Kemenangan dan kekalahan Raptors hanya terpaut 0,5 detik. Mental juara bertahan Raptors teruji di momen krusial itu. Mereka pun mencuri gim ketiga dari tangan Celtics.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, KAMIS — Sang juara bertahan NBA, Toronto Raptors, lebih dekat dengan kekalahan tiga kali beruntun dari Boston Celtics pada gim ketiga semifinal Wilayah Timur. Namun, lemparan ajaib dari forward muda OG Anunoby mengubah jalan takdir Raptors.
Nyawa Raptors pada seri semifinal diselamatkan oleh bocah 23 tahun. Lemparan tiga poin Anunoby pada detik terakhir pertandingan membuat mereka berbalik menang 104-103. Alih-alih terjerembab dalam ketinggalan 0-3, Raptors bisa bernapas sedikit dengan menipiskan jarak dengan Celtics menjadi 1-2.
Lemparan kemenangan berawal dari skema serangan lemparan ke dalam. Waktu pertandingan hanya tersisa 0,5 detik, Raptors tertinggal 101-103. Guard veteran Raptors, Kyle Lowry, menjadi pengumpan dari dari sisi kiri pertahanan Celtics. Pemain bertubuh pendek ini dijaga Tacko Fall, pemain paling jangkung di liga yang lebih tinggi 43 sentimeter.
Meski nyaris semua sudut operannya ditutup lengan panjang Fall, Lowry bisa menemukan Anunoby terbuka di sudut kanan pertahanan lawan. Lowry pun tanpa ragu melempar bola sekencang mungkin agar operan tidak dipotong pemain Celtics.
”Saya hanya menunggu (posisi kosong) dan muncul OG. Tembakannya sedang bagus dalam beberapa pekan terakhir. Saya percaya kepadanya dan yakin kami akan menang,” kata Lowry yang menjadi pemain terbaik dengan 31 poin dan 8 asis.
Anunoby yang mencatatkan 12 poin pada pertandingan ini melempar bola dengan sangat tenang. Dia tidak memedulikan gangguan agresif dari guard lawan Jaylen Brown. Bel penanda pertandingan berbunyi seiring Anunoby merilis bola dari tangannya.
Bola masuk mulus, gim pun selesai. Skuad Raptors yang kehilangan kepercayaan diri karena tertinggal dua gim langsung berpesta di lapangan. Mereka memeluk Anunoby sambil melompat-lompat seakan memenangi partai final.
”Saya tidak pernah menembak untuk meleset. Setiap tembakan yang saya buat, tujuannya hanya masuk. Saya tidak terlihat terkejut (setelah bola masuk) karena saya tidak terkejut,” ucap Anunoby dengan sangat dingin.
Bagi Raptors, kemenangan pada detik akhir ini lebih berharga dari sekadar satu gim. Bukan tidak mungkin sang juara bertahan akan bangkit setelah momen spektakuler tersebut.
Hasil ini mengembalikan rasa percaya diri mereka yang hilang selama seri semifinal. Hal yang paling Raptors butuhkan sebelum pertandingan hanyalah kemenangan. Namun, mereka justru mendapat sebuah kemenangan yang lebih dari sekadar satu gim. Kemenangan dramatis yang bisa membangkitkan semangat.
Sebaliknya, skuad muda Celtics seperti kehilangan arah seusai tembakan kemenangan Anunoby. Mereka terlihat amat kecewa karena tidak mampu menyegel gim ketiga setelah nyaris unggul di sepanjang laga. Kemenangan di depan mata itu sirna.
Pelatih Boston Celtics Brad Stevens mengatakan, kekalahan di ujung gim ini bukanlah sesuatu yang dia harapkan terjadi. ”Kekalahan ini sakit dan menyengat. Tetapi, kami akan menyiapkan hal lebih baik pada Minggu nanti,” ucapnya.
Raptors di bawah arahan sang Pelatih Nick Nurse berhasil mematikan pemain kunci Celtics, Jayson Tatum. Mereka mulai belajar dalam dua gim sebelumnya. Tatum hanya mencetak 15 poin, dengan akurasi buruk 27 persen. Catatannya menurun drastis setelah mencetak 34 poin pada gim ke-2.
Benteng pertahanan Raptors, terbaik kedua di liga, juga mulai menemukan ritmenya. Lowry dan rekan-rekan sukses menahan laju tembakan tiga angka Celtics, hanya memasukkan 9 kali dari 29 kali percobaan.
Di sisi lain, guard Raptors, Fred van Vleet, lebih nyaman menembak dari area luar. Vleet menghasilkan lima kali lemparan tiga angka dan menyumbang total 25 poin untuk kemenangan tim.
Hasil ini memastikan Celtics gagal menyapu bersih Raptors. Pertarungan dalam format terbaik dalam tujuh gim ini masih panjang. Gim keempat akan berlangsung pada Minggu pagi. (AP)