Mundurnya Indonesia membuat telah lima negara yang menyatakan menarik diri dari putaran final Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober. Kelangsungan kejuaraan dunia bulu tangkis beregu ini pun diragukan.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Setelah mengundurkan diri dari kejuaraan bulu tangkis Piala Thomas dan Uber, yang juga dilakukan empat negara lain, Indonesia menanti keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk kepastian penyelenggaraan kejuaraan beregu putra dan putri tersebut. Piala Thomas dan Uber seharusnya tak dapat digelar dengan hanya menyisakan satu tim dalam satu grup, seperti yang terjadi pada Grup B Piala Uber.
Pengunduran diri Indonesia diumumkan PP PBSI pada Jumat (11/9/2020) malam. Hal ini dilakukan karena munculnya kekhawatiran dari pemain terkait pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Mereka khawatir terpapar Covid-19 dalam perjalanan atau di tempat pertandingan.
Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober, mundur dari jadwal semula, 16-24 Mei. Sebelum Indonesia, empat negara yakni Australia, Taiwan, Thailand, dan Korea Selatan mundur karena alasan sama.
“Saat BWF memundurkan Piala Thomas dan Uber dari Mei menjadi Oktober, kami melakukan persiapan, apalagi dengan melihat penularan Covid-19 yang sempat menurun pada Juni. Tetapi, ketika penularannya naik lagi, kami memutuskan mundur,” ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto di Jakarta, Sabtu.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengundang Hong Kong setelah mundurnya Australia, Taiwan, dan Thailand. Akan tetapi, seperti diberitakan dalam South China Morning Post, Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong menolak undangan tersebut. Mereka, juga, mengkhawatirkan terpapar virus.
Malaysia juga masih mempertimbangkan keikutsertaan mereka, meski pada Jumat siang, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), seperti disebutkan dalam harian New Straits Times, tak ada pilihan untuk mundur.
Pelatih Malaysia Hendrawan, yang dihubungi di Kuala Lumpur, mengatakan, pemain khawatir untuk tampil di Denmark. Hal tersebut dibahas dalam rapat BAM pada Sabtu.
Media astroawani.com memberitakan, meski BAM memastikan akan mengikuti kejuaraan, partisipasi mereka harus mendapat izin dari Majilis Keselamatan Negara (MKN). Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Datuk Sri Reezal Merican Naina Merican mengatakan, sepengetahuannya, jika ada satu atau dua negara unggulan mengundurkan diri, kemungkinan Piala Thomas dan Uber pada Oktober akan dibatalkan.
Hal tersebut dimungkinkan terjadi mengingat tidak idealnya jumlah peserta. Apalagi, Indonesia ditempatkan sebagai unggulan teratas Piala Thomas. Dalam pembagian grup Piala Uber misalnya, dengan mundurnya Korea Selatan, Indonesia, dan Australia, Grup B hanya menyisakan Malaysia.
Grup B dan Grup D dalam Piala Thomas, masing-masing hanya menyisakan dua tim. Dua tim tersisa pada Grup B adalah China dan Perancis. Adapun Grup D menyisakan Jepang dan Kanada.
Keputusan terbaik
Pemain senior Indonesia, Hendra Setiawan, mengatakan, keputusan yang diambil PBSI adalah keputusan terbaik. “Dalam situasi seperti ini, saya tidak menyesal Indonesia harus mundur karena risikonya lebih besar. Indonesia punya peluang juara Piala Thomas, tetapi peluangnya hanya sedikit lebih besar dibandingkan dengan Denmark, China, dan Jepang yang juga punya kekuatan merata,” tutur Hendra.
Dengan mundur dari Piala Thomas dan Uber, secara otomatis pemain-pemain Indonesia juga akan absen dalam turnamen Denmark Terbuka I dan Denmark Terbuka II yang diselenggarakan pada dua pekan berikutnya di Odense, Denmark. Dua turnamen tersebut termasuk dalam jadwal baru turnamen yang dirilis BWF pada Agustus, sebagai revisi atas banyaknya turnamen yang dibatalkan sejak Maret akibat pandemi Covid-19.
Setelah menyelenggarakan kejuaraan di “gelembung” Denmark, BWF berencana menggelar tiga turnamen lain di Asia, yaitu Kejuaraan Asia I, Kejuaraan Asia II, dan Final BWF World Tour. Tempat dan tanggal penyelenggaraan ketiganya belum ditentukan.
Namun, adanya peraturan larangan masuk penduduk suatu negara ke negara lain, keberlangsungan turnamen-turnamen tersebut juga diragukan. (IYA)
Piala Thomas dan Uber, Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober 2020.
Tim yang Mundur Dalam Undian Grup
Piala Uber
Grup A : Jepang, Taiwan, Mesir, Spanyol
Grup B : Korea Selatan, Indonesia, Australia , Malaysia
Grup C : Thailand, Denmark, Skotlandia, Kanada
Grup D: China, India, Perancis, Jerman
Piaa Thomas
Grup A : Indonesia , Malaysia, Belanda, Inggris
Grup B : China, Taiwan, Australia , Perancis
Grup C : Denmark, India, Jerman, Aljazair
Grup D : Jepang, Korea Selatan, Thailand, Kanada
Keterangan : negara dengan huruf miring telah mengundurkan diri