumbuh sebagai fan dan mengawali karier di Dresden.
”Peristiwa itu sangat memalukan karena Toni (Leistner) harus menerima perilaku buruk dari fan di klub kota kelahirannya. Kami tengah mencari sosok yang melakukan makian kepada Leistner karena kami ingin kejadian itu tidak terulang lagi,” kata Buschmann dikutip Kicker.
Tidak profesional
Menurut pengamat sepak bola ESPN, Alejandro Moreno, tindakan yang dilakukan Leistner sangat tidak profesional. Apalagi, Leistner melakukan serangan kepada fan ketika tengah melakukan wawancara seusai laga.
”Saya memahami bahwa dia kecewa dengan kekalahan dan penampilannya sehingga klubnya tersingkir dari kompetisi. Namun, ia seharusnya tetap fokus pada proses wawancara itu, kemudian mulai melupakan laga untuk melanjutkan hidup karena masih banyak pertandingan yang akan dijalani,” ujar Moreno yang mencatatkan 43 penampilan bersama timnas Venezuela pada periode 2004-2012.