Los Angeles Lakers untuk ketiga kali beruntun menaklukkan Houston Rockets. Lakers mulai mengetahui cara meredam eksplosivitas serangan Harden dan rekan-rekan.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, JUMAT — Benteng pertahanan yang kokoh menjadi kunci kemenangan Los Angeles Lakers atas Houston Rockets pada gim keempat semifinal Wilayah Barat. Jebakan zona pertahanan Lakers sukses meredam daya ledak megabintang Rockets, James Harden, yang punya paket serangan terlengkap seantero NBA.
Pertunjukan menawan Lakers dari lini belakang mengantar mereka menang meyakinkan, 110-100, pada Jumat (11/9/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando. Setelah kalah di gim pertama, tim favorit juara ini sekarang berbalik unggul jauh, 3-1, atas Rockets.
”Kami kehilangan spirit bermain. Kami sadar sedang berada di lubang besar saat ini. Tim harus segera bangkit di gim selanjutnya,” kata Pelatih Rockets Mike D’Antoni setelah pertandingan kepada ESPN.
Harden yang menjadi gravitasi serangan Rockets dibuat frustrasi. ”Si Berewok”, julukannya, tidak berkutik karena zona pertahanan Lakers. Ketika ingin melakukan penetrasi, dia langsung dihadang dua pemain sekaligus.
Sepanjang gim, Harden hanya memasukkan 2 dari 11 percobaan lemparan. Jumlah lemparan masuk jauh di bawah rata-rata dalam tiga gim sebelumnya, 9,6 kali. Dia berhasil menyumbang 21 poin, tetapi 16 poin berasal dari lemparan bebas. Angka tersebut menunjukkan minimnya variasi serangan Rockets.
Tanpa lemparan dan penetrasi Harden, skema serangan Rockets mati. Rockets yang menggunakan skuad kecil, menempatkan seluruh pemain di area luar. Ketika tidak ada yang bisa menerobos masuk ke area dalam, maka sulit bagi mereka menemukan ruang kosong bagi pemain di luar.
Duet megabintang Lakers, Anthony Davis dan LeBron James, dengan tubuh atletis dan lengan panjang mengawal agar area dalam tetap suci. Terbukti, skema pertahanan ini membuat Rockets hanya mampu memasukkan 12 lemparan di paruh pertama. Angka itu merupakan terendah bagi mereka sepanjang musim.
Rasa frustrasi itu membuat Lakers diuntungkan. Kegagalan serangan Rockets sering berujung pada transisi serangan balik cepat Lakers. Total James dan rekan-rekan mengambil 17 poin dari serangan cepat.
Tertinggal jauh membuat Rockets kehilangan semangat dan agresivitas saat bertahan. Situasi itu dimanfaatkan Lakers yang unggul tinggi dengan mendominasi area dalam yang dipimpin pemain bertubuh besar, Davis (29 poin dan 12 rebound).
Lakers mengeksploitasi area dalam dengan menghasilkan total 62 poin atau lebih dari setengah poin mereka. Dominasi di bawah keranjang itu juga terlihat dari jumlah rebound sebanyak 52 kali, yang dua kali lipat lebih banyak dibandingkan milik Rockets.
Pada kuarter terakhir, Lakers sempat unggul jauh 101-78. Keunggulan itu membuat mereka bermain lebih santai. Situasi tersebut nyaris saja bisa dimanfaatkan Rockets. Guard Rockets, Russel Westbrook, yang menyumbang 25 poin perlahan menipiskan jarak.
Saat waktu tersisa 58 detik, keunggulan Lakers dipangkas menjadi 105-100. Namun, guard pelapis Lakers, Alex Caruso, tampil menjadi pahlawan di detik-detik akhir. Pemain yang menyumbang 16 poin ini membuat lemparan tiga angka dan satu blok untuk menyudahi perlawanan Rockets.
”Ini adalah kemenangan tim yang dipimpin oleh AD (Anthony Davis). Pemain terbaik dalam pertandingan ini bagi saya adalah Caruso. Dia mencetak poin dan juga bertahan hebat untuk membuat Lakers unggul 3-1,” kata legenda hidup Lakers, Magic Johnson.
Menurut Pelatih Lakers Frank Vogel, timnya bermain sangat solid sebagai sebuah grup. Namun, penampilan buruk di kuarter pamungkas menjadi alarm bagi mereka. ”Kami tidak boleh nyaman bermain melawan tim yang punya daya ledak seperti mereka,” ujarnya.
Sementara itu, James tidak terlalu agresif mencetak angka seperti gim sebelumnya. Hari ini, dia lebih banyak berperan sebagai kontributor tim. Dia nyaris menyumbang trible double dengan 16 poin, 15 rebound, dan 9 assist.
Bagi Harden, kunci kemenangan di pertandingan selanjutnya adalah agresivitas tim. ”Kami bermain bagus ketika agresif, itu membuat kami menghasilkan peluang saat menyerang,” kata Most Valuable Player musim 2018-2019 tersebut.
Rockets kembali tampil tanpa forward Danuel House dalam gim keempat. House belum bisa turun ke lapangan karena sedang diinvestigasi oleh NBA. Dia diduga melanggar protokol kesehatan di ”gelembung”. (AP)