Pelatih sementara tim nasional Belanda, Dwight Lodeweges, belum memberi kesempatan kepada tiga pemain baru untuk menjalani debut melawan Polandia. Lodeweges tidak mau mengambil risiko pada laga pertamanya tanpa Koeman.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·3 menit baca
AMSTERDAM, SABTU — Setelah tidak bermain sekitar 10 bulan sejak November 2019, tim nasional Belanda bak mesin yang telah berkarat. Permainan tim ”Oranye” masih terlihat kaku saat menghadapi Polandia pada laga perdana Liga Nasional Eropa musim 2020-2021 di Stadion Johan Cruyff Arena, Amsterdam, Sabtu (5/9/2020) dini hari WIB. Mereka pun mencari cara paling aman sehingga bisa menang 1-0.
Pelatih sementara timnas Belanda, Dwight Lodeweges, juga menghadapi masalah lain, yaitu skuad yang dangkal karena banyak pemain absen, terutama di lini belakang. Ia tidak bisa memainkan bek-bek seperti Matthijs de Ligt, Stefan de Vrij, dan Daley Blind yang mengalami cedera. Sementara Denzel Dumfries absen karena mengawal kelahiran anaknya.
Lodeweges harus ekstra hati-hati meski Polandia tampil tanpa striker Robert Lewandowski yang sengaja diistirahatkan setelah menguras energi untuk mengantar Bayern Muenchen meraih treble atau tiga gelar kompetisi mayor dalam semusim. Polandia masih memiliki penyerang berbahaya, seperti Krzysztof Piatek dan Piotr Zielinski.
Polandia memang tidak punya banyak peluang gol, tetapi begitu mendapatkannya, gawang Belanda hampir bobol. Hal itu terjadi pada menit ke-31 ketika Piatek menembak dengan sangat keras setelah menerima umpan dari Tomasz Kedziora. Belanda beruntung punya kiper seperti Jasper Cillessen yang bisa mengantisipasi tembakan itu.
Akibat terlalu lama tidak berlaga, lini serang tim Oranye juga kesulitan membobol gawang Polandia meski mereka punya lebih banyak peluang gol. Statistik laga menunjukkan, Belanda melakukan tembakan percobaan sebanyak 15 kali, tetapi hanya empat tembakan yang mengarah tepat ke gawang.
Belanda baru bisa membobol gawang Polandia pada menit ke-61 melalui tendangan Steven Bergwijn. Penyerang Tottenham Hotspur ini berada pada posisi yang tepat ketika Hans Hateboer memberikan umpan silang. Lodeweges merasa kemenangan atas Polandia dengan satu gol saja ini sudah cukup.
Pelatih sementara yang menggantikan peran Ronald Koeman itu mengaku kesulitan untuk membongkar pertahanan tim yang menggunakan formasi 4-5-1 seperti yang digunakan Polandia. Mereka baru bisa memperbaiki permainan pada babak kedua.
”Tentu saya berharap bisa menang 3-0 atau 4-0, tetapi kami harus bisa mencetak gol lebih cepat untuk bisa menang banyak. Kami sekarang cukup puas dengan hasil ini mengingat tim ini sudah terpisah cukup lama,” kata Lodeweges yang sebelunya menjadi asisten Koeman, seperti dikutip Algemeen Dagblad. Adapun Koeman kini sudah berhasil mewujudkan impiannya untuk melatih Barcelona.
Demi meraih poin pada laga perdana di Grup 1 Liga A ajang Liga Nasional ini, Lodeweges pun sampai tidak berani memainkan para pemain baru yang berpeluang menjalani debutnya pada laga itu. Ada tiga pemain baru Belanda yang berharap menjalani debut, seperti Mohammed Ihattaren, Owen Wijndal, dan Perr Schurrs.
”Saya tentu saja ingin memainkan ketiganya, tetapi saya lantas berpikir ini bukan waktu yang tepat. Tim masih terlalu kaku saat bermain dan penting bagi kami untuk menang,” kata Lodeweges. Masih ada kesempatan bagi para pemain baru itu untuk menjalani debut pada laga berikutnya melawan Italia, Selasa (8/9/2020) dini hari WIB.
Sudah terbiasa
Meski tidak lagi ditangani Koeman, para pemain Belanda mengaku sudah terbiasa dengan Lodeweges. Selama Belanda masih ditangani Koeman, Lodeweges kerap memberikan masukan-masukan jitu terkait taktik yang perlu digunakan tim. Kebetulan, selama di tim Oranye, pelatih tersebut dianggap terbuka dan mudah menerima masukan dari pemain ataupun anggota stafnya.
”Lodeweges adalah bos kami. Anda bisa melihat bahwa kami sangat menghormatinya,” kata bek Belanda, Virgil van Dijk. Tidak mudah bagi Lodeweges untuk kembali membangkitkan semangat dan mempertahankan performa tim.
Pada musim lalu, Belanda mampu menembus final Liga Nasional, tetapi kalah dari Portugal. Setidaknya ini sudah menjadi sinyal kebangkitan tim Oranye yang sempat terpuruk karena gagal tampil di Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018. Oleh karena itu, Lodeweges berhati-hati dan berusaha mencari aman dulu ketika menjalankan tugasnya yang kini lebih berat. (AP/AFP/REUTERS)