Para pemain pelapis di pelatnas bulu tangkis mendapat pelajaran berharga dari turnamen simulasi Piala Thomas di Cipayung. Chico Wardoyo dan Daniel Marthin/Leo Carnando mampu mengalahkan rekan senior mereka.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bagi pemain senior, simulasi Piala Thomas dan Uber menjadi bagian dari persiapan menuju kejuaraan beregu paling bergengsi di arena bulu tangkis itu. Sementara bagi generasi di bawah Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan, ajang tersebut memberi pengalaman untuk mengemban tanggung jawab dalam kejuaraan beregu level senior.
Simulasi untuk pemain-pemain putra, dalam Piala Thomas, berlangsung di pelatnas bulu tangkis Indonesia, Cipayung, Jakarta, 1-3 September. Sepekan mendatang, 8-10 September, simulasi dilanjutkan untuk Greysia Polii dan kawan-kawan dalam Piala Uber.
Kejuaraan Piala Thomas dan Uber 2020 akan berlangsung di Aarhus, Denmark, 3-10 Oktober. Pandemi Covid-19 yang terjadi secara global membuat ajang ini mundur dari jadwal semula, 16-24 Mei. Jika tak ada kondisi yang membatalkan, Piala Thomas dan Uber akan menjadi kejuaraan bulu tangkis pertama setelah kompetisi dihentikan pada Maret.
Diikuti empat tim beranggotakan pemain-pemain pelatnas, dalam format setengah kompetisi, gelar juara simulasi Piala Thomas didapat Tim Rajawali yang diperkuat pemain senior peringkat 10 besar dunia: Jonatan Christie (peringkat ketujuh) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (6). Formasi pemain pelapis untuk tim tersebut terdiri dari Karono, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan, dan Bobby Setiabudi.
Rajawali juara setelah memperoleh dua kemenangan, Rabu dan Kamis. Hasil pertandingan melawan Tim Banteng (Hendra Setiawan dan kawan-kawan), Kamis sore hingga malam, tak akan mengubah posisi mereka.
Jika menang, Rajawali menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan. Sementara jika kalah, mereka tetap berhak atas posisi puncak klasemen meski sama-sama meraih dua kemenangan dengan Garuda, yang menempati peringkat kedua. Ini karena Rajawali menang atas Garuda, 4-1, pada pertemuan kedua tim yang berlangsung Selasa.
Posisi kedua didapat Garuda setelah menang atas Harimau, 4-1, Kamis pagi hingga siang. Kemenangan langsung ditentukan dalam empat partai beruntun melalui Anthony Sinisuka Ginting, Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Sementara satu-satunya kemenangan Harimau diperoleh dari Christian Adinata.
Serius
Meski tak akan tampil di Aarhus, Daniel/Leo memperlihatkan keseriusan mereka dalam mengikuti simulasi. Sebagai ganda pertama dalam timnya, Daniel/Leo dihadapkan pada tanggung jawab melawan ganda pertama tim lain yang merupakan pasangan-pasangan peringkat 10 besar dunia. Mereka adalah ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (Harimau), Hendra/Mohammad Ahsan (Banteng/peringkat kedua), dan Fajar/Rian (Rajawali/6).
Daniel/Leo, juara Asia dan dunia yunior, menjalankan tugas mereka dengan mengalahkan Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus. Kemenangan atas Kevin/Marcus, Kamis, didapat dengan skor 21-16, 21-17.
”Ini menjadi pengalaman bagi kami dalam kejuaraan beregu senior. Kalau suatu saat dipercaya membela Tim Indonesia dalam pertandingan beregu, kami siap,” kata Daniel.
Sementara itu, Leo mengevaluasi banyak faktor, seperti kekuatan pukulan dan daya tahan fisik, yang harus ditingkatkan.
Pada nomor tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Karono juga tampil baik. Dengan tanggung jawab sebagai tunggal pertama Tim Harimau, Chico diharuskan berhadapan dengan senior-seniornya, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan, dan Shesar Hiren Rushtavito.
Kemenangan didapat atas Shesar dan Jonatan. Sementara Anthony dipaksanya bermain tiga gim meski akhirnya kalah, 18-21, 21-15, 13-21.
Dikatakan Chico, setelah menang atas Jonatan, Rabu, status sebagai tunggal pertama memberinya motivasi untuk menyumbangkan kemenangan. ”Saya berusaha menampilkan semua yang dilakukan dalam latihan dan tampil tanpa beban,” ujar Chico yang berstatus tunggal nomor lima Indonesia, di bawah Anthony, Jonatan, Shesar, dan Tommy Sugiarto.
Sementara itu Karono, tunggal kedua Rajawali, mengalahkan pemain-pemain dengan peringkat dunia lebih baik darinya, yaitu Ikhsan (Garuda) dan Firman (Harimau). Pada Kamis sore, Karono akan berhadapan dengan Gatjra Piliang (Banteng).
Hasil Pertandingan tim Garuda-Harimau 4-1
Anthony Sinisuka Ginting-Chico Aura Wardoyo: 18-21, 21-15, 21-13
Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando-Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon: 21-16, 21-17
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay-Firman Abdul Kholik: 21-16, 21-15