Persiapan Manchester United dan Chelsea untuk menyambut Liga Inggris musim baru 2020-2021 terganggu. Sejumlah pemain mereka harus dikarantina. Paul Pogba, bintang MU, bahkan positif terjangkit Covid-19 setelah berlibur.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
LONDON, KAMIS — Kebiasaan para pesepak bola menikmati masa rehat akhir musim dengan berlibur di tempat wisata menghadirkan petaka. Enam pemain Liga Inggris, yang terdiri dari dua pemain Manchester United dan empat pemain Chelsea, harus menjalani karantina mandiri seusai berwisata di tengah pandemi.
Gelandang MU, Paul Pogba, adalah salah satu pemain MU yang tidak bisa menjalani latihan bersama rekan-rekan setimnya menjelang Liga Inggris musim 2020-2021 yang menurut rencana dimulai pada 12 September 2020. Pogba, yang berlibur di London, positif terjangkit Covid-19.
Hal itu diketahui setelah Pelatih Tim Nasional Perancis Didier Deschamps mengganti Pogba dengan gelandang Rennes, Eduardo Camavinga, untuk laga Liga Nasional Eropa melawan Swedia dan Kroasia, pada 5 dan 8 September 2020.
”Paul Pogba sebelumnya masuk dalam daftar pemain. Sayangnya, dari hasil tes, dia dinyatakan positif (Covid-19),” ujar Deschamps dilansir BBC, Kamis (27/8/2020).
Selain Pogba, bek sayap MU, Aaron Wan-Bissaka, juga bakal absen dalam latihan perdana MU, Senin (31/8/2020). Ia harus menjalani karantina 14 hari saat tiba di Inggris, akhir pekan ini. Itu adalah konsekuensi dari keputusannya berlatih mandiri dengan pelatih pribadi di Dubai, Uni Emirat Arab, sejak pekan lalu.
Tak hanya itu, Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer berpotensi kehilangan lima pemain lainnya yang berlibur musim panas di Pulau Mykonos, Yunani. Kelimanya adalah Harry Maguire, Marcus Rashford, Luke Shaw, Daniel James, dan Brandon Williams.
Maguire, kapten tim MU, bahkan harus berurusan dengan aparat hukum di Yunani seusai berkelahi dan mencoba menyuap polisi setempat. Maguire divonis 21 bulan dan 10 hari penjara oleh pengadilan Yunani. Akan tetapi, ia tidak perlu menjalani hukuman itu karena mendapat sanksi percobaan selama tiga tahun.
Di tengah waktu libur yang singkat, Solksjaer pun belum memutuskan laga persahabatan untuk MU di masa pramusim 2020-2021. Mereka hanya punya waktu tiga pekan untuk persiapan tim menjelang laga perdananya di Liga Inggris musim ini, yaitu kontra Crystal Palace, 19 September.
Laga ditunda
Waktu persiapan MU sebetulnya lebih lama ketimbang tim-tim lainnya yang harus mulai bertanding pada 12 September. Bersama rival sekotanya, Manchester City, MU mendapatkan keringanan jadwal. Laga-laga kedua tim itu di pekan pertama musim ini ditunda guna memberikan tambahan waktu pemulihan para pemain mereka setelah tampil di fase gugur kompetisi Eropa yang baru saja berakhir.
Dua tim asal kota Manchester itu memang menutup musim 2019-2020 lebih lama. City menutup musim lalu pada 15 Agustus setelah tumbang dari Olympique Lyon di perempat final Liga Champions Eropa. Adapun MU menjalani laga terakhir pada 16 Agustus di babak semifinal Liga Europa melawan Sevilla.
Setali tiga uang, Chelsea dan Wolverhampton Wanderes juga harus menjalani musim lalu lebih lama dari tim-tim Liga Inggris lainnya setelah tampil di fase gugur kompetisi antarklub Eropa. Keduanya pun mendapat kompensasi untuk menjalani laga perdana musim 2020-2021 pada 14 September.
