Tawa dan Tangis Nuggets-Jazz Ditentukan Lemparan Terakhir
Nuggets bangkit dari ketinggalan 1-3, lalu melaju ke semifinal. Jazz tersingkir. Pertarungan intens selama tujuh gim ini ditentukan hingga detik terakhir.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
AP PHOTO/MARK J TERRILL
Pemain Utah Jazz, Royce O’Neale (23), berusaha memasukkan bola di antara dua pemain Denver Nuggets, yakni Jamal Murray (kiri), Jerami Grant (9), dan Nikola Jokic (15), dalam pertandingan playoff NBA di Lake Buena Vista, Florida, Amerika Serikat, Selasa (1/9/2020) waktu setempat. Sementara pemain Jazz lainnya, Rudy Gobert (27), menyaksikan aksi O’Neale.
ORLANDO, RABU — Seri putaran pertama playoff antara Denver Nuggets dan Utah Jazz seolah jalan yang tak berujung. Setelah melalui 7 gim dan 336 menit, pemenang dalam salah satu duel tersengit sepanjang sejarah NBA ini masih harus ditentukan lewat lemparan terakhir di pengujung laga.
Nasib keduanya masih abu-abu hingga sisa 17 detik dalam gim ke-7 pada Rabu (2/9/2020) WIB. Nuggets sedikit di atas angin lewat keunggulan tipis, 80-78, tetapi penguasaan bola terakhir dimiliki Jazz.
Pelatih Jazz Quin Snyder tampak resah. Dia sampai menghabiskan jatah timeout, dengan mengambil dua kali timeout beruntun. Pelatih berwajah tegas ini ingin memastikan anak asuhnya menjalankan skema pamungkas tanpa kesalahan.
Saat itu ada tiga skema yang menentukan nasib Jazz dan Nuggets. Pertama, Jazz memasukkan lemparan tiga angka, lalu menang. Kedua, lemparan itu gagal dan mereka pulang. Terakhir, mereka menghasilkan dua angka dan laga berlanjut ke tambahan waktu.
Snyder tidak mau mengambil risiko dan mencoba pilihan terakhir. Namun, skema tidak berjalan sesuai dengan rencana. Kekhawatiran sang pelatih terbukti benar. Bintang muda Donovan Mitchell yang menjadi eksekutor membuat kesalahan saat menerobos pertahanan lawan.
Bola dicuri rivalnya, guard Nuggets, Jamal Murray. Kemudian, dengan sigap, Murray langsung memimpin serangan cepat Nuggets. Bola diberikan kepada pemain pelapis, Torrey Craig, yang minim penjagaan di dekat keranjang.
Craig menembak dari jarak sangat dekat. Namun, peluang yang bisa membawa Nuggets memastikan kemenangan justru gagal masuk. Bola itu memantul keluar dari keranjang.
Waktu semakin menipis, tersisa 4 detik. Bola kembali milik Jazz. Guard veteran mereka, Mike Conley, berlari dari tengah lapangan menuju garis tiga angka. Pemain yang sempat absen dalam dua gim awal karena mengunjungi kelahiran anaknya ini kemudian menembak bola dengan posisi yang masih belum seimbang.
Lemparan Conley diiringi dengan bel penanda berakhirnya gim pamungkas. Semua mata tertuju pada bola yang terlihat akan masuk ke keranjang tersebut. Bola sempat berputar di keranjang. Akan tetapi, bola itu tiba-tiba memantul keluar.
GETTY IMAGES/AFP/MIKE EHRMANN
Pemain Utah Jazz, Jordan Clarkson, merebut bola yang terlepas dari tangan pemain Denver Nuggets dalam pertandingan playoff NBA putaran pertama Wilayah Barat di Lake Buena Vista, Florida, AS, Senin (1/9/2020) waktu setempat.
Gim pun berakhir. Mitchell telungkup di lantai lapangan sambil menutup wajahnya. Murray berpelukan dengan senyum lebar bersama rekan-rekannya. Ekspresi kedua pemain terbaik selama seri ini menggambarkan kekalahan Jazz dan kemenangan Nuggets.
Nuggets melaju ke semifinal Wilayah Barat seusai memenangi seri 4-3 untuk bertemu Los Angeles Clippers. Mereka masuk dalam bagian sejarah sebagai salah satu tim yang mampu bangkit setelah tertinggal 1-3. Tim yang terakhir kali melakukan hal serupa adalah Cleveland Cavaliers saat membalikkan keadaan di Final NBA 2016 melawan Golden State Warriors.
Pelatih Nuggets Michael Malone terpukau dengan semangat juang skuadnya. Ini memperlihakan rasa lapar Murray dan rekan-rekan. ”Banyak tim yang mungkin akan menyerah begitu saja (dengan tertinggal 1-3), apalagi ketika kamu sudah berada di gelembung selama 57 hari, jauh dari keluarga,” katanya kepada ESPN.
Center Nuggets asal Serbia, Nikola Jokic, menjadi pahlawan di gim ini dengan double-double, 30 poin, dan 14 rebound. Momen paling krusialnya adalah menghasilkan dua angka saat menit terakhir. Lemparan itu yang menjadi pemisah nasib kedua tim.
Snyder bangga dengan perjuangan tak kenal lelah Jazz. Timnya tidak menyerah meski tertinggal 50-36 pada paruh pertama. Jazz justru berbalik pada kuarter terakhir. Kebangkitan itu tak lepas dari aksi ngotot sang center Rudy Gobert yang memproduksi 19 poin dan 18 rebound.
”Apa yang saya ingat hari ini adalah kami sudah mati pada paruh pertama. Namun, skuad ini terus berusaha dan bersaing. Bagi saya, hal itu adalah yang paling penting,” ucap Snyder.
AP PHOTO/MARK J TERRILL
Pemain Utah Jazz, Donovan Mitchell (45), dan pemain Denver Nuggets, Jamal Murray, berpelukan setelah pertandingan playoff NBA putaran pertama Wilayah Barat di Lake Buena Vista, Florida, Amerika Serikat, Senin (1/9/2020) waktu setempat. Nuggets menang 80-78 atas Jazz dan selanjutnya maju ke babak semifinal Wilayah Barat melawan LA Clippers.
Mitchell (22 poin) dan Murray (17 poin) yang menyulut bara api di enam gim sebelumnya kurang menggigit pada laga pamungkas. Mitchell hanya bermain bagus pada kuarter ketiga, sedangkan Murray baru mulai terlihat pada kuarter terakhir.
Kedua pemain berusia 23 tahun ini terkunci skema pertahanan rapat setiap lawan. ”Ini adalah pertarungan yang hebat. Saya tidak tahu harus berkata apa. Saya kehabisan kata-kata,” kata Murray yang bersama Mitchell memecahkan rekor sebagai pencetak 50 poin terbanyak dalam satu seri (4 kali).
Menurut Mitchell, kontribusi individunya yang menghasilkan rata-rata 36 poin sepanjang seri tidaklah percuma. ”Semua terlihat bagus. Bagaimana kami melawan balik dan berjuang, tetapi terkadang seperti itulah kenyataan,” ucapnya.
Setelah bel penanda akhir seri berbunyi, Murray dan Mitchell saling berpelukan dua kali serta menyemangati satu sama lain. Sikap kedua pemain masa depan NBA ini menggambarkan seri yang sangat kompetitif, tetapi penuh rasa hormat. (AP)