Tidak ada lagi yang mampu membendung keinginan Lionel Messi untuk hijrah dari Barcelona. Manchester City adalah pilihan paling realistis bagi Messi.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
BARCELONA, JUMAT — Keinginan Lionel Messi untuk meninggalkan Barcelona setelah hampir 20 tahun berada di Katalan sudah bulat. Pemain bernomor punggung 10 itu sudah mempersiapkan amunisi untuk ”berperang” melawan manajemen klub demi bisa keluar dari Stadion Camp Nou secara gratis.
Messi memiliki sisa kontrak satu tahun dengan ”El Barca”. Kontrak Messi, yang diperpanjang pada November 2017 lalu, akan berakhir pada akhir Juni 2021. Meski begitu, di dalam kontrak itu terdapat satu klausul yang mencantumkan kondisi bahwa Messi bisa mengakhiri kontrak dan pergi secara gratis hingga 10 Juni 2020.
Klausul itu yang akan diperjuangkan Messi untuk bisa keluar dari Barcelona di musim panas ini tanpa mewajibkan klub lain membayar klausul transfer sebesar 700 juta euro (Rp 12,2 triliun). Jorge, ayah Messi, menjadi perwakilan sang anak untuk mempersiapkan tim pengacara demi bisa menuntut Barcelona agar masih mengaktifkan klausul Messi meninggalkan Barcelona secara gratis.
Kondisi pandemi Covid-19 yang membuat kompetisi baru berakhir pada bulan Agustus menjadi dasar yang kuat bagi Messi untuk menuntut perpanjangan klausul kontrak dengan El Barca. Untuk itu, Jorge, yang masih berada di kampung halaman Messi di Rosario, Argentina, akan berada di Barcelona, Minggu (30/8/2020), untuk berbicara dengan perwakilan Barcelona. Selain itu, Jorge juga dijadwalkan berdiskusi dengan perwakilan Manchester City di Barcelona, pekan depan.
Menurut pengacara Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE), Santiago Nebot, keinginan Barcelona yang bersikeras bahwa klausul pelepasan secara gratis telah berakhir pada Juni lalu akan menyulitkan Messi keluar. Pasalnya, Barcelona akan tetap menuntut pembayaran klausul transfer sebesar 700 juta euro bagi tim yang ingin menggunakan jasa Messi di musim 2020-2021.
”Jika Messi mengatakan ingin pergi dari Barcelona secara gratis, lalu Barcelona menolak hal itu, tidak ada hal yang bisa dilakukan Messi. Tetapi, Messi bisa membuka ’senjata’ bahwa klausul pelepasan gratis itu masih berlaku karena kompetisi juga berakhir molor akibat Covid-19,” ujar Nebot, Kamis (27/8/2020).
Menurut koran Spanyol, AS, Messi bisa meniru langkah Neymar ketika memilih cabut dari Barcelona menuju Paris Saint-Germain dengan mahar 222 juta euro (Rp 3,85 triliun), Agustus 2017. Kala itu, Neymar bersedia membayar sebagian dari nilai klausul kontrak transfernya itu. Hal itu membuat Neymar bisa hijrah dari Camp Nou, lalu nilai transfer yang dikeluarkan tidak membuat PSG menerima sanksi financial fair play dari UEFA.
Jalan sulit
Jalan Messi keluar dari Barcelona tidak akan mudah. Pihak klub bahkan tidak berencana memasukkan Messi ke dalam daftar transfer pemain.
”Kami ingin Messi bertahan. Kami tengah bekerja sepanjang waktu secara internal untuk membuat Messi tetap bersama kami,” ucap Sekretaris Teknik Barcelona Ramon Planes.
Pelatih Barcelona Ronald Koeman pun tetap memasukkan Messi sebagai rencana skema permainan ”Blaugrana” di musim 2020-2021. Messi bersama Marc-Andre ter Stegen, Frenkie de Jong, Gerard Pique, Antoine Griezmann, dan Jordi Alba menjadi pemain yang diinginkan Koeman untuk tetap bertahan di Barcelona.
