Gelandang serba bisa Ajax, Donny van de Beek, sudah semakin dekat dengan Manchester United. Apabila jadi bergabung, struktur lini tengah tim ”Setan Merah” bakal kian solid dan perlu diwaspadai tim-tim lain.
Oleh
DOMINICUS HERPIN DEWANTO PUTRO
·4 menit baca
MANCHESTER, SENIN — Manchester United sudah menyepakati harga gelandang Ajax, Donny van de Beek, sebesar 40 juta poundsterling atau sekitar Rp 780 miliar. Tim ”Setan Merah” tinggal selangkah lagi bisa melengkapi kekuatan lini tengah mereka dengan memasukkan gelandang serba bisa ini.
Van de Beek baru berusia 23 tahun, tetapi sudah memiliki kualitas yang membuat klub-klub elite Eropa kepincut. Ia merupakan tipel gelandang yang bisa ditempatkan di mana saja karena memiliki kemampuan yang baik dalam menyerang ataupun bertahan. Kelebihan ini yang membuat MU terus mengamati Van de Beek secara intensif selama satu tahun terakhir.
MU di tangan manajer Ole Gunnar Solskjaer belum selesai membangun skuad yang bisa mengembalikan kejayaan tim. Mereka menaruh perhatian besar untuk memperkuat lini tengah yang menjadi fondasi gaya bermain Solskjaer dalam mengerahkan kemampuan menyerang balik.
Pembelian Bruno Fernandes pada awal tahun merupakan salah satu upaya tersebut dan langsung membuahkan hasil. Fernandes mampu menghidupkan kembali kreativitas serangan tim dan mengantar MU finis di peringkat ketiga Liga Inggris pada musim lalu. Mereka kini menatap tantangan yang lebih besar pada musim 2020-2021 karena kembali tampil di Liga Champions.
Fernandes datang meringankan tugas Paul Pogba dan kini tugas keduanya juga akan jadi lebih ringan dengan hadirnya Van de Beek. Solskjaer pun bisa terus memainkan skema 4-2-3-1 yang menjadi favoritnya dengan menempatkan Van de Beek sebagai salah satu gelandang bertahan.
Kemampuan Van de Beek dalam bertahan semakin terasah, terutama pada musim lalu ketika Ajax sudah kehilangan gelandang Frenkie de Jong yang pindah ke Barcelona. Ia dituntut untuk ikut membantu tim bertahan. Tugas itu ia kerjakan dengan baik dan bahkan menjadikannya sebagai pemain yang piawai menghentikan laju lawan. Whoscored mencatat, Van de Beek melakukan rata-rata dua tekel dalam satu laga atau tertinggi keempat di skuad Ajax.
Itu semua adalah bonus yang diberikan Van de Beek selain naluri menyerang yang sangat tajam. Selama bermain untuk Ajax dalam 175 laga di semua kompetisi, Van de Beek telah mengoleksi 41 gol.
Perannya sebagai gelandang serang sangat menonjol pada musim 2018-2019 ketika Ajax menjadi tim sensasional yang bisa menembus babak semifinal Liga Champions. Ia menjadi pemain kunci Ajax dalam menyingkirkan Juventus pada babak perempat final dengan mencetak satu gol. Total Van de Beek mengoleksi empat gol di Liga Champions musim itu.
Kedatangan Van de Beek praktis bakal memanaskan persaingan di lini tengah MU karena di situ sudah ada Fred, Scott McTominay, dan Nemanja Matic. Mereka akan terus berkompetisi untuk mendapatkan peran sebagai pemain utama di tim. Persaingan sehat ini menguntungkan bagi Solskjaer karena para pemainnya otomatis terangsang untuk menaikkan standar demi menjadi yang terbaik.
Tidak masuk skuad
Ketika sedang diberitakan bakal bergabung ke MU, Van de Beek tidak masuk dalam skuad Ajax yang akan menjalani laga persahabatan pada akhir pekan lalu saat menghadapi Eintracht Frankfurt dan Union Berlin. ”Ada beberapa perkembangan yang membuatnya tidak masuk dalam skuad. Kita akan lihat apa yang akan terjadi dan kami akan membuat pengumuman jika sudah ada kepastian,” kata Pelatih Ajax Erik ten Hag, Sabtu (29/8/2020), dikutip The Guardian.
Saat ini, MU dan Van de Beek tinggal mendiskusikan kesepakatan personal lain dan melihat hasil tes medis. Kepastian transfer ini diperkirakan bakal muncul dalam beberapa hari ke depan. Adapun MU, seperti dilaporkan BBC, berencana mengikat Van de Beek dalam kontrak selama lima tahun.
Van de Beek bakal menjadi pembelian pertama MU musim panas ini ketika mereka menemui kesulitan memburu pemain bintang lain, seperti Jadon Sancho dari Borussia Dortmund. Pembelian Van de Beek ini juga memunculkan kritik dari sejumlah pihak karena MU memilih membeli gelandang ketika mereka juga membutuhkan bek tengah, bek sayap, serta penyerang sayap.
Namun, Solskjaer merasa MU sudah berada di jalur yang tepat. ”Kami sudah mengevaluasi apa yang kami butuhkan, tentunya dengan semua anggota staf pelatih,” kata Solskjaer dikutip Manchester Evening News.