logo Kompas.id
OlahragaTarian Terakhir Messi di...
Iklan

Tarian Terakhir Messi di Barcelona

Dengan bertahan di Barcelona, Lionel Messi seperti ingin melakukan ”The Last Dance” yang dilakukan Michael Jordan di NBA. Namun, keputusan Messi itu bisa menimbulkan masalah baru di tubuh Barca yang tengah bereformasi.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lfXeujOhbUYsb01BsDFELPui614=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F1ffc9327-b217-40bd-87ab-09f27abe6a5d_jpg.jpg
AP/POOL/MANU FERNANDEZ

Reaksi pemain Barcelona, Lionel Messi, saat pertandingan perempat final Liga Champions Eropa antara FC Barcelona dan Bayern Muenchen di Stadion Luz di Lisabon, Portugal, Jumat, (14/8/2020). Messi telah mempersembahkan empat trofi Liga Champion kepada Barcelona yang ia bela sejak 16 tahun terakhir.

BARCELONA, SABTU — Manuver keputusan Lionel Messi bertahan di Barcelona, setidaknya hingga tahun depan, menandai episode baru hubungan dinginnya dengan manajemen klub itu. Messi seperti ingin menghidupkan kisah legendaris di NBA, yaitu ”tarian terakhir” yang dibuat Michael Jordan, 23 tahun silam.

Kisah heroik Jordan dan rekan-rekannya di Chicago Bulls itu dihidupkan kembali lewat film serial dokumenter buatan Netflix dan ESPN, The Last Dance, yang tayang April lalu. Film itu berkisah tentang jelang runtuhnya dinasti kejayaan Bulls di NBA. Seperti halnya di Barcelona saat ini, Bulls kala itu ingin melakukan peremajaan tim dan membangun dinasti baru.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000