Liverpool dan Arsenal berambisi meraih gelar pertama pada musim baru. Meskipun hanya memiliki waktu persiapan singkat, kedua tim akan berjuang maksimal untuk membawa pulang trofi Community Shield, Sabtu malam WIB.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, JUMAT – Duel Liverpool kontra Arsenal pada ajang Community Shield, Sabtu (29/8/2020) pukul 22.30 WIB, di Stadion Wembley, London, menjadi upaya kedua tim menjaga momentum raihan trofi di musim lalu. Manajer kedua tim, Juergen Klopp dan Mikel Arteta, berupaya meramu tim terbaiknya, walau di tengah keterbatasan waktu, demi trofi pertama pada musim 2020-2021.
Persiapan jelang musim baru kali ini berbeda dibandingkan musim-musim sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat seluruh klub di Liga Inggris harus menyesuaikan diri, terutama dengan singkatnya masa persiapan jelang musim baru yang akan dimulai 12 September.
Seusai menyelesaikan musim 2019-2020, 26 Juli lalu, Liverpool menjadi tim tercepat menjalani persiapan musim baru. Manajer Liverpool Juergen Klopp telah memulai latihan pramusim ”Si Merah” pada 15 Agustus lalu. Sementara, Arsenal baru berlatih kembali pada 22 Agustus. Adapun dua penantang juara Liga Inggris lainnya, Manchester City dan Manchester United, baru akan kembali berkumpul jelang musim baru, Senin (31/8/2020).
Meskipun telah menyiapkan diri lebih awal, Klopp tidak bisa melaksanakan program pramusim sesuai rencana. Awalnya, Liverpool mengagendakan latihan pramusim di Evian, Perancis. Akan tetapi, tempat latihan pramusim itu diubah pada 14 Agustus seiring aturan baru Pemerintah Inggris yang mengharuskan setiap individu menjalani karantina 14 hari setelah berkunjung ke Perancis.
Alhasil, Klopp memilih Kota Saalfelden, Austria, untuk melakukan latihan pramusim selama 10 hari. Di sela-sela persiapan itu, Liverpool menjalani dua laga uji coba, yaitu melawan tim Jerman, VfB Stuttgart, dengan kemenangan 3-0, lalu bermain imbang 2-2 kontra juara Liga Austria, RB Salzburg.
Lebih singkat
Klopp mengakui persiapan musim ini jauh lebih singkat dibandingkan sebelumnya. Dua musim sebelumnya, skuadnya memiliki waktu persiapan selama enam pekan sebelum laga perdana Liga Inggris, sehingga mampu menjalani enam laga uji coba. Musim ini, ia hanya memiliki waktu empat pekan mengumpulkan skuadnya.
Durasi waktu itu pun terasa lebih singkat karena sebagian pemain Liverpool harus menjalani laga Liga Nasional Eropa, 5 dan 8 September 2020. Maka itu, Klopp hanya mengagendakan dua laga uji coba.
Meski begitu, Klopp tidak menganggap laga Community Shield sebagai sebuah ekshibisi untuk sekedar menyempurnakan kebugaran pemainnya. Menurut dia, Community Shield adalah turnamen yang patut dimenangkan, sekaligus menjaga momentum juara setelah mereka mengakhiri puasa gelar Liga Inggris selama tiga dekade.
”Kami harus berjuang keras dan tampil sempurna untuk meraih kemenangan. Laga nanti bukan sebuah pertandingan persahabatan atau uji coba, melainkan satu pertandingan penting yang harus disiapkan dengan baik,” ujar Klopp lewat konferensi pers virtual, Jumat (28/8/2020).
Tanpa Henderson
Pada laga nanti, Klopp memastikan Liverpool akan tampil tanpa sang kapten, Jordan Henderson, yang cedera. Pemain lain yang masih menjalani perawatan ialah Alex Oxlade-Chamberlain, Xherdan Shaqiri, dan Harry Wilson. Adapun bek Virgil van Dijk siap diturunkan meskipun menderita cedera kepala ringan dalam uji coba terakhir. Begitu pula dengan bek sayap, Trent Alexander-Arnold, yang telah pulih dari cedera.
Walaupun tidak bisa bermain, Henderson tetap akan hadir di Wembley untuk mendukung rekan-rekan setimnya. ”Saya merasa tim ini masih bisa melakukan lebih banyak hal. Jika kami ingin dikenang sebagai skuad yang luar biasa, maka kami tidak boleh berpuas diri dan selalu melaju untuk meraih hasil terbaik,” kata Henderson di laman resmi klub itu.
Jika kami ingin dikenang sebagai skuad yang luar biasa, maka kami tidak boleh berpuas diri dan selalu melaju untuk meraih hasil terbaik.(Jordan Henderson)
Klopp ingin membawa Liverpool meraih trofi Community Shield pertama dalam 14 tahun. Terakhir kali Liverpool menjuarai Community Shield adalah pada 2006 seusai mengalahkan Chelsea 2-1. Pada Community Shield 2019, Liverpool dikalahkan Manchester City lewat adu penalti setelah laga berjalan imbang 1-1 selama 90 menit. Adapun kali terakhir Arsenal meraih trofi Community Shield adalah pada 2017.
Manajer Arsenal Mikel Arteta mengatakan, setelah sepekan kembali berkumpul, skuadnya hanya memiliki dua sesi latihan di pusat latihan tim di Hertfordshire, London. Selama periode itu, Arsenal menjalani laga uji coba melawan tim divisi tiga Liga Inggris, MK Dons, yang dimenangkan ”Si Meriam London” dengan skor telak 4-1.
Arteta menekankan, timnya tidak akan kesulitan mempersiapkan diri jelang musim baru meskipun mayoritas pemainnya hanya memiliki waktu rehat sekitar dua pekan. Kemenangan 2-1 atas Chelsea di final Piala FA, 1 Agustus lalu, merupakan laga pemungkas Arsenal di musim 2019-2020. Trofi itu menjadikan Arsenal sebagai tim dengan Piala FA terbanyak, yaitu 14 gelar. Trofi itu membuat mereka bisa tampil di Liga Europa musim baru, meskipun hanya finis kedelapan di Liga Inggris musim lalu.
”Kami hanya perlu sedikit waktu menjauhkan pikiran dari sepak bola demi penyegaran diri. Kini, saya yakin seluruh pemain dalam kondisi baik secara mental dan fisik, sehingga kami siap untuk berjuang meraih trofi, Sabtu nanti,” kata Arteta.
Calon andalan baru
Musim ini, Arsenal telah kedatangan calon pemain andalan di musim baru, yaitu Willian, yang diboyong secara gratis dari Chelsea. Arteta menilai, mental juara dan pengalaman yang dimiliki Willian sangat penting untuk menjaga rasa lapar Arsenal terhadap gelar juara.
“Saya ingin menolong tim dan memberikan kemampuan terbaik bagi tim, sebab Arsenal memiliki kesempatan yang besar untuk bersaing meraih trofi di liga dan Eropa,” kata Willian.
Adapun Liverpool, pada musim ini, baru mendatangkan bek kiri, Konstantinos Tsimikas, dari Klub Yunani, Olympiakos Piraeus. Pemain yang dibeli 13 juta euro (Rp 224,9 miliar) itu bisa diplot sebagai pelapis Andrew Robertson.