Pembelian gelandang muda Sandro Tonali dari Brescia tidak hanya untuk meremajakan skuad AC Milan, tetapi juga sebagai wujud nyata ambisi Milan untuk kembali menjadi tim papan atas di musim 2020-2021.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·4 menit baca
MILAN, KAMIS — Ambisi AC Milan untuk kembali menjadi pesaing scudetto di musim 2020-2021 bukan hanya isapan jempol belaka. Milan telah merampungkan transfer salah satu gelandang muda terbaik Italia, Sandro Tonali, dari Brescia dengan status pinjaman selama satu musim serta kewajiban untuk menebus secara permanen di musim panas 2021.
Secara total, Milan harus membayar kepada Brescia sebesar 35 juta euro (Rp 611,5 miliar). Hal itu dengan rincian 10 juta euro (Rp 174,7 miliar) untuk biaya peminjaman selama musim 2020-2021, lalu kewajiban menebus biaya transfer di musim 2021-2022 sebesar 10 juta euro, serta ”Si Merah Hitam” juga harus memberikan dana 15 juta euro (Rp 262,1 miliar) yang menjadi bagian klausul ekstra yang meliputi jumlah penampilan dan performa Tonali di musim perdananya bermukim di Stadion San Siro.
Tak hanya mengeluarkan sejumlah uang untuk detail transfer itu, Milan juga akan menyerahkan 10 persen dari nilai transfer Tonali kepada Brescia andai menjual gelandang berusia 20 tahun itu di masa depan.
Adapun Tonali memiliki kontrak selama lima musim bersama Milan. Pemilik tiga kali penampilan bersama timnas Italia itu akan menerima bayaran sebesar 2 juta euro (Rp 34,9 miliar) per musim. Selain itu, Tonali juga akan mengenakan seragam nomor punggung 8 yang telah digunakan oleh sejumlah legenda Milan, di antaranya Frank Rijkaard, Gennaro Gattuso, dan Alberico Evani.
Kepastian untuk mengamankan tanda tangan Tonali dipastikan setelah sang pemain lolos dalam menjalani serangkaian tes medis di Casa Milan, Rabu (9/9/2020) petang waktu Italia.
”Ini adalah perasaan yang kuat dan luar biasa, saya sangat senang. Bermain dengan seragam Milan adalah impian saya,” kata Tonali dilansir Sky Sport Italia.
Untuk mendatangan Tonali, Milan harus bersaing dengan klub sekota Inter Milan. ”Kemenangan” Milan untuk mengamankan jasa Tonali tidak lepas dari keinginan besar sang pemain yang sejak kecil menjadi fanSi Merah Hitam. Pada Selasa (8/9/2020), Tonali mengunggah sebuah foto masa kecilnya menggunakan seragam Milan di fitur cerita pada akun Instagram pribadinya yang memiliki sekitar 366.000 pengikut.
Tonali pun memulai berlatih sepak bola pada masa anak-anak di Lombardia Uno, sebuah klub di bawah pengawasan akademi Milan. Kemudian, Tonali pindah ke Piacenza dan pada usia 12 tahun menerima kontrak dari Brescia. Lima tahun setelah memulai berlatih di Brescia, Tonali mampu menembus tim utama yang berlaga di Serie B.
Tonali menjadi pemain andalan Brescia yang membantu klub promosi ke Serie A pada musim 2018-2019. Sayang, Tonali gagal mempertahankan Brescia di kompetisi kasta tertinggi di Italia karena ”Rondinelle” harus kembali turun kasta ke Serie B di akhir musim 2019-2020. Selama musim lalu, Tonali bermain di 35 laga di Serie A. Ia menciptakan satu gol dan tujuh asis.
Di level timnas, Tonali telah membela Italia U-19 sebanyak 11 kali, lalu promosi ke tim Italia U-21 dengan melakukan lima pertandingan. Sejak 2019, Pelatih Italia Roberto Mancini telah memberikan kepercayaan kepada Tonali untuk bermain di tiga laga internasional.
Nilai klub
CEO Milan Ivan Gazidis menilai Tonali adalah salah satu talenta muda yang paling menjanjikan di sepak bola internasional saat ini. Ia berharap Tonali mampu memberikan dampak besar bagi Milan dalam beberapa musim ke depan.
”Sandro (Tonali) memiliki cinta kepada klub dan memahami nilai-nilai yang dimiliki klub. Itu akan menambah visi untuk membangun klub bersama,” kata Gazidis dilansir laman klub.
Direktur Teknik Milan Paolo Maldini menambahkan, keputusan klub untuk terlibat dalam pemburuan tanda tangan Tonali tidak lepas dari latar belakang Tonali yang menggemari Milan sejak usia belia. Ia pun yakin Tonali akan mampu membantu klub tumbuh dan kembali menjadi tim juara di musim-musim mendatang.
”Ia adalah gelandang muda dengan perspektif luar biasa yang akan mampu menerjemahkan nilai-nilai klub di atas lapangan,” kata Maldini dikutip La Gazzetta dello Sport.
Kedatangan Tonali akan membuat Pelatih Milan Stefano Pioli memiliki pilihan beragam di lini tengah. Sepanjang musim 2019-2020, Pioli amat bergantung kepada Franck Kessie dan Ismael Bennacer sebagai pengisi duet gelandang bertahan dalam formasi 4-2-3-1. Tonali mampu bermain dengan berbagai peran di lini tengah, yaitu deep-lying playmaker seperti Andrea Pirlo serta gelandang box-to-box serupa dengan idolanya, Gattuso.
Selain Tonali, Milan juga telah menyegel gelandang serang, Brahim Diaz, yang dipinjam dari Real Madrid selama satu musim. Diaz akan berbagi peran dengan Hakan Calhanoglu sebagai gelandang serang.