Juventus memiliki modal berharga untuk memulai musim 2020-2021. Kemenangan 5-0 dalam laga uji coba melawan Novara, Minggu, menunjukkan pola permainan baru tim di bawah asuhan Andrea Pirlo.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
TURIN, MINGGU — Pelatih Juventus Andrea Pirlo mulai memperlihatkan kerangka permainan tim dalam laga uji coba melawan Novara, Minggu (13/9/2020), di pusat latihan Juventus, Continassa, Turin. ”Si Nyonya Besar” bermain tanpa pola formasi baku. Pirlo menempatkan tiga bek ketika menyerang, kemudian mengubah skema permainan saat bertahan dengan menggunakan empat bek sejajar.
Novara menjadi satu-satunya lawan uji coba Juventus menjelang musim 2019-2020. Pirlo hanya punya waktu satu bulan untuk mempersiapkan tim jelang musim baru. Sebelum menghadapi Novara, Si Nyonya Besar hanya memainkan laga uji tanding internal melawan Juventus U-23, Minggu (6/9/2020). Meskipun mayoritas pemain utama saat itu tidak bermain karena tengah membela tim nasional di Liga Nasional Eropa, Juventus meraih kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Marko Pjaca.
Alhasil, laga melawan Novara menjadi ajang ideal bagi Pirlo untuk melibatkan pemain utama Juventus dalam skema permainan fleksibel yang dikehendakinya. Juventus memulai laga dengan menggunakan formasi 4-3-3. Danilo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, dan Alex Sandro menjadi empat bek yang diturunkan Pirlo. Di lini tengah, Pirlo mencoba kombinasi Adrien Rabiot, Weston McKennie, dan Aaron Ramsey. Trio Dejan Kulusevski, Cristiano Ronaldo, dan Juan Cuadrado jadi andalan di lini depan.
Sepanjang laga, Juventus bermain lebih sabar memainkan bola pendek dan kombinasi umpan jauh ke kedua sisi sayap. Ketika Juventus menguasai bola, pola formasi di lapangan berubah menjadi 3-5-2. Dua pemain sayap, Alex Sandro dan Cuadrado, berperan mendukung Ronaldo dan Kulusevski yang membuka ruang di kotak penalti.
Dengan skema permainan itu, Chiellini mengisi posisi bek kiri yang ditinggalkan Alex Sandro. Sementara McKennie berdiri di depan Bonucci untuk menjadi pemain pertama yang berusaha merebut bola yang dikuasai lawan.
Pirlo mengakui, dirinya mencoba menerapkan empat pemain bertahan yang dapat berubah menjadi tiga bek di babak pertama. Di babak kedua, skuadnya lebih dominan bermain dengan menggunakan tiga bek.
”Kami tengah berusaha untuk memainkan ide-ide berbeda di dalam pertandingan. Upaya itu demi memberikan kami lebih banyak solusi untuk menghadapi berbagai situasi laga di musim yang panjang,” ujar Pirlo seusai laga, dilansir Sky Sport Italia.
Sinyal awal
Meskipun belum bisa memainkan Paulo Dybala yang masih cedera, Pirlo mendapat angin segar dengan duet Kulusevski dan Ronaldo yang bermain padu di laga perdana bermain bersama. Ronaldo menjadi pembuka keran gol Juventus di laga itu lewat sepakan di dalam kotak penalti di menit ke-20. Gol itu diawali kerja sama satu-dua dengan Kulusevski.
Kolaborasi keduanya seakan menjadi sinyal awal atas ucapan Ronaldo pada tengah pekan lalu. Seusai pertandingan Portugal melawan Swedia, Rabu (9/9/2020), Ronaldo memuji penampilan Kulusevski bersama timnas Swedia. Menurut ”CR7”, Kulusevski memiliki talenta dan potensi besar yang dapat membantu Juventus meraih kemenangan dan banyak prestasi.
”Saya berharap kami bisa mencetak banyak gol bersama,” kata Ronaldo, dilansir La Gazzetta dello Sport.
Selain Ronaldo, gol Juventus diciptakan oleh Ramsey, Pjaca, serta dua gol dari pemain muda, Manolo Portanova. Empat gol diciptakan Si Nyonya Besar di babak kedua setelah memainkan formasi berbeda, 3-4-3.
Pirlo mengganti mayoritas pemain utama di jeda babak pertama. Merih Demiral, Daniele Rugani, dan Mattia De Sciglio menjadi trio lini belakang. Empat pemain di lini tengah diisi Portanova, Arthur Melo, Rodrigo Bentancur, dan Hans Caviglia. Di lini depan, Pirlo memainkan Douglas Costa, Pjaca, dan Luca Pellegrini.
Menurut Pirlo, dirinya masih memiliki satu pekan tersisa untuk menyiapkan laga perdana di Liga Italia. Juventus akan menghadapi Sampdoria, Senin (21/9/2020) dini hari WIB, di Stadion Allianz Arena, sebagai pertandingan pembuka untuk menjalankan misi meraih scudetto kesepuluh secara beruntun.
”Tim ini membutuhkan antusiasme. Para pemain mulai terbiasa dengan pola kerja baru, mereka bersenang-senang di dalam latihan, dan terpenting seluruh skuad bersemangat untuk memulai kembali kompetisi,” ucap Pirlo.
Pencarian penyerang
Jelang musim baru dimulai, Pirlo masih mengidamkan satu penyerang tengah baru. Juventus tidak memiliki penyerang murni setelah Gonzalo Higuain mengakhiri kontrak dan berlabuh ke klub Liga Amerika Serikat, Inter Miami.
Sebagai pengganti Higuain, Juventus tengah mengincar penyerang Barcelona, Luis Suarez. Pemain timnas Uruguay itu semakin dekat dengan pintu keluar ”El Barca” karena tidak masuk dalam susunan pemain pada laga persahabatan melawan Gimnastic, Sabtu (12/9/2020).
”Kami tengah berusaha untuk mendatangkan penyerang tengah baru. Apakah kami optimistis dapat mendatangkan Suarez? Selalu ada harapan,” ucap Kepala Tim Utama dan Teknik Juventus Federico Cherubini, dikutip Tuttosport.
Dilansir Mundo Deportivo, Pelatih Barcelona Ronald Koeman secara langsung telah mempersilakan Suarez untuk meninggalkan klub. Suarez tidak masuk dalam skema permainan yang akan disusun Koeman di musim 2020-2021. Sementara itu, Suarez dikabarkan telah sepakat dengan Juventus terkait nilai kontrak yang mencapai 10 juta euro (Rp 177,5 miliar) per musim.