Satu per satu para pemain bintang sepak bola dinyatakan positif Covid-19 setelah berlibur. Mereka baru saja menantang bahaya setelah beberapa bulan terlindungi protokol kesehatan yang ketat.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
PARIS, SELASA — Dua pemain Paris Saint-Germain, Angel Di Maria dan Leandro Paredes, menambah panjang daftar pemain sepak bola yang dinyatakan positif Covid-19 setelah kompetisi musim 2019-2020 berakhir. Mereka yang bermaksud menyegarkan pikiran justru mendapat masalah.
Para pemain PSG berlibur untuk mengobati kekecewaan mereka karena dikalahkan Bayern Muenchen pada laga final Liga Champions pekan lalu. Sebagian dari mereka, termasuk Di Maria dan Paredes, kemudian terbang ke Pulau Ibiza, Spanyol. Pemandangan indah Laut Mediterania serta berbagai hiburan di pulau itu selalu menjadi pilihan banyak selebriti, termasuk para pemain sepak bola papan atas.
Neymar, Mauro Icardi, Ander Herrera, dan Keylor Navas merupakan pemain PSG lainnya yang juga mencari hiburan di Ibiza. Mereka kemudian mengunggah foto-foto di media sosial. Kesamaan dalam foto-foto itu adalah mereka kerap berkumpul dengan keluarga atau rekan-rekannya, berfoto dengan posisi berdekatan, dan tanpa menggunakan masker.
Hasilnya, PSG melalui laman resminya, Selasa (1/9/2020), menyatakan, dua pemainnya terjangkit Covid-19 tetapi dalam kondisi bugar. Mereka tidak menyebutkan identitas kedua pemain itu, tetapi surat kabar Perancis, L’Equipe, menyebut bahwa dua pemain itu adalah Di Maria dan Paredes.
Kedua pemain asal Argentina itu pun wajib menjalani karantina ketika tim bersiap melanjutkan laga Liga Perancis musim 2020-2021. Pada 10 September, mereka menjalani laga perdana melawan Lens, kemudian Marseille. Di Maria dan Paredes diperkirakan tidak dapat tampil pada dua laga itu.
Hal serupa dialami gelandang Manchester United sekaligus tim nasional Perancis, Paul Pogba, pekan lalu. Ia dinyatakan positif Covid-19 setelah liburan di London. Daily Mail memuat foto-foto Pogba bersama istrinya yang sedang hamil tua, Maria Zulay Salaues, dan rekan-rekan mereka di sebuah restoran di London. Mereka juga tampak tidak memakai masker.
Pogba lantas tidak bisa ikut berlatih bersama timnas Perancis yang akan menghadapi Swedia dan Kroasia pada Liga Nasional mulai awal September. Nasib serupa dirasakan penyerang Wolverhampton Wanderers, Adam Traore, yang juga dicoret dari skuad timnas Spanyol yang bersiap menghadapi Jerman dan Ukraina, seperti dilansir Marca.
Masih ada beberapa pemain sepak bola lainnya yang positif Covid-19 setelah berlibur, seperti mantan gelandang Juventus, Miralem Pjanic, yang seharusnya menikmati masa-masa awal di Barcelona. Menurut Football-Italia, Pjanic baru saja berlibur di Porto Cervo, Sardinia, salah satu daerah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Italia.
Mantan bintang Manchester City, David Silva, juga dinyatakan positif Covid-19 setelah diumumkan sebagai pemain baru Real Sociedad. Seperti kebanyakan pemain lainnya yang terkena virus ini, Silva tidak menunjukkan gejala dan diwajibkan mengisolasi diri.
Lebih berisiko
Maraknya pemain sepak bola yang positif Covid-19 setelah berlibur ini menjadi gambaran kehidupan mereka lebih berisiko ketika kompetisi usai. Mereka tidak lagi menerapkan protokol kesehatan yang superketat di klub masing-masing dan pergi ke tempat publik yang tidak lagi steril.
Protokol kesehatan selama kompetisi di liga Eropa sejak Juni seolah sia-sia karena para pemain akhirnya terkena virus juga. Padahal klub ataupun pengelola liga telah berupaya maksimal memastikan siapa pun yang masuk ke dalam stadion adalah orang-orang yang dinyatakan negatif Covid-19.
Semua laga harus dilakukan tanpa penonton dan semua fasilitas, termasuk rumput dan bola, selalu dibersihkan dengan disinfektan. Tim yang mengikuti fase gugur Liga Champions ataupun Liga Europa bahkan menikmati protokol kesehatan yang lebih berkualitas karena semua tim dikarantina di satu tempat atau memakai metode ”gelembung”.
Kini, gara-gara tidak berhati-hati saat berlibur, pemain kehilangan kesempatan tampil pada laga-laga penting. Klub ataupun timnas kehilangan pemain kunci. Momen ini menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih jadi ancaman serius, termasuk di negara-negara yang sudah maju penangannya selama ini.
Setelah menjuarai Liga Inggris pada akhir Juli lalu, Manajer Liverpool Juergen Klopp sudah mengingatkan pemainnya akan bahaya liburan di kala pandemi. Ia menyadari ada sebuah dilema, liburan sangat penting bagi para pemainnya setelah sekian lama mencurahkan tenaga dan pikiran untuk memenangi setiap laga, tetapi risiko liburan sangatlah besar.
”Tidak ada dari kita saat ini yang bisa berlibur seperti dulu lagi. Para pemain sebelum berlibur harus memastikan kapan mereka harus meninggalkan sebuah tempat. Mereka harus terus memantau berita dan bisa menyikapi dengan baik,” kata Klopp seperti dikutip The Guardian. (AFP/REUTERS)