Digelarnya kembali sejumlah kejuaraan atletik, setelah vakum lama akibat pandemi, membuat para atlet elite dunia diliputi antusiasme. Tak pelak, sejumlah rekor dunia pun berhasil mereka tumbangkan.
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
PRAHA, MINGGU — Setelah kejuaraan internasional dimulai kembali sejak awal Agustus pasca-penundaan karena wabah Covid-19, para atlet atletik elite dunia langsung tancap gas. Bahkan, sejumlah rekor dunia pecah dalam beberapa kejuaraan internasional yang telah digelar, seperti di Liga Berlian.
Pelari putri spesialis jarak jauh asal Kenya, Peres Jepchirchir, misalnya. Pelari kelahiran 27 September 1993 itu berhasil memecahkan rekor dunia lari half marathon (21,1 kilometer) putri dalam kejuaraan lari di Praha, Ceko, Sabtu (5/9/2020).
Pelari berusia 26 tahun itu berhasil mencatat waktu 1 jam 5 menit 34 detik dengan status menunggu ratifikasi dari World Athletics. Dia memecahkan rekor dunia lari half marathon putri sebelumnya yang dicetak pelari Etiopia, Netsanet Gudeta, dengan waktu 1 jam 6 menit 11 detik dalam Kejuaraan Dunia Separuh Maraton 2018 di Valencia, Spanyol, 24 Maret 2018.
Itu adalah rekor dunia separuh maraton kedua yang berhasil dicetaknya. Sebelumnya, pelari bertinggi 160 sentimeter itu sempat memecahkan rekor dunia separuh maraton dengan waktu 1 jam 5 menit 6 detik, tetapi dalam kategori campuran di Kejuaraan Dunia di Ras Al-Khaimah, Uni Emirat Arab, 10 Februari 2017. Rekor itu lalu dipecahkan pelari putri Kenya, Joyciline Jepkosgei, dengan waktu 1 jam 4 menit 52 detik dalam kategori campuran di Kejuaraan Dunia di Praha, 1 April 2017.
Jepchirchir, dikutip situs World Athletics, mengatakan, semula dirinya menargetkan berlari 1 jam 4 menit 50 detik. Namun, 5 kilometer terakhir perlombaan, dia kelelahan karena hanya balapan sendirian, tanpa pacemaker. ”Akan tetapi, saya tetap puas dengan hasil ini. Setidaknya, saya bisa melakukan perlombaan dengan baik karena saya memang sudah sangat siap untuk berlomba lagi,” ujarnya.
Lari satu jam
Rekor Jepchirchir melanjutkan rentetan rekor dunia baru yang lahir dari sejumlah kejuaraan sebelumnya. Pada Liga Berlian seri AG Memorial Van Damme di Stadion Raja Baudouin, Brussels, Belgia, Jumat (4/9/2020), lahir dua rekor dunia baru dalam lari satu jam.
Dua rekor itu diciptakan oleh pelari jarak jauh asal Inggris, Mohamed Farah, dan pelari jarak jauh putri asal Belanda, Sifa Hassan. Farah mencatat jarak 21.330 meter selama satu jam berlari, sedangkan Hassan mencapai jarak 18.930 meter selama satu jam berlari.
Farah memecahkan rekor yang sebelumnya milik pelari Etiopia, Haile Gebrselassie, dengan jarak 21.285 meter dalam kejuaraan di Ostrava, Ceko, 27 Juni 2007. Adapun Hassan memecahkan rekor yang sebelumnya milik pelari putri Etiopia, Dire Tune, dengan jarak 18.517 meter dalam kejuaraan di Ostrava, 12 Juni 2008. Sejauh ini, kedua rekor itu juga masih menunggu ratifikasi.
Kebangkitan atletik
Farah sangat puas dengan hasil tersebut. ”Secara fisik, saya merasa baik dan kaki saya baik-baik saja, tetapi tidak secara mental. Sebab, Anda harus berlari selama satu jam. Itu sangat sulit untuk saya yang tidak tahu tentang balapan jarak jauh,” kata pelari berusia 37 tahun yang selama ini lebih banyak fokus di lari 1.500 meter, 5.000 meter, dan 10.000 meter tersebut.
Terlepas dari itu, Farah menganggap perlombaan itu sebagai awal kebangkitan atletik setelah lama vakum karena pandemi Covid-19. ”Saya sangat menghargai perlombaan ini. Kehadiran lomba ini sangat penting setelah kesulitan yang dialami dunia akibat virus korona baru,” tutur pelari kelahiran Mogadishu, Somalia, 23 Maret 1983, tersebut.
Sementara itu, peloncat galah Swedia, Armand Duplantis, berhasil memecahkan rekor loncat galah luar ruangan untuk tingkat nasional Swedia dan Liga Berlian saat mengikuti Liga Berlian seri Athlestissima di Stadion Olympique de la Pontaise, Lausanne, Swiss, Rabu (2/9/2020). Atlet berusia 20 tahun itu mencatat loncatan 6,07 meter.
Itu menjadi rekor fenomenal kedua yang diciptakannya setelah memecahkan rekor dunia loncat galah dalam ruangan dengan 6,18 meter dalam Tur Dunia Dalam Ruangan 2020 di Glasgow, Skotlandia, 15 Februari 2020.