Tidak hanya pihak klub, para fans Barcelona sejak Selasa lalu rutin melakukan aksi demonstrasi di depan Stadion Camp Nou. Para pendukung menuntut Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu untuk mundur dari jabatan di pucuk pimpinan klub. Kehadiran dan berbagai kebijakan Bartomeu, menurut para fans, menjadi penyebab Messi tidak betah berada di Barcelona.
”Kami berharap klub berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan Messi, Apabila Messi hengkang, itu adalah kesedihan yang luar biasa bagi rakyat Katalan,” ujar Wali Kota Barcelona Ada Colau dilansir Mundo Deportivo.
Klub tujuan
Meskipun Messi telah berkeinginan kuat untuk hijrah, tidak banyak klub yang mampu memenuhi nilai transfer ”La Pulga”, julukan Messi. Andai bersedia melepas Messi, Barcelona tentu tidak akan memotong lebih dari 50 persen harga klausul transfer yang berjumlah 700 juta euro (Rp 12,2 triliun).
Selain soal nilai transfer, sejumlah klub juga terganjal dengan nilai gaji Messi yang selangit. Messi adalah pemain dengan bayaran termahal di dunia, mengalahkan Cristiano Ronaldo. Barcelona membayar Messi sekitar 375.000 euro per pekan (Rp 6,5 miliar), sedangkan Ronaldo menerima sekitar 306.000 euro (Rp 5,3 miliar) per pekan dari Juventus.
Oleh karena itu, rumor yang menyebutkan Messi telah memilih Manchester City sebagai calon klub baru sangat masuk akal. City merupakan salah satu tim dengan dana transfer yang tidak terbatas di bawah kepemilikan Mansour bin Zayed.
Media Spanyol, Sport, melaporkan, City siap menawarkan uang sekitar 100 juta euro (Rp 1,73 triliun) ditambah tiga pemain, yaitu Gabriel Jesus, Bernardo Silva, dan Eric Garcia, demi mendaratkan Messi di Stadion Etihad.
Kedekatan Messi dengan Manajer City Pep Guardiola juga menjadi faktor kuat Messi ingin mencicipi kerasnya kompetisi Liga Inggris. Komunikasi telah dimulai Messi dengan Guardiola sejak pekan lalu.
Selain Guardiola, ”Citizens” juga memiliki sosok Txiki Begiristain yang kini menjabat sebagai Direktur Sepak Bola City. Begiristain merupakan mantan Direktur Sepak Bola Barcelona pada periode 2003 hingga 2010. Kedekatan antara Messi dan Begiristain juga cukup erat. Sebab, Begiristain merupakan sosok yang mendukung Messi untuk mendapatkan promosi ke tim utama Barcelona pada musim 2004-2005.
Di luar City, klub asal Italia, Inter Milan, juga diisukan tertarik mendapatkan tanda tangan La Pulga. Akan tetapi, nilai transfer yang superbesar membuat ”Si Hitam Biru” diragukan mampu mendaratkan Messi ke kota Milan. Keringanan aturan pajak di Italia dibandingkan Spanyol dan Inggris merupakan satu-satunya hal yang bisa menjadi pertimbangan Messi untuk hijrah ke Inter.
Adapun raksasa Perancis, PSG, juga telah mencoba membujuk Messi. Berdasarkan laporan sejumlah media Spanyol, Direktur Olahraga PSG Leonardo Araujo telah dua kali menghubungi Jorge untuk menanyakan kondisi Messi di El Barca.
Sementara itu, peraih treble gelar musim 2019-2020, Bayern Muenchen, memastikan tidak akan berusaha mendatangkan Messi. ”Kami tidak bisa membayar seorang pesepak bola dengan jumlah uang sebanyak itu. Hal itu tidak sesuai dengan kebijakan dan filosofi klub. Sejujurnya, membayangkan Messi meninggalkan Barcelona membuat saya sedih,” ujar CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge dilansir Tuttosport. (REUTERS)