Real Madrid memutuskan tidak menggelontorkan ratusan juta euro untuk membeli pemain baru. Pelatih Real Zinedine Zidane fokus untuk menjual pemain yang tidak terpakai demi memangkas pengeluaran gaji pemain.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
MADRID, MINGGU — Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tidak akan melakukan pembelian pemain bernilai transfer tinggi pada bursa transfer musim panas ini. Zidane berambisi memanfaatkan pemain yang sudah ada untuk meningkatkan efektivitas dan soliditas skuad yang mampu meraih gelar Liga Spanyol dan Piala Super Spanyol musim 2019-2020. Alhasil, misi utama Zidane ialah merampingkan kuantitas pemain Real yang sudah ”gemuk”.
Skuad Real jelang musim 2020-2021 dihuni oleh 29 pemain. Di bawah mistar, Real memiliki tiga penjaga gawang. Lini belakang Real dihuni sembilan pemain. Di lini tengah, Zidane memiliki tujuh pemain untuk mengisi tiga posisi gelandang. Terakhir, terdapat 10 pemain berposisi penyerang yang terikat kontrak dengan ”Los Blancos”.
Setidaknya tujuh pemain telah masuk dalam daftar jual Los Blancos. Mereka adalah Nacho Fernandez (bek), Sergio Reguilon (bek sayap), Alvaro Odriozola (bek sayap), James Rodriguez (gelandang), Gareth Bale (penyerang sayap), Mariano Diaz (penyerang), dan Borja Mayoral (penyerang).
Setelah satu bulan memasuki bursa transfer musim panas 2020, Zidane baru berhasil mengeluarkan dua pemain muda yang memiliki menit bermain minim musim lalu. Mereka adalah Reinier yang dipinjamkan ke Borussia Dortmund dan Brahim Diaz yang dipinjamkan ke AC Milan.
Menurut Transfermarkt, Real telah menerima 66,5 juta euro (Rp 1,16 triliun) dari total penjualan tujuh pemain yang selama musim 2019-2020 menjalani masa pinjaman ke klub lain. Mereka di antaranya bek sayap Achraf Hakimi yang dilego dengan harga 40 juta euro (Rp 699,8 miliar) ke Inter Milan setelah bermain memuaskan bagi Borussia Dortmund. Real juga menjual gelandang Oscar Rodriguez yang pada musim lalu bermain untuk tim divisi dua Liga Spanyol, Leganes, sebesar 13,5 juta euro (Rp 236,2 miliar) ke Sevilla.
Dari tujuh pemain yang tidak lagi dibutuhkan Zidane, terdapat dua nama yang amat ingin dikeluarkan Real, yaitu James dan Bale. Kedua pemain itu hanya memberikan kontribusi kecil bagi Los Blancos musim lalu. James hanya bermain dalam 14 laga, sedangkan Bale tampil 20 kali.
Padahal, keduanya masuk daftar empat besar pemain dengan bayaran tertinggi di Santiago Bernabeu. James menerima gaji sekitar 200.000 pound (Rp 3,9 miliar) per pekan. Pemain nasional Kolombia itu menerima gaji lebih besar daripada gelandang andalan Zidane, Toni Kroos dan Luca Modric.
Adapun Bale menerima gaji per pekan dengan jumlah fantastis, 350.000 pound (Rp 6,9 miliar). Bale hanya kalah dari Eden Hazard yang dibayar 400.000 pound (Rp 7,8 miliar) setiap pekan. Bale dan James berkontribusi menjadikan Real tim dengan pengeluaran gaji terbesar kedua pada musim 2019-2020 dengan total 369 juta pound (Rp 7,2 triliun). Jumlah itu hanya kalah dari Barcelona yang menghabiskan 453 juta pound (Rp 8,9 triliun) untuk membayar gaji pemain musim lalu.
Meskipun Real dan Bale sangat berhasrat berpisah jalan, Real sulit untuk mengeluarkan Bale dari Santiago Bernabeu karena belum menerima tawaran dari klub lain untuk Bale.
Berasarkan laporan Marca, pada bursa transfer musim panas 2019, sejumlah klub Liga Inggris tertarik dengan Bale. Bahkan, klub Liga China, Jiangsu Suning, telah menawarkan 100 juta euro (Rp 1,7 triliun) untuk membawa pemain yang identik dengan nomor 11 itu ke ”Negeri Tirai Bambu”.
Menurut mantan Presiden Real Ramon Calderon, kondisi Bale pada musim panas ini semakin rumit. Pandemi Covid-19 yang memukul sisi finansial mayoritas klub Eropa membuat Bale semakin sulit keluar dari Real.
”Saya tidak berpikir akan ada klub yang bersedia membayar gaji tinggi untuk pemain berusia 31 tahun yang tidak bermain reguler dalam dua musim terakhir. Mungkin jika Real bersedia melepas Bale gratis, itu bisa menjadi solusi bagi kedua belah pihak,” kata Calderon dilansir AS, Minggu (6/9/2020).
Bale mengakui, kondisinya di Real semakin tidak menentu. ”Saya ingin bermain rutin karena yakin masih bisa memberikan banyak hal di usia saya saat ini. Tetapi, klub membuat segala hal menjadi sulit,” kata Bale, pekan lalu.
Sementara itu, James selangkah lagi melanjutkan kariernya di Liga Inggris. Everton, yang dilatih mantan Pelatih Real Carlo Ancelotti, bersedia mengeluarkan dana 30 juta euro (Rp 524,9 miliar) untuk membawa James ke Inggris. Dalam sejumlah foto yang viral di dunia maya, James terlihat tengah makan malam bersama Ancelotti di salah satu restoran di Liverpool, Jumat lalu.
Tidak ada pembelian
Di tengah perjuangan untuk menjual sejumlah pemain, Presiden Real Florentino Perez memastikan, Los Blancos tidak akan aktif untuk memburu pemain di bursa transfer jelang musim 2020-2021. Hal itu pun telah disampaikan Perez dalam pertemuan dengan Zidane pada awal pemusatan latihan perdana tim, akhir Agustus lalu.
”Situasi saat ini sangat buruk. Tidak ada pembelian pemain dengan nilai besar dan kecil,” kata Perez dikutip Marca.
Di bursa transfer ini, Real baru mendatangkan kembali gelandang Martin Odegaard setelah menjalani masa pinjaman di Real Sociedad. Hal itu berbanding terbalik dibandingkan dengan aktivitas transfer jelang musim 2019-2020.
Saat itu, Real rela mengeluarkan dana sekitar 397,5 juta euro (Rp 6,95 triliun). Dana itu dialokasikan untuk mendatangkan tujuh pemain, terutama Eden Hazard yang dibeli dengan harga 160 juta euro (Rp 2,8 triliun) dari Chelsea, Luka Jovic yang ditebus dengan mahar 60 juta euro (Rp 1,04 triliun) dari Eintracht Frankfurt, dan Eder Militao sebesar 50 juta euro (Rp 874,8 miliar) dari Porto. (AFP)