Meskipun demikian, secara umum, persiapan tim-tim di Liga Inggris untuk menatap musim baru tahun ini sangatlah singkat. Musim-musim sebelumnya, persiapan itu mencapai 90 hari, mengingat kompetisi Eropa biasanya selesai pada Mei atau Juni.
Mereka pun punya waktu cukup untuk melakukan sejumlah laga uji, termasuk mengikuti turnamen pramusim seperti International Champions Cup (ICC). Namun, musim ini, kebiasaan lama itu tidak lagi memungkinkan, mengingat kompetisi sempat dihentikan tiga bulan, sepanjang Maret-Juni, akibat pandemi.
Latihan perdana Chelsea
Serupa dengan MU, empat pemain Chelsea yang juga berlibur di Pulau Mykonos, Yunani, juga harus mengikuti karantina 14 hari yang diberlakukan Pemerintah Inggris. Kebijakan itu diberlakukan menyusul temuan kasus Covid-19 pada sejumlah orang seusai berlibur di salah satu destinasi favorit di Yunani itu.
Dilaporkan Daily Mail, keempat pemain Chelsea itu ialah Mason Mount, Christian Pulisic, Tammy Abraham, dan Fikayo Tomori. Mereka telah tiba di London, akhir pekan lalu, tetapi tidak bisa langsung bergabung dalam latihan pramusim Chelsea di Cobham, London, yang telah dimulai Senin (24/8/2020).
Dalam latihan perdana itu, pemain utama Chelsea, di antaranya Olivier Giroud dan Marcos Alonso, serta dua pemain baru, Hakim Ziyech dan Timo Werner, telat ikut berlatih.
Akibat kondisi itu, Manajer Chelsea Frank Lampard menyatakan, dirinya perlu menyesuaikan diri dengan sejumlah hal baru, termasuk masa persiapan yang sangat singkat. Skuad Chelsea hanya memiliki masa persiapan pramusim kurang dari tiga pekan. Oleh karena itu, ”Si Biru” hanya mengagendakan laga persahabatan melawan sesama tim Liga Inggris, Brighton Hove & Albion, Sabtu (29/8/2020), di Stadion Amex.
”Setelah menjalani musim yang padat serta jadwal musim baru yang ketat, pemain seharusnya diperbolehkan menjalani istirahat lebih panjang. Saya berharap Premier League (operator Liga Utama Inggris) memberikan jadwal yang adil, terutama bagi tim yang berlaga di Eropa,” ucap Lampard dilansir The Guardian, awal pekan ini.
Dengan penonton
Uniknya, Chelsea juga akan menjalani laga perdana liga melawan Brighton di Stadion Amex, 14 September. Adapun laga uji coba Brighton kontra Chelsea akan menjadi proyek percobaan yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menyelenggarakan laga dengan kehadiran penonton. Sebanyak 2.500 pemegang tiket musiman Brighton diperbolehkan menyaksikan langsung di stadion.
Laga uji coba Brighton kontra Chelsea akan menjadi proyek percobaan yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) untuk menyelenggarakan laga dengan kehadiran penonton.
Editor ESPN, Dale Johnson, menilai Liga Inggris musim 2020-2021 tidak hanya membuat seluruh klub harus menyesuaikan diri dengan padatnya kompetisi, Premier League, sebagai penyelenggara liga, tetapi juga harus mempersiapkan diri dengan penyesuaian jadwal baru, misalnya untuk klub yang mampu melaju hingga babak final Piala Liga atau menembus fase gugur kompetisi Eropa.
”Jadwal yang padat membuat Premier League hanya memiliki sedikit ruang untuk menyiasati penundaan laga. Covid-19 membuat pelaksanaan liga perlu dilakukan dengan banyak penyesuaian,” tulis Johnson. (REUTERS)