logo Kompas.id
OlahragaNaturalisasi, Antara Impian...
Iklan

Naturalisasi, Antara Impian dan Kenyataan

Naturalisasi pemain dapat dilakukan jika memang kepentingannya untuk timnas dan tidak harus pemain berdarah Indonesia. Naturalisasi pemain di bawah 19 tahun dapat menjadi investasi jangka panjang bagi Indonesia.

Oleh
Yesayas Oktovianus
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AWvKx6qXIoN8rOqHGtY8zjqvJ8o=/1024x1352/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20200904_150533_1599206914.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI

Yesayas Oktovianus, wartawan Kompas 1983-2016

Naturalisasi pemain sepakbola bukanlah hal baru di lingkungan dan pergaulan sepak bola dunia, termasuk di Indonesia. PSSI telah memulai naturalisasi pemain 11 tahun silam dengan mencoba menghadirkan pemain-pemain dari negeri “Kincir Angin” Belanda. Target pemain yang dinaturalisasikan adalah mereka yang berdarah Indonesia. Dan, ternyata banyak sekali pemain berdarah Maluku di Belanda yang bisa digandeng.

Dalam perjalanannya, pemain yang dinaturalisasi bukan hanya yang berdarah Indonesia, melainkan juga pemain bangsa lain yang memenuhi standar naturalisasi, sesuai undang-undang negara. Mereka kini sudah memegang paspor Indonesia. Tidak ada gegap-gempita kehebohan pro dan kontra saat sederet pemain dari benua Afrika atau Amerika Latin akhirnya bisa menyandang lambang Garuda di dada bersama tim nasional Merah-Putih.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000