Manajer Chelsea, Frank Lampard, mulai menjalani tugas untuk membuktikan uang yang telah dibelanjakan bisa mewujudkan ambisi klub menjuarai Liga Inggris musim ini. Tugas itu dimulai di kandang Brighton and Hove Albion.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
BRIGHTON, MINGGU - Chelsea menjadi tim Liga Inggris yang paling sibuk di bursa transfer kali ini. Musim yang baru telah tiba dan sudah saatnya “The Blues” mulai membuktikan hasil belanja mereka ketika menghadapi Brighton and Hove Albion di Stadion American Express, Selasa (15/9/2020) pukul 02.15 WIB.
Sejak awal Juni lalu, Chelsea telah menghabiskan sekitar 223 juta euro atau Rp 3,9 triliun untuk mendatangkan pemain seperti Kai Havertz, Timo Werner, Ben Chilwell, dan Hakim Ziyech. Sebagai bonus, mereka mendapatkan Thiago Silva dan Malang Sarr dengan status bebas transfer.
Pengeluaran itu cukup fantastis jika dibandingkan rival-rivalnya seperti Manchester United baru menghabiskan 39 juta euro (Rp 693 miliar) untuk membeli Donny van de Beek dan bahkan Liverpool sang juara bertahan baru memboyong Kostas Tsimikas seharga 13 juta euro (Rp 231 miliar). Dengan belanja jor-joran, ambisi Chelsea untuk menjuarai Liga Inggris musim ini sudah tidak bisa ditawar.
Namun, manajer Chelsea Frank Lampard belum bisa memainkan seluruh pemain barunya saat menghadapi Brighton. Ziyech bakal absen karena cedera pada lututnya sedangkan Chilwell dan Silva belum terlalu bugar untuk berlaga. Praktis, hanya Havertz dan Werner yang berpeluang menjalani debutnya di Liga Inggris.
Werner telah cukup beradaptasi karena tiba lebih dulu dibandingkan Havertz. Bahkan, eks striker RB Leipzig ini juga sudah mencetak gol ke gawang Brighton pada laga persahabatan yang berlangsung akhir Agustus lalu dan berakhir imbang 1-1. Laga persahabatan itu sekaligus menjadi laga percobaan bagi Inggris untuk menggelar laga dengan penonton. Sebanyak 2.500 penonton menyaksikan langsung laga itu dengan memperhatikan jarak yang aman.
Mantan striker Chelsea, Jimmy Floyd Hasselbaink, sangat antusias untuk melihat bagaimana lini serang Chelsea saat ini bekerja. Chelsea sudah punya striker veteran seperti Olivier Giroud yang masih menjadi panutan bagi yang lebih muda seperti Tammy Abraham.
Kini, ada Werner yang datang untuk melengkapi. “Werner sangat tenang jika sudah berada di depan gawang. Dia sudah punya bakat alami sebagai seorang striker, seperti ketenangan itu tadi dan naluri ‘membunuh’,” ujar Hasselbaink dikutip laman Chelsea.
Seperti saat melawan Brighton pada laga persahabatan, Lampard bisa kembali menggunakan Werner sebagai ujung tombak dengan formasi 4-2-3-1. Havertz bisa menopang Werner bersama Mason Mount dan Callum Hudson-Odoi.
“Tugas saya adalah membuat para pemain baru segera menyatu dengan tim. Tugas itu mulai berlaku sekarang,” kata Lampard. Meski mendapat banyak pemain baru, tugas Lampard tidaklah mudah karena ia harus bisa bersaing dengan dua tim tertangguh pada musim lalu, yaitu Liverpool dan Manchester City.
Sementara manajer Brighton and Hove Albion, Graham Potter, meyakini Lampard tidak akan butuh waktu lama untuk bisa menyatukan para pemain barunya. “Para pemainnya adalah para pemain top yang bisa melebur secara cepat dan langsung memperlihatkan penampilan terbaiknya,” kata Potter dikutip Four Four Two.
Lebih sengit
Manajer Liverpool Juergen Klopp pekan lalu telah mengingatkan tim seperti Chelsea bahwa belanja banyak pemain belum tentu menjamin keberhasilan tim. Setidaknya tim butuh berproses seperti yang dilakukan Klopp dan Liverpool sebelum akhirnya bisa mengakhiri penantian panjang menjadi juara Liga Inggris musim lalu.
Apalagi persaingan pada musim yang baru ini bakal lebih sengit karena muncul tim-tim baru yang penuh kejutan seperti Leeds United. Liverpool sampai kesulitan ketika menghadapi Leeds yang tampil militan pada laga perdananya di Liga Primer setelah absen selama 16 tahun. Laga pada Minggu dini hari WIB itu berakhir dengan kemenangan Liverpool, 4-3.
Leeds di tangan pelatih Marcelo Bielsa menghadirkan taktik yang bisa menjadi mimpi buruk bagi bek-bek tim lawan. Bek Liverpool seperti Trent Alexander-Arnold dan Joe Gomez bisa lengah sehingga gawang mereka bobol. Bahkan, Virgil van Dijk juga melakukan kesalahan yang membuat Leeds menambah satu gol lewat Patrick Bamford.
Klopp lega karena mereka bisa mengambil tiga poin pertama dan Mohamed Salah mencetak tiga gol untuk tetap menjadi pemain vital pada musim ini. Ia lega karena bisa mengatasi ancaman yang diberikan Leeds. “Leeds bakal merasakan musim yang indah jika mereka tetap bermain dengan intensitas seperti ini,” ujarnya. (AFP/REUTERS)