Luka Doncic pulang lebih awal dari ”gelembung” Orlando setelah Dallas Mavericks ditaklukkan Clippers di babak ”playoff” NBA. Meski kalah, masa depan cerah menanti Doncic dan Mavericks.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·4 menit baca
ORLANDO, SENIN — Perjalanan fenomenal bintang muda bersinar Dallas Mavericks, Luka Doncic, berakhir dini musim ini. Debut menawannya di playoff dihentikan tim raksasa Los Angeles Clippers pada putaran pertama setelah melewati pertarungan intens selama enam gim.
Mavericks menyerah dari Clippers, 97-111, pada gim ke-6, Senin (31/8/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando. Hasil ini membawa Clippers melaju ke Semifinal Wilayah Barat lewat kemenangan seri, 4-2. Sementara itu, Mavericks gugur di putaran pertama.
Doncic lagi-lagi tampil apik lewat catatan 38 poin, 9 rebound, dan 9 asis. Namun, dia tidak berdaya mengangkat tim sendirian hingga akhir laga karena dikepung skuad juara Clippers yang dipimpin Kawhi Leonard. Adapun bintang Mavericks lain, Kristaps Porzingis, tidak bisa turun karena cedera.
”Saya bangga dengan tim kami, bagaimana cara kami bertarung. Kami melawan mereka hingga akhir. Kami memberikan segalanya, tetapi tim Clippers memang sangat luar biasa. (Seri) ini sangat sulit,” kata Doncic yang gagal memenangi seri playoff untuk pertama kalinya sejak datang ke NBA musim lalu.
Sepanjang permainan, pemain asal Slovenia ini berkali-kali dijaga dua pemain di pertahanan Clippers. Hal itu sering memaksanya mengoper ke pemain lain di posisi lebih terbuka.
Sayangnya, penembak Mavericks sedang tidak ”wangi” atau sedang tidak tajam hari ini. Seth Curry, Tim Hardaway Jr, dan Dorian Finney Smith hanya memasukkan 5 dari 19 percobaan tiga angka.
Sebaliknya, mereka dihujani tembakan perimeter yang akurat dari Leonard yang menghasilkan 34 poin dengan akurasi mencapai 60 persen. Meski hanya mengincar dua angka, lemparan elegan Leonard yang mirip dengan Michael Jordan efektif menjauhkan keunggulan timnya.
Meski gagal lolos, penampilan Doncic bersama Mavericks sangatlah fenomenal di playoff. Dia mampu memimpin tim kuda hitam ini, di luar prediksi, mencuri dua gim dari Clippers yang punya salah satu benteng pertahanan terbaik.
Total Doncic menghasilkan rata-rata nyaris triple double, 31 poin, 9,8 rebound, dan 8,7 asis sepanjang seri. Raihan itu didapat dengan berbagai masalah, mulai dari Porzingis yang hanya tampil di tiga gim awal sampai engkel Doncic yang juga bermasalah sejak gim pertama.
Tidak hanya itu, mental pemain berusia 21 tahun tersebut juga terus diserang oleh Clippers. Forward Clippers, Marcus Morris, terus memancing emosinya. Di gim ke-5 Morris sengaja menginjak engkel Doncic yang cedera.
Pada gim pagi ini, Morris mengeblok bola dengan brutal dari belakang saat Doncic menembak. Pukulan yang nyaris menghantam wajah itu sampai membuat Morris dikeluarkan karena terkena flagrant foul 2.
Penampilan fenomenal Doncic dipercaya sebagai awal masa depan cerah Mavericks, tim yang terakhir kali juara pada 2011. ”Banyak hal yang bisa dibanggakan dan banyak hal yang bisa dinanti ke depan,” ucap legenda hidup Mavericks, Dirk Nowitzki.
Menurut mantan pemain NBA, Richard Jefferson, Doncic setidaknya butuh dukungan dari pemain veteran pada musim depan. Karena itu, Mavericks perlu merekrut minimal satu atau dua pemain berpengalaman yang bisa memimpin tim saat bertahan.
Mentalitas Clippers
Dalam seri ini, Clippers membuktikan tim mereka memang kandidat juara NBA musim ini. Mereka menunjukkan mentalitas baja setelah mampu bangkit dari kekalahan gim pertama. Di dua gim penentu, ke-5 dan ke-6, skuad asuhan Doc Rivers ini bermain tanpa celah.
”Ini adalah pertandingan playoff. Semua tidak akan berjalan sesuai apa yang kamu harapkan. Anda akan mengalami turun dan naik. Intinya, hanya terus bermain (maksimal),” ucap Leonard yang menjadi pemain terbaik dalam seri ini.
Leonard masih membawa keajaiban dalam dirinya setelah mengantar Toronto Raptors juara NBA musim lalu. Di seri ini, dia berkontribusi besar dalam menyerang dan bertahan.
Catatan rata-ratanya selama enam seri mencapai 33 poin, 14 rebound, 7 asis, dan 5 steal. ”Pemain terbaik sepanjang playoff. Penembak dari jarak menengah terbaik sejak Michael Jordan,” puji pengamat NBA, Skip Bayless.
Peraih dua kali Most Valuable Player Final NBA itu memanggul beban Clippers. Sebab, pemain andalan Clippers lainnya, Paul George, tampil inkonsisten sejak menginjak playoff.
Di semifinal, Clippers akan bertemu pemenang antara Denver Nuggets dan Utah Jazz. Pemenang seri itu akan ditentukan lewat gim ke-7. Adapun hari ini Nuggets mencuri kemenangan dari Jazz, 119-107, yang membuat seri kembali imbang 3-3. Guard Nuggets, Jamal Murray, unjuk gigi lewat sumbangan 50 poin. (AP)