Boston Celtics mengunci kemenangan gim pertama semifinal Wilayah Timur NBA atas Toronto Raptors, Senin pagi WIB. Transisi cepat andalan sang juara bertahan Raptors sukses dimatikan Celtics.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, SENIN — Juara bertahan NBA, Toronto Raptors, dalam masalah besar. Racikan strategi skuad asuhan Nick Nurse ini lagi-lagi bisa dijinakkan pasukan muda Boston Celtics. Kerapuhan Raptors kembali terekspos saat mereka kalah telak dari Celtics, 94-112, dalam gim pertama semifinal Wilayah Timur NBA, Senin (31/8/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando.
Raptors tak berdaya sejak awal laga karena dihujani lemparan jarak jauh para pemain Celtics. Akurasi lemparan tiga angka Celtics yang mencapai 43,6 persen (17 kali masuk dari 39 percobaan) membuat pertahanan tim asal Kanada tersebut kebingungan.
Kemba Walker, Jayson Tatum, dan Marcus Smart bergantian memasukkan bola dari area luar. Total ketiganya menyumbang separuh lebih dari total poin tim itu. Walker memproduksi 18 poin, sementara Tatum dan Smart masing-masing dengan 21 poin.
Lemparan tiga angka Tatum dan rekan-rekannya yang efisien menghilangkan ciri khas Raptors dengan transisi serangan cepat. Mereka tidak bisa melakukan serangan balik langsung karena Celtics tampil sempurna dan hampir tanpa cela.
”Anda punya lawan seperti Toronto, juara bertahan, tim yang benar-benar bagus dan mereka tahu apa yang diperlukan. Anda harus mengunci mereka. Dan, itu yang kami coba lalukan,” kata Smart selepas laga kepada ESPN.
Kekalahan ini membuat sang juara bertahan tertinggal 0-1 dalam seri dengan format terbaik dalam tujuh gim di babak playoff NBA itu. Meski baru satu gim, kekalahan ini seolah menjadi peringatan bagi Raptors.
Setelah liga dilanjutkan lagi, Raptors sudah dua kali bertemu dengan Celtics, termasuk hari ini. Keduanya berakhir dengan kekalahan. Masalahnya, Raptors kalah telak, dengan rata-rata marjin 20 poin per gim (ppg).
Hasil itu jauh dibandingkan dengan rekor cemerlang Raptors selama di ”gelembung”. Melawan tim lain, mereka mencatatkan rekor sempurna 11 menang tanpa sekali pun kalah. Dalam laga tersebut, mereka rata-rata memproduksi 117,5 ppg, jauh lebih produktif dibandingkan rata-rata saat melawan Celtics, 97 ppg.
Spesialis penakluk Raptors
Kemenangan itu menunjukkan, Celtics menjelma sebagai tim spesialis penjinak Raptors. Pelatih Celtics Brad Stevens agaknya sudah tahu cara menangani transisi cepat dan kokohnya pertahanan Raptors racikan Nurse. Adapun keseluruhan rekor pertemuan keduanya musim ini adalah 4-1 untuk keunggulan Celtics.
”Saya pikir semua pemain kami bermain dengan tujuan yang sangat bagus dan antusias. Kami hanya perlu memperbaiki beberapa hal lagi untuk gim selanjutnya,” kata Stevens.
Nurse, peraih gelar Coach of the Year, seperti kehabisan akal menangani eksplosivitas skuad muda Celtics. Dia sudah mencoba memainkan berberapa pola, salah satunya pertahanan zona, tetapi lemparan lawan tetap masuk dari mana pun. ”Hari yang berat untuk kami, kan? Tidak ada yang menyenangkan di luar sana hari ini,” ucapnya.
Nick Nurse, peraih gelar Coach of the Year, seperti kehabisan akal menangani eksplosivitas skuad muda Celtics.
Tanpa serangan cepat, Raptors tak berdaya. Terbukti banyak kesalahan dalam serangan yang dipimpin duo guard Fred Van Vleet dan Kyle Lowry. Mereka sering memaksakan lemparan tiga angka walaupun posisi kurang bagus. Alhasil, lemparan tiga angka mereka tidak efisien, hanya sukses 25 persen (10 masuk dari 40 percobaan).
Leonard dirindukan
Raptors terlihat merindukan kehadiran sang megabintang Kawhi Leonard yang pindah pada awal musim ini. Leonard, dengan keahlian satu lawan satu, bisa menjadi jawaban ketika transisi cepat mereka gagal dilakukan. Saat ini tidak ada pemain yang setipe dengan Leonard dalam tim mereka.
Di paruh pertama, Raptors sudah tertinggal 17 poin. Selain lemparan jitu dari lawan, Raptors kesulitan karena pemain bintangnya, Pascal Siakam, harus ditarik keluar. Siakam sudah mendapat tiga pelanggaran di kuarter pertama.
Raptors punya kesempatan menyusul pada awal kuarter keempat. Mereka menipiskan jarak, 76-88. Namun, momentum kembali direbut oleh Celtics ketika formasi inti mereka bermain bersama lagi.
Lowry menjadi penampil terbaik bagi sang juara bertahan dengan 17 poin dan 8 asis. Pemain veteran ini sebelumnya diragukan tampil karena berjibaku dengan cedera engkel. (AP)