Jerman dan Spanyol terakhir kali berduel pada laga resmi ketika bertemu di Piala Dunia 2010. Kini kedua tim akan kembali berduel untuk menandai kembalinya laga-laga internasional setelah vakum akibat pandemi Covid-19.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
STUTTGART, RABU — Jerman dan Spanyol akan mengawali kembalinya kompetisi internasional setelah vakum selama 10 bulan ketika kedua tim elite Eropa ini bertemu pada laga Liga Nasional 2020-2021 di Stuttgart, Jumat (4/9/2020) pukul 01.45 WIB. Laga ini bakal menjadi pelepas rindu bagi kedua kesebelasan maupun para penggemar sepak bola.
Jerman dan Spanyol terakhir kali tampil pada pertengahan November 2019 ketika mengikuti kualifikasi Piala Eropa 2020. Seharusnya mereka sudah bertarung pada Juni-Juli lalu jika tidak ada pandemi Covid-19 yang membuat Piala Eropa 2020 harus ditunda hingga musim panas 2021.
Apalagi bagi dua pemain Jerman, Niklas Suele dan Leroy Sane, kerinduan itu sudah tidak tertahankan. Mereka sudah lama tidak tampil membela tim nasional karena masalah yang sama, yaitu cedera pada otot ligamen. Suele terakhir kali tampil membela Jerman pada Oktober 2019, sedangkan Sane pada Juni 2019. ”Saya merindukan sesuatu yang sangat saya cintai,” kata Suele.
Bulan Agustus lalu menjadi momen kembalinya Suele ketika tampil dalam enam laga bersama Bayern Muenchen di ajang Liga Champions. Meski hanya menjadi pemain cadangan di tim yang meraih treble winner musim 2019-2020 itu, ia perlahan menemukan bentuk penampilan terbaiknya.
Berbeda dengan Suele, kembalinya Sane ke skuad ”Die Mannschaft” kali ini terasa lebih emosional setelah apa yang ia alami pada 2018. Waktu itu Sane menjadi pemain pilar yang mengantar Manchester City menjuarai Liga Inggris musim 2017-2018. Namun, Pelatih Jerman Joachim Loew justru mencoretnya dari skuad Jerman untuk Piala Dunia Rusia 2018.
Sane pada Juli lalu telah bergabung dengan Bayern, tetapi belum mendapat kesempatan tampil seperti Suele. Kini ia menghadapi tantangan besar di skuad Jerman setelah lama tidak bermain. ”Tentu saja saya kehilangan irama permainan,” ujarnya.
Inilah yang menjadi pertimbangan Loew untuk memanggil Suele dan Sane ketika semua pemain bintang Bayern seperti Manuel Neuer, Serge Gnabry, Joshua Kimmich, dan Leon Goretzka sengaja diistirahatkan. Loew tidak ingin memaksa para pemain yang tampil pada laga final Piala Champions pada pekan lalu untuk segera kembali bermain.
”Suele dan Sane sudah lama cedera dan tidak bermain. Mereka perlu mendapatkan kembali irama permainan, baik dalam latihan maupun laga resmi,” kata Loew dikutip laman Asosiasi Sepak Bola Jerman. Keuntungan yang dimiliki Loew dalam situasi ini adalah kesempatan untuk memberikan pengalaman kepada mereka yang jarang tampil.
Tiga pemain Jerman, yakni Robin Gosens (Atalanta), Florian Neuhaus (Borussia Moenchengladbach), dan Oliver Baumann (Hoffenheim), bakal berharap bisa menjalani debutnya saat melawan Spanyol atau pada laga berikutnya melawan Swiss pekan depan. Gosens bahkan sudah akan dipanggil Loew pada Maret lalu jika saja tidak ada pandemi.
Loew tetap berusaha mempertahankan visi jangka panjang untuk meregenerasi timnas. Liga Nasional menjadi awal untuk melanjutkan tantangan lebih berat di Piala Eropa 2020 (di 2021), Piala Dunia Qatar 2022, dan Piala Eropa 2024. ”Saya punya tanggung jawab untuk merawat semua pemain yang ada,” katanya.
Keputusan berani
Di sisi lain, Loew telah mengeluarkan keputusan sangat berani mengingat lawan mereka adalah Spanyol. Kedua tim bertemu dalam laga kompetitif untuk terakhir kalinya pada babak semifinal Piala Dunia 2010. Pada laga di Durban, Afrika Selatan, itu, Spanyol menang 1-0 dan akhirnya tampil sebagai juara setelah mengalahkan Belanda pada laga final.
Berbeda dengan Loew, Pelatih Spanyol Luis Enrique tidak mengistirahatkan para pemainnya yang telah tampil habis-habisan di Liga Champions seperti Thiago Alcantara (Bayern). Ia juga tetap memainkan para pemain veteran seperti Sergio Ramos, Sergio Busquets, dan Jesus Navas. Pemain paling berpengalaman di kubu Jerman hanyalah Toni Kroos.
Jerman dan Spanyol merupakan dua tim favorit di Grup A4 atau grup keempat di Liga A Liga Nasional musim ini. Ada empat grup yang masing-masing dihuni empat tim di Liga A yang menjadi kumpulan tim-tim paling kuat di Eropa. Jerman dan Spanyol akan bersaing bersama Ukraina dan Swiss.
Tim teratas di tiap grup akan melaju ke babak semifinal. Dengan demikian, laga Jerman dan Spanyol ini sebetulnya kesempatan penting untuk saling jegal. Idealnya, kedua tim berusaha mengerahkan semua pemain terbaiknya.
Enrique memang memanggil para pemain muda seperti Ansu Fati, tetapi ia tetap membutuhkan para pemain berpengalaman seperti Ramos atau Busquets untuk menjadi panutan di tim. ”Setiap pemain bergabung dengan timnas untuk menang dan target kali ini adalah mengalahkan Jerman. Ini adalah pesan untuk pemain muda yang dibawa Ramos maupun Busquets yang selama ini membawa DNA timnas Spanyol,” kata Enrique. (AFP/REUTERS)