Simulasi pertandingan beregu yang dilakukan para pemain pelatnas bulu tangkis menjadi ajang berharga untuk persiapan mereka menghadapi Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mendekati kejuaraan bulu tangkis pertama sejak Maret, atlet pelatnas bulu tangkis Indonesia kembali mendapat kesempatan merasakan suasana kompetisi dalam simulasi kejuaraan beregu putra dan putri. Mental bertanding pun kembali diasah, kali ini menjelang kejuaraan terdekat yang akan digelar, Piala Thomas dan Uber.
Berlangsung di Pelatnas Bulu Tangkis Cipayung, Jakarta, simulasi dimulai untuk beregu putra (Tim Piala Thomas) berlangsung 1-3 September. Sepekan berikutnya, 8-10 September, kesempatan bertanding dalam format beregu didapat pemain-pemain putri.
”Tanpa kejuaraan, tidak ada atmosfer pertandingan yang kami rasakan. Simulasi ini menambah kesiapan kami untuk turnamen sebenarnya,” kata pemain ganda putra, Fajar Alfian, setelah tampil membela tim Rajawali pada Selasa (1/9/2020). Pada pertandingan tersebut, Rajawali menang, 4-1, atas tim Garuda.
Simulasi ini menjadi turnamen internal kedua yang diselenggarakan PP PBSI untuk atlet-atlet pelatnas pada masa kosong turnamen dalam agenda Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Selama lima pekan, Juni-Juli, turnamen khusus untuk pebulu tangkis pelatnas digelar dalam setiap nomor.
Akibat pandemi Covid-19, turnamen dihentikan sejak selesainya All England, 11-15 Maret. Direncanakan, Piala Thomas dan Uber di Aarhus, Denmark, 3-11 Oktober, akan menjadi kejuaraan bulu tangkis internasional pertama sejak Maret.
Simulasi untuk putra dan putri masing-masing diikuti empat tim yang beranggotakan pemain-pemain pelatnas. Pengurus PBSI dan pelatih mengatur kekuatan setiap tim agar persaingan merata. Tim yang diperkuat pemain tunggal top dunia, misalnya, tak akan mendapat ganda putra pada level yang sama.
Meski demikian, hasil akhir tergantung pada kesiapan setiap pemain di lapangan, bukan pada posisi dalam peringkat dunia. Tim Garuda yang diperkuat pemain tunggal dengan peringkat lebih baik, misalnya, justru kehilangan dua angka dari nomor tersebut.
Tunggal putra terbaik Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (peringkat keenam dunia), kalah dari Jonatan ”Jojo” Christie, pada laga pembuka tim Garuda melawan Rajawali. Anthony kalah, 17-21, 21-17, 14-21.
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay juga tak bisa menyumbangkan kemenangan bagi Garuda. Tunggal putra peringkat ke-92 dunia itu kalah dari Karono (322), 18-21, 17-21.
”Sebenarnya kalau di latihan, kami memang imbang dan sering ramai mainnya. Akan tetapi, pada pertandingan tadi, saya merasa lebih unggul dari segi fisik. Apalagi, Ikhsan dari kemarin memang kurang fit,” ujar Karono dalam laman resmi PP PBSI.
Karono, yang baru kali ini tampil dalam pertandingan beregu, juga terbantu dengan keunggulan timnya, yang telah memimpin 2-0 sebelum berhadapan dengan Ikhsan. Kemenangan Jonatan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto memunculkan kepercayaan diri Karono. ”Rasa tegang saya juga berkurang,” katanya.
Seimbang
Pada tunggal pertama, Anthony dan Jojo adalah kompetitor yang seimbang, tak hanya dalam latihan tetapi juga dalam turnamen BWF. Dari enam pertemuan dalam turnamen internasional, mereka berbagi tiga kemenangan.
Belajar dari persaingan tersebut, Jojo pun berusaha mengantisipasi kelebihan Anthony. ”Semua tahu, Anthony adalah pemain yang memiliki kecepatan dan serangan bagus, pukulannya sangat mematikan. Jadi, saya pun lebih siap dalam bertahan,” ujar Jojo yang kalah dari Anthony pada pertemuan terakhir dalam turnamen BWF, yaitu di Hong Kong Terbuka 2019.
Dari simulasi ini, Jojo pun beradaptasi kembali dengan kejuaraan beregu. Dalam kompetisi beregu, hasil seorang pemain akan berdampak pada mental rekan satu tim. ”Dalam kejuaraan beregu, kemenangan pada partai pertama akan berpengaruh pada yang lain. Pemain-pemain di tim yang unggul akan lebih percaya diri,” katanya.
Selain dari Jojo, Fajar/Rian, dan Karono, keunggulan tim Rajawali juga didapat dari Pramudya Kusumawardhana/Yeremi Erich Yoche Rambitan. Adapun satu-satunya kemenangan Garuda didapat dari Syabda Perkasa Belawa yang mengalahkan Bobby Setiabudhi pada partai kelima.
Pada sesi kedua, yang dimulai pukul 14.30 WIB, pertandingan akan terjadi antara tim Banteng dan Harimau. Banteng akan mengandalkan kekuatan Shesar Hiren Rushtavito, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Gatjra Piliang. Adapun Harimau diperkuat ganda putra nomor satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Chico Aura Wardoyo, dan Firman Abdul Kholik.
Hasil pertandingan Rajawali–Garuda
Jonatan Christie vs Anthony Sinisuka Ginting, 21-17, 17-21, 21-14
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando, 21-13, 21-15
Karono vs Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, 21-18, 21-17
Pramudya Kusumawardhana/Yeremi Erich Yoche Rambitan vs Bagus Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, 22-20, 13-21, 21-17
Bobby Setiabudhi vs Syabda Perkasa Belawa, 14-21, 25-23, 16-21