Kehadiran gelandang Bayer Leverkusen, Kai Havertz, bakal membuat skuad Chelsea lebih dalam dan komplet pada musim baru. Manajer Chelsea Frank Lampard tidak akan lagi gelisah akan masalah kehabisan pemain.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
LONDON, SELASA — Chelsea telah menyetujui nilai pembelian gelandang muda berbakat milik Jerman, Kai Havertz, dari Bayer Leverkusen seharga 72 juta pounds atau Rp 1,4 triliun, Selasa (1/9/2020). Havertz menjadi pemain baru Chelsea keenam pada musim panas ini dan bakal membuat sang manajer, Frank Lampard, memiliki lebih banyak opsi untuk menyusun skema permainan.
Pelatih Bayer Leverkusen Peter Bosz mengatakan bahwa Havertz sudah tidak akan lagi berlatih di dalam timnya, Senin (31/8/2020). ”Negosiasi ini sudah lama dan saya merasa peluang Havertz untuk pergi (ke Chelsea) jauh lebih besar dibandingkan dengan kemungkinan ia tetap tinggal di sini,” katanya.
Havertz bisa mengantar Lampard keluar dari masa-masa sulit yang ia alami musim lalu karena stok pemain yang dimiliki sangat terbatas. Pada Januari lalu, misalnya, ”The Blues” masih sangat bergantung kepada Tammy Abraham di ujung tombak serangan. Adapun gelandang serang, seperti Christian Pulisic, kerap cedera. Sementara itu, striker Olivier Giroud jarang dimainkan dan sempat ingin pindah ke klub lain.
Ketika Abraham cedera, Lampard bakal pusing karena timnya praktis kehilangan taring. Namun, Lampard kini memiliki penyerang baru, seperti Timo Werner dan Hakim Ziyech, yang dibeli pada awal Juni lalu. Werner, yang dibeli dari RB Leipzig, bahkan sudah merasakan gol perdananya sebagai pemain Chelsea saat menjalani laga persahabatan melawan Brighton and Hove Albion yang berakhir imbang, 1-1, akhir pekan lalu.
Jika Havertz sudah datang, Lampard bakal memiliki satu lagi gelandang yang punya naluri tajam dalam menyerang. Pemain berusia 21 tahun ini mengoleksi 18 gol dan mencatat 8 asis untuk Bayer di semua kompetisi selama musim 2019-2020. Dua kemampuan itu, yakni mencetak gol dan memberikan asis, merupakan dua hal yang sangat dibutuhkan Lampard saat ini.
Pemain termahal
Meski datang terakhir, Havertz sebetulnya menjadi buruan nomor satu Chelsea. Mereka tak segan mengeluarkan uang yang lebih untuknya ketimbang para pemain baru lainnya pada musim panas ini. Menurut The Guardian, Chelsea bersedia menebus Havertz senilai 72 juta pounds atau Rp 1,4 triliun.
Jumlah itu belum termasuk aturan tambahan lainnya di dalam draf kontraknya, seperti bonus jika Chelsea memenangi Liga Champions Eropa. Nilai bonus dan berbagai tetek bengek ini mencapai 20 juta pounds. Jadi, total, Chelsea bisa menghabiskan 92 juta pounds atau Rp 1,8 triliun hanya untuk Havertz.
Angka itu bakal memecahkan rekor transfer sebelumnya, yaitu senilai 71,6 juta pounds atau Rp 1,4 triliun, untuk memboyong kiper Kepa Arrizabalaga dari Athletic Bilbao, 2018 silam. Dengan Havertz, Chelsea bakal menghabiskan total 200 juta pounds atau Rp 3,9 triliun pada musim panas ini. Itu belum termasuk bonus.
Sebelumnya, mereka juga membeli Werner, tumpuan Leipzig, senilai 47,5 juta pounds atau Rp 930 miliar. Lalu, Ziyech yang dibeli dari Ajax seharga 37 juta pounds atau Rp 725 miliar. Pengeluaran Chelsea lainnya untuk membeli bek Ben Chilwell dari Leicester City seharga 50 juta pounds atau Rp 980 miliar.
Chelsea juga beruntung mendapatkan dua bek dengan status bebas transfer, yaitu Thiago Silva dari Paris Saint-Germain dan Malang Sarr dari Nice. Lampard telah mendapatkan tenaga baru untuk mengisi lini belakang, tengah, dan depan.
Bak kelaparan
Dengan mendatangkan enam pemain pada musim panas ini, Chelsea bagaikan orang yang ”lapar”, ingin makan sebanyak-banyaknya setelah sembuh dari sakit. Nyatanya, Chelsea memang sudah lama menyimpan hasrat untuk memborong pemain karena sempat menerima hukuman larangan membeli pemain pada musim panas lalu.
Dengan mendatangkan enam pemain pada musim panas ini, Chelsea bagaikan orang yang ’lapar’.
Sanksi dari FIFA itu mereka dapatkan setelah melanggar aturan tentang pembelian sejumlah pemain berusia di bawah 18 tahun. Mereka baru bisa belanja pemain pada akhir Januari 2020. Pada musim panas ini, Chelsea dan Lampard tidak menyia-nyiakan kesempatan memborong semua pemain yang diinginkan.
Dengan kehadiran para pemain baru, Lampard kini harus segera membuat mereka cepat beradaptasi dengan berbagai skema yang bisa dijalankan. ”Namun, kami harus tetap berhati-hati untuk tidak melangkah terlalu jauh karena kami harus memberi waktu kepada para pemain dan menyampaikan keinginan saya tentang bagaimana kami harus bermain,” ujar Lampard dilansir laman Chelsea.
Apabila semua pemainnya dalam keadaan bugar, Lampard bisa tetap mengandalkan formasi favoritnya, 4-3-3. Ia bisa menempatkan Pulisic, Werner, dan Ziyech di lini depan. Adapun Havertz menemani N’Golo Kante dan Mason Mount di lini tengah. Sementara lini belakang dijaga Silva, Antonio Rudiger, Chilwell, dan Azpilicueta.
Laman The Sun memberikan alternatif formasi lain, seperti 4-2-3-1, dengan menempatkan Giroud sebagai target man yang disokong trio Werner, Havertz, dan Ziyech. Sementara Mateo Kovacic bakal menjadi gelandang jangkar bersama Kante. Lampard bisa juga bereksperimen dengan formasi 3-5-2 meski risikonya sangat besar karena sejumlah pemain, seperti Ziyech, Werner, Havertz, dan Chilwell, bakal keluar dari posisi terbaiknya.
Satu hal yang pasti, Chelsea akan tampil dengan wajah berbeda yang perlu diwaspadai tim-tim Liga Inggris lainnya. Sekarang tinggal bagaimana Lampard bisa meramu para pemain ini sebaik mungkin. (AFP)