Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengatakan, sejumlah pemainnya sempat positif covid-19 sehingga tim tidak bisa menjalani kegiatan pramusim dengan baik. Ini menjadi alasan kekalahan Spurs dari Everton, 0-1.
Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
LONDON, SENIN — Tottenham Hotspur menelan kekalahan pada laga perdana Liga Inggris musim ini. Mereka dikalahkan Everton 0-1 di kandang sendiri pada laga yang berakhir Senin (14/9/2020) dini hari WIB. Manajer Spurs Jose Mourinho menyebut kekalahan itu terjadi akibat pramusim yang buruk.
Spurs tampil loyo dan membiarkan Everton sedikit leluasa membangun setiap serangan. Meski Spurs mencatat penguasaan bola hingga 51,6 persen, Everton yang lebih efektif dalam menyerang dengan 15 tembakan. Spurs hanya mencatat 9 tembakan.
Gol Everton terjadi pada babak kedua ketika striker mereka, Dominic Calvert-Lewin, memanfaatkan umpan dari tendangan bebas untuk mencetak gol melalui sundulan pada menit ke-55. Calvert-Lewin menjadi pemain ketiga yang paling sering mencetak gol dengan sundulan (11 gol) setelah Chris Wood (14 gol) dan Harry Kane (12 gol) sejak awal musim 2017-2018.
Kekalahan ini menjadi awal buruk bagi Mourinho yang berusaha memperbaiki penampilan timnya pada musim ini. ”Kami malas untuk menekan. Itu menjadi konsekuensi atas kondisi pemain yang tidak bugar akibat pramusim yang buruk,” kata Mourinho.
Menurut Mourinho, beberapa pemain bahkan tidak punya kesempatan untuk menjalani pramusim. Padahal, pramusim yang biasanya diisi dengan menjalani laga persahabatan itu sangat penting untuk memulihkan kebugaran pemain dan irama permainan tim setelah pulang dari berlibur.
Situasi bertambah runyam karena sejumlah pemain juga positif Covid-19 meski Mourinho tidak mau mengungkapkan identitas para pemain tersebut. ”Kami tidak berhak menyebutkan siapa saja yang positif, tetapi memang ada. Beberapa pemain yang pernah kontak dengan pemain lainnya yang positif juga harus dikarantina,” kata Mourinho dikutip BBC.
Sebagian pemain butuh waktu bergabung dengan tim karena berlibur di negara yang menerapkan karantina. Pemain lain juga bergabung dengan tim nasional masing-masing. Dengan jarak yang sangat singkat antarmusim, kegiatan pramusim menjadi tidak ideal.
Mourinho mengungkapkan para pemain bintangnya bahkan belum banyak berlatih. Kane, misalnya, baru berlatih sekali dengan tim sebelum menjalani musim baru. Setelah menyelesaikan laga terakhir musim lalu pada akhir Juli, Spurs sempat menjalani empat laga persahabatan melawan Ipswich Town, Reading, Birmingham City, dan Watford. Kane tidak tampil dalam keempat laga itu.
Dengan kondisi yang tidak ideal, Spurs bertemu dengan Everton yang punya lebih banyak energi. ”Jika membiarkan tim bagus seperti Everton membangun serangan dari belakang, mereka akan nyaman. Jika mereka tidak ditekan, mereka akan punya amunisi untuk menyerang,” kata Mourinho.
Everton percaya diri
Kemenangan pertama Everton di kandang Spurs untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 ini membuat mereka semakin percaya diri menatap musim yang baru. ”Setelah melalui laga ini, kami bisa bersaing dengan siapa pun. Target kami adalah mendapatkan tiket ke kompetisi Eropa,” ujar Manajer Everton Carlo Ancelotti.
Musim ini, Ancelotti mendapat tambahan kekuatan dari pemain baru, seperti James Rodriguez, yang tampil gemilang. Pemain yang diboyong dari Real Madrid ini beberapa kali menciptakan peluang gol dan hampir mencetak gol menjelang akhir babak pertama.
Ancelotti juga bereuni dengan Allan, gelandang yang pernah ia latih ketika masih di Napoli. Laga kontra Spurs itu pun menjadi debut yang manis bagi Rodriguez, Allan, dan juga Abdoulaye Doucoure (dari Watford).
”Laga ini berjalan seperti yang saya harapkan. Tidak mudah, tetapi para pemain baru sudah membawa energi dan kualitas baru,” ujar Ancelotti. Pemain berkualitas, kata Ancelotti, tidak butuh banyak waktu untuk beradaptasi. Pada laga-laga berikutnya, para pemain baru Everton itu masih perlu memberikan pembuktian. (AP/AFP/REUTERS)