”Playoff” NBA akan kembali dilanjutkan. Pemain sudah kembali fokus bertanding, setelah pihak liga menyatakan rencana nyata memerangi ketidaksetaraan rasial.
Oleh
KELVIN HIANUSA
·3 menit baca
ORLANDO, SABTU — Aksi boikot yang dilakukan para pemain NBA berbuah manis bagi semua pihak. Tuntutan pemain untuk mendorong langkah nyata melawan sistem rasial dikabulkan pihak liga. Sementara itu, liga akan kembali berlanjut mulai Minggu (30/8/2020) WIB, di ”gelembung” Orlando.
Dalam pernyataan bersama, Sabtu, NBA dan Asosiasi Pemain (NBPA) menyatakan playoff akan dimulai lagi. Keputusan itu diambil setelah pertemuan dari pihak liga, serta pemain, pelatih, dan pejabat dari 13 klub yang masih tersisa di Orlando.
”Percakapan kami terbuka, bersemangat, dan produktif kemarin mengenai langkah-langkah untuk tindakan kolektif mendukung keadilan sosial dan kesetaraan rasial. Setelah itu, semuanya sepakat melanjutkan playoff,” tutur pernyataan tertulis Komisioner NBA Adam Silver dan Direktur Eksekutif NBPA Michele Roberts.
Ada tiga hal yang akan menjadi fokus koalisi keadilan sosial, terdiri dari semua pihak yang ikut dalam rapat. Mulai dari memudahkan akses pemungutan suara bagi masyarakat AS, memerangi ketidaksetaraan rasial, hingga advokasi untuk mereformasi kepolisian.
Fokus terdekat, mereka akan menjamin masyarakat AS bisa mengikuti Pemilihan Umum AS, November 2020, dengan aman di tengah pandemi Covid-19. Caranya, klub waralaba NBA di setiap negara bagian akan menyiapkan arena mereka sebagai tempat pemilihan.
Menurut megabintang Los Angeles Lakers, LeBron James, pemilu bisa menjadi harapan awal bagi kesetaraan rasial. ”Pemungutan suara tidak akan mengakhiri rasa sakit kita, tidak dapat membawa kembali mereka yang dibunuh oleh petugas polisi. Itu tidak dapat mengubah sejarah kita, tetapi dapat mengubah masa depan kita,” katanya.
Pihak liga akan bekerja sama dengan para pemain dan mitra untuk membuat iklan di setiap pertandingan playoff. Iklan itu guna mempromosikan pemilu agar keterlibatan dan kesadaran masyarakat lebih besar.
NBA tetap akan menjadi platform untuk mempromosikan keadilan sosial, seperti yang sudah dilakukan dengan kampanye ”Black Lives Matter” sebelumnya. Pihak liga juga sepakat menciptakan NBA Foundation untuk memberdayakan ekonomi komunitas kulit hitam.
”Kami berharap untuk dimulainya kembali playoff dan terus bekerja sama untuk mendorong perubahan yang bermakna dan berkelanjutan,” ucap Silver dan Roberts.
Legenda hidup NBA, Isiah Thomas, mendukung sikap yang diambil para pemain. Menurut dia, sikap itu memang harus dilakukan karena tindakan rasial yang sudah sistemik di AS.
Kemanusiaan itu yang pertama. Baru kewarganegaraan kedua. Ini yang harus ditanamkan ke depannya. Tindakan rasial sudah sistemik. Seharusnya tidak ada perbedaan, baik kulit putih, kuning, hitam, atau biru.
”Kemanusiaan itu yang pertama. Baru kewarganegaraan kedua. Ini yang harus ditanamkan ke depannya. Tindakan rasial sudah sistemik. Seharusnya tidak ada perbedaan, baik kulit putih, kuning, hitam, atau biru. Akan tetapi, kenyataannya berbeda, kita mendapat keuntungan tergantung warna kulit. Sistem ini sangat salah,” papar Thomas kepada ESPN.
Adapun aksi boikot bermula saat Milwaukee Bucks menolak tampil dalam gim kelima playoff, pada Kamis lalu. Pemain veteran Bucks, George Hill, memimpin aksi boikot karena merasa kecewa dengan ketidaksetaraan rasial yang terus terjadi. Hill dan rekan-rekan terpicu akibat penembakan pria kulih hitam, Jacob Blake, sebanyak tujuh kali di punggungnya, oleh seorang polisi Wisconsin.
Aski boikot itu kemudian diikuti tim-tim lain sehingga memaksa NBA menunda semua pertandingan. Protes terbesar dalam sejarah NBA ini pun akhirnya berlalu setelah pertemuan semua pihak klub dan liga.
Laga pada Minggu nanti akan memainkan gim kelima playoff yang batal tampil pada Kamis kemarin. Laga itu meliputi Bucks versus Magic, Thunder vs Rockets, dan Lakers vs Blazers.
Adapun semua tim sudah mulai berlatih, pertama kali sejak aksi boikot, termasuk Bucks. ”Saat kami kembali ke lapangan hari ini, kami akan fokus ke performa tim,” tulis Bucks dalam pernyataan resminya. (AP)